Sudah terbukti bikers mendukung kampanye 'anti BBM bersubsidi'. Kalau kita lihat di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), bikers lah yang kebanyakan mengisi jalur pengisian pertamax. Tapi, justru bikers yang dianak tirikan, tidak dimanusiakan.

Seperti pengakuan Sulaeman, petugas pengisian bahan bakar di SPBU di Jalan W. R. Suparman, Ciputat, Tangerang Selatan - Banten. Warga asli Betawi ini jadi saksi bahwa pengendara motor lah yang lebih banyak membeli pertamax. "Sering kali antrian motor panjang di jalur pertamax. Jalur pertamax mobil malah sepi. Mobil mah, ngisinya premium," papar Sulaeman.

Nah, tuh..., biker antri panjang untuk beli BBM non subsidi. Tapi, Ahmad Firdaus, ojeker online yang ikut antri beli pertamax untuk Yamaha V-Ixionnya juga jadi kecewa. "Lihat saja, kami yang beli bensin non subsidi harus antri panjang di bawah terik matahari. Sementara jalur mobil-mobil yang isi premium di pom bensin, malah diberi atap," kesal Firdaus yang juga bekerja sebagai salesman itu.

Eh, iya ya... Kok jadi kebalik? Biker tetap jadi anak tiri di SPBU. "Saya sih cuma pegawai SPBU. Tapi, saya juga naik motor. Pengin rasanya minta manajemen kasih jalur yang layak, lebih memanjakan untuk biker," harap Sulaeman.

Betul, itu. Mestinya Pertamina memerintahkan anggotanya, pengusaha SPBU menyediakan jalur yang lebih layak untuk motor. Kalau bisa, bikin atap yang cukup panjang di jalur motor.

Sumber: http://mobilinanews.com/post/wahai-p...n-bikers-dong/