belahdurensatuAvatar border
TS
belahdurensatu
Sesumbar 1.000% Kalahkan Ahok Kini Koalisi Kekeluargaan Pecah


Jakarta - Tanggal 8 Agustus 2016 lalu tujuh parpol yakni PDIP, Gerindra, PD, PKB, PKS, PPP, dan PAN sepakat membentuk koalisi kekeluargaan. Hanya satu bulan umurnya, koalisi parpol kontra cagub DKI incumbent Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu terbelah.

Benih-benih perpecahan itu sebenarnya sudah lama terlihat, apalagi belum pernah ada kesepakatan soal calon yang yang akan diusung koalisi ini di Pilgub DKI 2017. Sementara PDIP sebagai parpol terbesar di koalisi ini belum mengambil keputusan, Gerindra dan PKS jalan sendiri meramu koalisi Pilgub DKI.

Tanpa ada woro-woro, PKS mendeklarasikan duet Sandiaga Uno-Mardani Ali Sera menjadi cagub dan cawagub DKI yang diusungnya bersama Gerindra. Jelas sudah koalisi kekeluargaan tamat.

Koalisi PKS dan Gerindra sudah mengantongi 26 kursi di DPRD DKI, artinya sudah lebih dari cukup untuk mengusung pasangan cagub dan cawagub DKI. Rupanya PKS mengambil langkah cepat karena tak mau menunggu keputusan PDIP yang belum jelas sampai kini.

"Sampai detik akhir, sampai kemarin, tentu kami juga harus buat keputusan. Karena kalau menunggu PDIP, PDIP belum jelas mendukung atau tidak mendukung Ahok. Sementara kami bukanlah "anak buah PDIP," ujar Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nurwahid di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, (9/9/2016).

Hidayat menuturkan, PKS tak hanya bersama Gerindra, namun ada PKB yang akan ikut serta. "Sejauh ini yang kami dengar dari PKB ikut mendukung. Memang karena kami baru menyampaikan tadi malam. Kami akan komunikasikan dengan partai-partai lain," imbuh Hidayat

Namun PKB sendiri masih mendorong Sekda Pemprov DKI Saefullah menjadi cawagub pasangan Sandiaga Uno. "Kalau kami tetap dorong Pak Sekda ya. Sekda kan orang Betawi asli, Bamus. Pengalaman birokrasi lebih paham. Dia kan juga Ketua NU DKI. Ya, lebih cocok, sebagian masyarakat DKI tahu lah Pak Sekda," ujar Wasekjen PKB Jazilul Fawaid saat dihubungi, Jumat (9/9/2016).

Sedikit mengenang, koalisi kekeluargaan dibentuk tujuh parpol yang punya misi mengalahkan Ahok di Pilgub DKI pada 8 Agustus 2016 silam. Partai politik yang tergabung dalam Koalisi Kekeluargaan itu yakni, PDIP, Gerindra, Demokrat, PKB, PAN, PKS dan PPP.

Kala itu, Ketua DPD Gerindra DKI M Taufik mengatakan koalisi ini baru menyepakati 7 kriteria cagub dan cawagub DKI penantang Ahok.

"Tadi kita sepakat untuk bagaiaman membangun Jakarta ke depan. Bicara membangun Jakarta ke depan, maka tidak akan lepas bicara soal pemimpinnya. Karena pemimpin itu kan dia punya hak otoritas untuk membangun. Karena itu tadi kita mendiskusikan bersama 7 partai itu, muncul lah kriteria, yakni arif, bijaksana, santun, beradab, bersih, cerdas dan beretika. Itu masing-masing dari satu-satu partai," kata Taufik usai deklarasi Koalisi Kekeluargaan di Restoran Bung Rampai, Jl Cik Ditiro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/8/2017).

Nah dalam pertemuan itu Gerindra sudah melempar wacana pencalonan Sandiaga Uno jadi cagub DKI. Namun belum ada yang merespons. Saat itu PDIP masih galau antara ikut mendukung Ahok atau mengajukan kader sendiri, persis seperti saat ini.

"Karena kami lebih dulu, maka perlu kami sampaikan kami punya namanya Sandiaga Uno. Ini nanti dikaji dalam kriteria itu. PDIP belum munculkan nama," katanya.

Ia pun sesumbar koalisi besar itu mampu menaklukkan Ahok. "Ya bagus dong. Itu bisa 1.000 persen ngalahin Ahok," jawab Taufik.

Lalu apa kabar sesumbar itu?
detik

namanya juga PKS tusuk menusuk dari belakang emang jagonya...... emoticon-Wakaka emoticon-Wakaka emoticon-Wakaka
0
3.3K
40
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan