f41lureAvatar border
TS
f41lure
Ini Program Cagub-Cawagub DKI Jakarta untuk Mengatasi Permasalahan Lingkungan
JAKARTA, KOMPAS.com - Selain penanganan banjir, tiga pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang akan bertarung pada Pilkada DKI 2017 juga menyoroti masalah lingkungan lainnya yang terjadi di Jakarta.

Masalah yang mereka singgung dalam visi-misi tidak memiliki banyak perbedaan, yakni mengenai pengelolaan sampah dan air bersih.

Berikut program Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang tercantum dalam visi-misi mereka seperti diunggah KPU DKI Jakarta ke situs web Sistem Informasi Tahapan Pilkada (Sitap) di https://pilkada2017.kpu.go.id/.

Ahok-Djarot

Pasangan bakal calon petahana menguraikan program untuk mengatasi permasalahan lingkungan dalam “Lingkungan Hidup: Mewujudkan kota yang berkesinambungan dan ramah lingkungan” berikut ini.

1. Membuat sistem pengelolaan sampah yang menyeluruh dan terpadu dari pengangkutan sampah di rumah warga hingga pengiriman sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

2. Membangun pengelolaan sampah (insinerator) di tiga Iokasi strategis dengan kapasitas total mencapai 3.000 ton/hari dengan teknologi yang sudah terbukti di negara maju.

3. Memberikan insentif untuk pembangunan green building dengan sistem pengelolaan Iimbah secara mandiri.

4. Membangun fasilitas pendukung untuk menerapkan sistem zero waste di seluruh rusunawa milik Pemda.

5. Menerapkan regulasi pemberian insentif bagi masyarakat untuk melakukan daur ulang dan pengurangan volume sampah.

6. Bekerja sama dengan bank sampah yang dikelola oleh masyarakat dalam pengelolaan Tempat Pembuangan Sampah (TPS).

7. Mendorong integrasi PAM dan PAL untuk memberikan layanan satu pintu atas kebutuhan air dan pengolahan Iimbah.

8. Mendorong pengelolaan IPAL di bangunan pemerintah, swasta, dan rumah tangga berbasis komunal (sanitasi masyarakat) terutama di Iingkungan padat penduduk.

9. Mengendalikan pengambiIan air tanah guna menahan Iaju penurunan muka tanah.

10. Menegakkan aturan standar kelayakan kendaraan bermotor melalui uji KIR secara lebih ketat.

11. Melakukan penertiban pembakaran sampah liar secata rutin, terutama di daerah pemukiman warga.

12. Mendorong penggunaan Bahan Bakar Gas (BBG), salah satunya melalui standar penyediaan pipa gas di rumah susun dan penggunaan BBG untuk transportasi publik.

13. Mempercepat perluasan pembangunan hutan dan taman kota di lokasi-lokasi strategis.

14. Mendorong pelaksanaan dan memperluas area Car Free Day yang diadakan setlap akhir pekan.

15. Mewujudkan kawasan larangan merokok di kawasan yang diamanatkan oleh Peraturan Daerah (Perda).

Agus-Sylviana

Pasangan bakal cagub-cawagub Agus-Sylviana melihat adanya masalah menurunnya daya dukung lingkungan di Jakarta. Agus-Sylviana menuliskan dalam visi-misinya, dari sekian banyak masalah-masalah lingkungan, Jakarta menghadapi tiga permasalahan yang akut yakni: macet, banjir, dan pengelolaan sampah.

Kurangnya jalinan komunikasi yang baik antara pemerintah kota dengan warga, mengakibatkan lemahnya keterlibatan warga untuk bekerja sama mengatasi soal yang menahun ini.

Soal yang tak kalah penting dalam isu lingkungan adalah sanitasi yang buruk dan ketersediaan air bersih. Di saat yang sama, ancaman terhadap kesehatan dan kualitas lingkungan juga muncul sebagai akibat polusi udara dan polusi suara.

Oleh karena itu, Agus Sylviana menjadikan peningkatan kualitas lingkungan hidup Jakarta yang meliputi kualitas air dan udara serta ruang terbuka hijau yang terintegrasi dengan manajemen pengelolaan sampah yang berkelanjutan menjadi sasaran pembangunan mereka.

Misi Agus-Sylviana untuk mengatasi masalah dan menjalankan strategi di atas yakni mewujudkan “Jakarta Hijau” (Green Jakarta) yang lingkungannya semakin baik. Misi tersebut diuraikan dalam “program aksi untuk Jakarta hijau” sebagai berikut:

a. Meningkatnya luasan ruang terbuka hijau.

b. Perbaikan manajemen pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

c. Peningkatan akses masyarakat terhadap ruang publik (tempat ibadah, taman-taman, dan pantai).

d. Pemanfaatan lahan-lahan yang selama ini ditelantarkan untuk dijadikan sebagai wahana urban farming dan atau taman-taman komunitas.

Dengan melaksanakan program aksi tersebut, Agus-Sylviana berharap luasan ruang terbuka hijau yang saat ini masih sekitar di bawah 10% dapat ditingkatkan menjadi di atas 15%.

Anies-Sandiaga


Dalam situs web Sitap KPU, mulanya ditemukan berkas visi-misi Anies -Sandiaga yang berjumlah 23 halaman. Namun, kemudian visi-misi keduanya yang diunggah di situs web Sitap hanya menampilkan 3 halaman yang ringkas.

Kompas.com akan menuliskan program Anies-Sandiaga yang tercantum dalam kedua file tersebut. Dalam visi-misi yang berjumlah 23 halaman, Anies-Sandiaga menilai gaya hidup yang tidak sustainable seperti konsumsi air tanah yang berlebihan dan pengelolaan sampah yang tidak tepat dapat memperburuk masalah lingkungan di DKI Jakarta.

Untuk mengatasinya, mereka berdua memiliki program pembangunan lingkungan kota Jakarta.

Selain penanggulangan banjir, Anies-Sandiaga memfokuskan program pembangunan lingkungan pada penanganan masalah air bersih serta pengelolaan dan pengurangan sampah. Berikut adalah cara Anies-Sandiaga mengatasi masalah pasokan air bersih bagi warga Jakarta.

1. Perencanaan dan pembangunan sumur resapan dan/atau sarana pengolahan air untuk mengurangi genangan di permukaan dan meningkatkan supply air tanah (Konservasi Air).

2. Kerja sama dengan daerah sekitar DKI Jakarta untuk penghijauan kembali daerah resapan air di bagian hulu (hutan dan gunung).

3. Pengolahan air limbah untuk bisa digunakan ulang atau diserap ke dalam tanah.

Kemudian, untuk mengelola dan mengurangi sampah, Anies-Sandiaga akan melakukan hal berikut:

1. Pelatihan penanganan sampah mandiri di level rumah tangga (RT/RW).

2. Pemberian insentif untuk program daur ulang berbasis komunitas atau RT/RW.

3. Sosialisasi penggunaan bahan organik baik untuk rumah tangga atau industri.

4. Program insentif untuk industri kemasan dan produsen menggunakan bahan organik atau bahan yang dapat didaur ulang.

5. Program insentif untuk produksi dan distribusi alat komposting inovatif dan industri daur ulang.

Sementara itu, dalam visi-misi yang lebih ringkas, Anies-Sandiaga menyusun program yang terkait masalah lingkungan dalam program prioritas “perbaikan lingkungan hidup & tata ruang Jakarta”.

Ada tiga poin mengenai perbaikan lingkungan, yakni terdapat pada poin nomor 1, 2, dan 4 berikut:

1. Melakukan evaluasi ulang terhadap RT/RW Jakarta dengan melibatkan pakar dan pegiat perencanaan urban, melibatkan warga, dan keadilan sosial.

2. Mengatasi permasalahan air secara menyeluruh melalui penyusunan perencanaan bersama dengan daerah penyangga untuk memperkuat sumber daya air beserta dampak ikutannya.

4. Menerapkan kebijakan nol limpasan di dalam Jakarta dengan pemanfaatan teknologi tepat guna untuk memasukkan air ke dalam tanah dan mengolah air limbah.

http://megapolitan.kompas.com/read/2016/10/15/09100051/ini.program.cagub-cawagub.dki.jakarta.untuk.mengatasi.permasalahan.lingkungan

1. emas
2. emoticon-Tai
3. emoticon-Tai

a..sudahlah emoticon-Ngacir
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
962
3
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan