Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Roy Suryo menganggap langkah Ruhut Sitompul yang akan mundur sebagai Anggota DPR seperti lelucon.
Sebab, kata dia, Ruhut seolah mengatakan dirinya hebat dengan mundur dari keanggotaan DPR karena mau total memenangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI.
"Nanggung kalau menurut saya. Kalau dia memang gitu, mundur semuanya," kata Roy saat dihubungi, Kamis (20/10/2016).
Padahal, lanjut Roy, tanpa mundur pun Ruhut bisa diberhentikan sebagai anggota DPR jika Dewan Kehormatan Demokrat memutus demikian.
Ruhut sebelumnya direkomendasikan mendapat sanksi berat oleh Komisi Pengawas Demokrat terkait sikapnya yang kerap bersebrangan dengan partai.
Terakhir, keputusannya masuk ke dalam tim pemenangan Ahok-Djarot. Padahal, Demokrat mendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
Rekomendasi tersebut kini tengah ditindaklanjuti oleh Wanhor untuk kemudian diputuskan sanksinya.
Jika mendapat sanksi berat, keanggotaan Ruhut di Demokrat bisa dicabut yang berimbas terhadap keanggotannya di DPR.
"Jadi saya komentar lelucon aja yang dilakukan Ruhut ini," kata Roy.
Roy menambahkan, internal Partai Demokrat sudah tak menganggap Ruhut sebagai kader.
"Lucunya, dia (Ruhut) berharap akan ada tanggapan dari dalam rumah ini (soal mundur dari DPR). Kami yang di dalam senyum saja. Yang di dalam rumah sudah enggak nanggepin lagi," tuturnya.
Ruhut mengaku akan mundur sebagai anggota DPR. Langkah itu akan dilakukannya pada masa reses DPR 28 Oktober 2016.
Surat pengunduran diri akan disampaikan Ruhut kepada Demokrat pada masa reses.
Ruhut mengaku memilih mundur agar total memenangi pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI 2017.
Sementara Demokrat mendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
"Saya reses ini nanti akan mengundurkan diri. Karena saya mau fokus. Ibarat pepatah aku mandi basah, tidak pernah setengah-setengah," kata Ruhut.
Ruhut juga mengaku sudah dibujuk sejumlah partai politik dan menawarinya bergabung. Namun, ia mengaku tidak lagi memiliki niat menjadi anggota DPR periode selanjutnya.
"Ini terakhir. Jangan lihat di 2019 ada nama aku jadi caleg. Aku tidak mau lagi di Senayan jadi anggota DPR," kata politisi dari daerah pemilihan Sumatera Utara I itu.
SUMUR