BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Poros baru, palagan terakhir Yusril Ihza Mahendra di Pilkada DKI 2017

Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra menyampaikan pidato disaksikan pendukungnya dalam deklarasi calon gubernur DKI Jakarta di Jakarta, Minggu (28/8/2016).
Pertarungan menjelang pemilihan Gubenur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017 kian memanas. Sejumlah partai telah mengelus jagoannya. Tinggal Partai Demokrat, Parta Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang belum menentukan sikapnya.

Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra, mengatakan akan ada poros baru pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Yusril mengklaim Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais mendukung poros baru yang akan mengusungnya sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Poros baru itu menjadi palagan terakhir Yusril dalam Pilkada 2017. Yusril telah menjalani seleksi calon gubenur di PDI Pejuangan, Gerindra dan Demokrat. "PKS dan Gerindra sudah selesai. Hanura, Nasdem, dan Golkar juga. PDI Perjuangan juga ke Ahok. Tinggal partai lain yang belum tentukan sikap ini akan ambil sikap final," kata Yusril dikutip Kompas.com.

PKS telah menyorongkan kadernya Mardani Ali Sera sebagai pendamping calon Gubenur Sandiaga Uno dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017 nanti. Gerindra memiliki 15 kursi di DPRD dan PKS 11 kursi sehingga cukup untuk mengusung calon yang mensyaratkan minimal 22 kursi. PKS mengklaim telah mendapatkan persetujuan dari Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto untuk mengusung Sandiaga dan Mardani.

Munculnya Sandiaga-Mardani menghangatkan persaingan di pemilihan Gubernur DKI yang akan berlangsung pada Februari 2017. Sandiaga-Mardani akan bertarung melawan petahana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang sudah diusung Partai NasDem, Hanura dan Golkar.

PDI Perjuangan belum menentukan calon gubernur, meskipun telah muncul desakan agar mengusung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. PDIP menjadi satu-satunya partai yang dapat mengajukan calon gubernur tanpa mesti koalisi karena meraih 28 kursi pada pemilihan lalu. PDIP membuka peluang mengusung Basuki dan menjadikan Djarot Saiful Hidayat sebagai wakilnya.

PDI Perjuangan, meski mengarah ke Ahok, masih menunggu keputusan Ketua Umum Megawati dalam menentukan calonnya. Jadi, baru ada dua poros dalam Pilkada 2017 nanti, yaitu poros Ahok dan Sandiaga.

KPU DKI Jakarta menjadwalkan membuka pendaftaran pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur pada 19-21 September 2016 sehingga masih ada peluang membuat poros baru.

Partai Demokrat memiliki 10 kursi di DPRD DKI, PPP 10 kursi, PKB 6 kursi, dan PAN 2 kursi. Jika keempat partai ini bergabung, mereka dapat untuk mengusung calon gubenur dan wakilnya yang mensyaratkan minimal 22 kursi di DPRD.

Yusril menggandeng Sekda DKI Saefullah dan Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI Sylviana Murni untuk mendampinginya sebagai Cawagub. Keduanya dianggap paham soal birokrasi di DKI.

"Saya sudah cukup lama mengenal Saefullah, beliau juga merupakan orang Betawi dan paham mengenai birokrasi. Ibu Sylviana juga bagus, ya nanti antara mereka berdua, kami masih belum memutuskan. Tetapi mereka berdua sudah sepantasnya maju dalam Pilgub ke depannya," ujar kata Yusril dikutip Detikcom.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...lkada-dki-2017

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Mobil-mobil yang pernah berperan dalam film Warkop DKI

- Usaha menjadi Dono, Kasino, Indro dalam Warkop DKI Reborn

- RioAlvansyah: Aku ingin jadi juara bulutangkis buatmama

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
2.7K
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan