zhouxianAvatar border
TS
zhouxian
Hindari Kuas dari Bulu Babi, MUI Kalsel Sarankan Pilih Ijuk atau Sintetis


BANJARMASINPOST.CO.ID - Ketua Bidang Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalsel, KH Abdussamad Sulaiman, mengatakan, kuas sering dipakai untuk mengoleskan mentega, margarin, telur, cokelat dan lainnya. Namun, hati-hati dengan bulu kuas, karena umumnya berasal dari bulu babi.

Pada gagang kuas berbulu babi biasanya tertulis kata Bristle, Pure Bristle, 100 persen China Bristle dan lainnya. Salah satu makna kata bristle adalah pig hair atau bulu babi, najis.

“Oleh karena itu, roti yang terkena sapuan kuas najis menjadi terkena najis, sehingga haram untuk dimakan,” kata KH Abdussamad Sulaiman.

Disarankan, para pedagang untuk mengganti kuas bulu babi dengan bahan tradisional yang lebih aman, seperti sabut kelapa atau ijuk. Bisa juga menggunakan kuas dari bahan plastik (sintetis).

"Kalau mau beli martabak atau terang bulan melihat pedagangnya membersihkan wajan pakai kuas, saya batalkan niatnya untuk beli. Karena khawatir kuas yang digunakan itu berasal dari bulu babi. Lebih baik menghindari daripada termakan barang haram," katanya.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat muslim agar lebih jeli dalam memilih kuas. “Kalau untuk mengecat rumah tak masalah, tapi kalau untuk produk makanan lebih baik pakai alternatif yang lebih aman, seperti sabut kelapa atau ijuk,” ujarnya. (*)

http://banjarmasin.tribunnews.com/20...-atau-sintetis

hindari gan
0
2.6K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan