Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) persero sudah melakukan audit internal terkait dengan dugaan suap dari perusahaan Maxpower ke
pejabat Indonesia yang tengah diselidiki oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat.

Direktur Utama PLN Sofyan Basir menyatakan bahwa audit internal dilakukan untuk memastikan keterlibatan pejabat PLN atas dugaan kasus tersebut.

"Sudah, sudah kami lakukan (audit), kami lihat. Kayaknya sih hampir enggak ada," ujar Sofyan di Istana Negara, di Jakarta.

Sofyan enggan memberikan penjelasan lebih lanjut. Ia hanya kembali memberikan kepastian bahwa PLN beserta pejabatnya tidak terlibat.

"Enggak ada. Itu banyaknya ke bukan ke PLN," tegasnya.

Seperti diberitakan Reuters, Rabu (28/9/2016), Departemen Kehakiman AS tengah melakukan investigasi soal penyuapan dan kejahatan lainnya di Maxpower Group Pte Ltd yang membangun dan mengoperasikan pembangkit listrik berbahan bakar gas di Asia Tenggara.

Pihak Departemen Kehakiman AS masih menolak memberikan komentar soal ini. AS melarang perusahaan mereka memberikan suap ke pejabat di negara manapun dalam proyek kerjanya. Bila terbukti melakukan suap, perusahaan itu akan dipidana sesuai UU AS.

Sementara itu, KPK tengah berkoordinasi dengan FBI dalam mengungkap kasus ini. KPK menyebut kasus tersebut mirip dengan kasus suap PLTU Tarahan Lampung yang menjerat Emir Moeis.

"Ya mirip seperti itu. Dan belakangan hati-hatilah pada pelaku atau calon pelaku karena makin terbuka ya jadi di banyak tempat, bukan hanya itu sebenernya ada yang lain juga karena Anda belum denger ya nanti Anda juga denger," ujar Ketua KPK Agus Rahardjo di Jakarta.

sumur: http://news.detik.com/berita/d-33121...kata-dirut-pln

Kinerja byar pet molo, tukang kacauin kerjaan, dalemnya isi tikus semua, PLN kunyuk!