Siapa yang tidak mengenal Sekolah JIS (Jakarta Intercultural School) ?? Sekolah yang sempat terkenal pada tahun 2014 ini ternyata memiliki fakta-fakta menarik yang menggambarkan bahwa sekolah JIS tersebut sangat “Indonesia banget”
Kenapa bisa di bilang Indonesia Banget ? karena di dalam Sekolah JIS itu memiliki berbagai macam pembelajaran yang jarang di lakukan di sekolah-sekolah bertaraf International. Langsung simak ya:
1.
Siswa-Siswi JIS Pandai Bermain Gamelan
Siapa diantara kalian yang pandai bermain Gamelan? Gamelan merupakan salah satu alat musik tradisional asal Jawa. Nah alat musik ini menjadi salah satu pembelajaran wajib untuk siswa-siswi JIS pelajari, dari SD mereka telah diajarkan bermain gamelan jadi tidak heran kalau mereka ini sangat jago dalam memainkan alat musik gamelan. Ga percaya ? bisa lihat videonya disini >>
2. Ikut Memperingati Acara 17-an
Ini terbukti beberapa hari yang lalu siswa-siswi JIS ikut memperingati kemerdekaan Indonesia, dengan berbagai macam perlombaan seperti tarik tambang, sendok dan kelereng, dan makan kerupuk.
3. Senang Berbusana Batik
Batik merupakan kain khas kebudayaan Indonesia, namun tidak hanya masyarakat Indonesia saja yang senang mengenakan batik. Saat ini Baju batik sangat digemari oleh sebagian guru dan siswa di JIS bahkan Tim Carr (Kepala Sekolah JIS) selalu menggunakan baju batik dalam kesehariannya.
4. Senang Bergaul Dengan Orang Indonesia
Meskipun tidak terlalu fasih berbahasa Indonesia, namun siswa dan siswi JIS senang bergaul dengan Masyarakat Indonesia itu terbukti dari mereka yang aktif bersosialisasi seperti acara disalah satu sekolah Musika, dan pembangunan rumah di Sentul Bogor.
Dari beberapa fakta yang ada diatas tersebut menandakan bahwa sekolah JIS ini merupakan sekolah yang sangat mencintai Indonesia, bukan hanya mempelajari alat musik tradisionalnya namun juga seluruh budaya Indonesia dan Masyarakatnya.
Sumber
Up dulu gan:
Quote:
Cara Sekolah JIS Memperingati Hari Sumpah Pemuda
Selamat Hari Sumpah Pemuda untuk pemuda-pemudi di Indonesia!
Setiap Tanggal 28 Oktober, masyarakat Indonesia selalu memperingati Hari Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai penyemangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia.
Tidak hanya pemuda-pemudi yang asli Indonesia saja yang memperingati Hari Sumpah Pemuda, ternyata anak-anak yang berasal dari Sekolah JIS (Jakarta Intercultural School) juga memperingati Hari Sumpah Pemuda, bahkan justru mereka memperingati dengan berbagai macam kegiatan yang seru loh. Ingin tau apa saja kegiatan anak-anak sekolah JIS dalam memperingati hari sumpah pemuda ? simak beberapa kegiatannya ya:
Upaca Kenaikan Bendera Merah-Putih dan Pembacaan Pancasila
Dengan mengenakan pakaian tradisional Indonesia, seluruh siswa dan siswi di JIS melakukan upacara kenaikan bendera merah putih dan pembacaan teks Pancasila walaupun mereka berasal dari segala penjuru dunia namun ternyata mereka begitu fasih membacakan teks Pancasila.
Menarikan Tarian Tradisional Indonesia
Saat ini tarian tradisional Indonesia sangat minim peminatnya dikalangan anak muda, Namun tidak untuk di JIS. Sekolah bertaraf International tersebut mengajarkan berbagai macam tarian tradisional Indonesia seperti Tari Saman, Tari Enggang, Tari Tor-tor dan tari Bambu seperti yang dibawakannya pada acara Cultural Week minggu ini mereka terlihat sangat lentur untuk menarikan tarian tersebut.
Menyanyikan Lagu Tradisional Indonesia
Siapa yang hafal dengan lagu Yamko Rambe Yamko ? atau siapa yang hafal dengan lagu asal maluku yang berjudul Ayo Mama? Lagu Tradisional Indonesia ini dinyanyikan oleh siswa-siswi di JIS loh mereka sangat bagus menyanyikannya.
Menurut Elsa, JIS menekanan siswanya agar mencintai kebudayaan Indonesia dan mendorong ketertarikan dan partisipasi siswa dalam budaya yang sangat kaya tersebut.
“Adalah teramat penting untuk memperkenalkan keragaman budaya Indonesia sebagain negara tuan rumah sejak usia dini kepada para siswa kami yang memiliki beragam kewarganegaraan dan latar belakang,” imbuhnya.
Sumber :
https://kabarterbaik.wordpress.com/2...sumpah-pemuda/
Quote:
JIS Cultural Week 2016, Bersatu Dalam Keragaman Budaya
88 tahun yang lalu, tepatnya 28 Oktober 1928, sekelompok pemuda dari seluruh penjuru nusantara berkumpul dan menyerukan tiga kalimat berisi sumpah persatuan sebagai satu bangsa. Kala itu, mereka mengesampingkan segala perbedaan dan melihat persatuan sebagai titik awal merebut kemerdekaan. Semangat yang menggelora itu kemudian menjadi langkah pertama terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Semangat persatuan itulah yang hendak diwujudkan oleh 600 siswa Jakarta Intercultural School, mulai dari tingkat Kelompok Bermain hingga tingkat Sekolah Dasar, dalam gelaran Cultural Week 2016.
“Konteks latar belakang yang berbeda pada masa itu, juga tercermin di JIS saat ini, yaitu keberagaman budaya dan bangsa dari setiap siswa maupun pengajar. Dan yang menyatukan kami semua adalah Indonesia. Semangat persatuan demi bangsa Indonesia inilah yang ingin kami tumbuhkan melalui Cultural Week 2016,” ucap Nicholas Kent, Wakil Kepala Sekolah JIS, pada saat pembukaan Cultural Week 2016, di kampus JIS Pondok Indah, Jakarta, Senin (24/10).
Dalam kegiatan yang diadakan di kampus JIS Pondok Indah, dari tanggal 24 – 31 Oktober 2016, lanjut Kent, diharapkan setiap siswa memiliki gambaran dan pemahaman yang utuh tentang perjuangan pemuda Indonesia saat itu. “Justru semangat Sumpah Pemuda akan memperkuat nilai-nilai kehidupan yang telah diajarkan di JIS.”
Kepala Sekolah JIS Pondok Indah Elementary, Elsa Donohue, mengatakan Cultural Week sebagai bentuk apresiasi JIS pada keragaman budaya di seluruh dunia, khususnya budaya Indonesia. “Dalam kegiatan Cultural Week 2016, kami mengambil tema spesifik dari budaya Indonesia. Momennya pun sangat tepat karena bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda ke-88,” ujarnya.
Elsa menjelaskan, para siswa akan dikenalkan pada budaya Indonesia, mulai dari bahasa daerah, tarian, busana, hingga alat transportasi khas. “Diawali dengan upacara bendera sebagai pembukaan, para siswa kemudian akan melakukan parade sambil mengenakan pakaian daerah. Di hari pertama, mereka juga akan belajar tarian Tor-Tor dari Sumatera Utara,” paparnya.
Kegiatan yang telah diadakan lebih dari 20 tahun ini, lanjut Elsa, merupakan program sekolah untuk memancing ketertarikan siswa mengenal budaya Indonesia, sebagai negara tempat mereka tinggal. “Mengenalkan budaya Indonesia yang beraneka ragam ini sejak dini sangat penting karena budaya merupakan salah satu elemen penting untuk membentuk karakter siswa kami yang berasal dari berbagai negara dan latar belakang.” pungkasnya.
Agenda JIS Cultural Week JIS 2016
Senin, 24 Oktober 2016
Pembukaan Cultural Week, Upacara pengibaran bendera Merah Putih, Parade siswa menggunakan busana daerah dan workshop tari Tor-tor
Selasa, 25 Oktober 2016
Pembuatan postcard tema Indonesia
Rabu, 26 Oktober 2016
Pertunjukan permainan Gamelan, Naik Bajaj dan Delman dan pembuatan makanan khas Indonesia (Lemper)
Kamis, 27 Oktober 2016
Demo pembuatan tenun ulos dan permainan tradisional Indonesia (Congklak, Gasing dan Bekel)
Jumat, 28 Oktober 2016
Kelas Drama : Pertunjukan Wayang dan Drama Rama Shinta
Kelas Bahasa : Dongeng cerita rakyat Indonesia
Senin, 31 Oktober 2016
UN Day: Parade membawa bendera 61 negara dan mencicipi makanan khas negara-negara.
Sumber :
https://kabarterbaik.wordpress.com/2...agaman-budaya/
update
Jakarta Intercultural School (JIS), sekolah mengikuti model kurikulum Amerika utara, serta sekolah yang terkenal dengan taraf Internasional ini, ternyata beberapa para guru dan program JIS ini tidak luput dalam mengajarkan nilai – nilai budaya di Indonesia.
Para siswa – siswi dikenalkan pada budaya Indonesia mulai dari bahasa daerah, tarian, busana, hingga alat transportasi khas selain itu juga pada masakan/makanan Nusantara. Seperti dalam salah satu kegiatan di JIS memperkenalkan makanan serta jajanan nusantara. Dalam kegiatan tersebut para wali murid dan siswa – siswi JIS hadir ke sekolah dengan membawa beraneka ragam jenis makanan/masakan nusantara yang sudah dimasak di rumah masing – masing. Dan hampir di tiap daerah serta jarak kilometer setiap rumah siswa – siswi JIS ini makanan/masakannya berbeda dan juga beragam khasnya.
Para wali murid, khususnya para ibu sangat kreatif dalam membuat masakan/makanan nusantara. Beberapa bahan dasar pada kegiatan tersebut sebagian banyak yang terbuat dari jagung, singkong, kelapa, dll. Hingga dengan cara memasak ditumis, dipanggang, dibakar, dipepes dan beraneka ragam cara lainnya. Sehingga para wali murid saling mencicipi satu sama lain masakan yang sudah di buat. Dan tak hanya saling mencicipi tapi juga saling mensosialisasi jenis masakan/makanan serta resep/bahan yang digunakan.
Dengan memperkenalkan beraneka ragam jenis makanan nusantara seperti yang dilakukan para wali murid juga siswa – siswi di JIS ini dapat membentuk minat dan menciptakan kecintaan dengan rasa masakan nusantara. Harapannya kegiatan positif ini dapat dikembangkan di beberapa sekolah lainnya.
sumber
https://kabarterbaik.wordpress.com/2...kan-nusantara/