BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Pemerintah minta Jepang kerjakan proyek kereta semicepat

Ilustrasi kereta
Proyek kereta cepat Jakarta - Bandung yang melibatkan Tiongkok masih terganjal problem pembebasan lahan, perizinan, dan pendanaan. Meski demikian, pemerintah berancang-ancang untuk memulai proyek serupa untuk jalur Jakarta - Surabaya.

Namun, alih-alih mengundang Tiongkok, Indonesia bakal meminta Jepang untuk memberikan proposal pengerjaan trayek berjarak sekitar 600 km, demikian keterangan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dilansir Reuters.

Dalam hematnya, konstruksi rel kereta semicepat untuk melayani rute dimaksud dapat dilakukan melalui kemitraan antara perusahaan Jepang dengan Indonesia.

"Prioritas kami berikan kepada Jepang," ujar Budi seraya menambahkan bahwa pengerjaan proyek dapat menyertakan rel baru, peningkatan kualitas rel yang ada, serta suplai rangkaian kereta.

Harapan bagi Jepang juga diutarakan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, yang berada di Jepang pada akhir pekan lalu. Menurutnya, pemerintah "sudah menyampaikan surat resmi (berisi peluang investasi bagi Jepang)" perihal proyek yang bakal memungkinkan waktu tempuh Jakarta- Surabaya menjadi 3,5 jam.

"Secara pribadi saya yakin teknologi Jepang tepat untuk proyek ini," kata Luhut dikutip Tempo.co, Jumat (7/10).

Nantinya, kecepatan kereta semicepat dimaksud diperkirakan akan mencapai "180-200 km per jam".

Jepang telah lama menanamkan modalnya untuk pelbagai proyek di Indonesia. Namun, pada 2015, keputusan Indonesia untuk memberikan proyek kereta cepat Jakarta - Bandung kepada Tiongkok seolah memukul negara yang pernah menduduki Indonesia tersebut.

Ujungnya, Jepang pun menyatakan akan kembali meninjau berbagai hubungan bisnis dengan Indonesia, terutama menyangkut sektor pertanahan, infrastruktur, dan perhubungan.

Tiongkok ketika itu menang posisi karena, seturut keterangan Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki, memakai skema kerja sama bisnis, bukan kerja sama antarnegara. Sementara, negara-negara lain seperti Jepang dan Jerman meminta jaminan pemerintah.

Untuk proyek kereta semicepat Jakarta - Surabaya, rel ganda akan diterapkan. Pemanfaataannya juga diarahkan bagi operasi angkutan peti kemas untuk pelabuhan di daratan (dry port) antara Jakarta - Semarang - Surabaya.

Berbeda dari proyek kereta cepat Jakarta - Bandung, ongkos untuk pengerjaan order kereta semicepat Jakarta - Surabaya, kata Budi, akan lebih kecil karena sebagian besar lahan untuk jalur kereta sudah diamankan. Selain itu, kereta itu nantinya berkecepatan lebih rendah dari kereta cepat Jakarta - Bandung.

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), perusahaan patungan BUMN Indonesia dan BUMN Tiongkok, menargetkan konstruksi besar prasarana kereta Jakarta-Bandung mulai dibangun pada Oktober-November 2016.

Proyek senilai USD 5,1 miliar--batu pertama proyek diletakkan Presiden Joko Widodo pada 21 Januari--baru mengamankan lahan untuk jalur sebesar 60 persen, atau 84 km dari total jarak 142 km.

Karena itu, seperti diwartakan kantor berita Antara, Bank Pembangunan Tiongkok (China Development Bank) belum mengucurkan dana pinjaman untuk pembiayaan pembangunan kereta cepat tersebut yang besarnya 75 persen dari keseluruhan pembiayaan proyek.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...reta-semicepat

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Pernyataan Ahok soal surat Al Maidah memicu debat netizen

- Partai Rhoma Irama kandas

- Kasus kopi sianida mulai mengilhami pembunuhan lainnya

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
8.5K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan