zhouxianAvatar border
TS
zhouxian
Tiongkok, 'Senjata' Indonesia Kalahkan Thailand
Jakarta, CNN Indonesia -- Tahun lalu, Malaysia dikunjungi 24 juta wisman, sementara Thailand jadi destinasi turis asing utama di Asia Tenggara, dengan angka kunjungan 28 juta orang.

Sementara angka kunjungan wisman ke Indonesia tahun lalu, hanya mencapai 10,4 juta orang. Kendati jumlah itu meningkat 10,3 persen dibanding tahun sebelumnya, angka tersebut masih jauh lebih rendah dari negara tetangga.

Padahal soal destinasi wisata, potensi Indonesia tidak kalah dengan Malaysia dan Thailand.

Itulah alasan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus menggenjot kunjungan wisatawan Tiongkok ke Indonesia.

“Outbound atau orang Tiongkok yang bepergian ke luar negeri tahun 2015 saja ada 120 juta orang. Yang ke Thailand sudah delapan juta wisman. Ke Korea, Hongkong dan Jepang jumlahnya sangat signifikan. Yang ke Indonesia baru satu persen, kurang dari 1,2 juta orang,” terang Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Di sisi lain, wisatawan Tiongkok tengah menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata alternatif di Asia Tenggara. Terbukti dari angka kunjungan yang terus meningkat secara signifikan. Bahkan, jumlahnya mulai menyamai turis asal Singapura, Malaysia dan Australia yang selama ini menjadi tiga besar wisman di Indonesia.

“Sekarang wisman asal Tiongkok mulai menggeser Australia di posisi ke-tiga, setelah Singapura dan Malaysia,” kata Arief.

Tahun lalu, Kemenpar mencatat wisatawan asal Tiongkok yang berkunjung ke Indonesia sebesar 1.141.330 orang. Adapun kunjungan tertinggi masih ke Bali.

Pada Juli 2016, angka kunjungan wisatawan Tiongkok ke Pulau Dewata berada di capaian tertinggi, yakni sebesar 153.934 orang. Dengan peningkatan tersebut, Kemenpar optimistis bisa menjaring 1,7 juta turis Tiongkok hingga akhir 2016.

Guna mengakomodasi hal tersebut, Kemenpar pun berusaha meningkatkan pemandu wisata yang mahir berbahasa Mandarin.

“Memang di Indonesia, apalagi Bali, yang jadi tujuan wisata utama, jumlah guide yang berbahasa Mandarin masih kurang. Dan itu adalah tantangan yang harus dengan cepat dikejar,” sebut Arief.

Di Bali sendiri, Deputi Kelembagaan dan SDM Kemenpar bekerja sama dengan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) dan Dinas Pariwisata Provinsi Bali memberi kemudahan untuk memberikan lisensi pemandu wisata berbahasa Mandarin.

“Sekarang ada lisensi sementara yang berlaku satu tahun, dari umumnya tiga tahun,” kata Ketua Deputi Kelembagaan dan SDM Kemenpar Ahman Sya.

“Khusus Bahasa Mandarin yang sudah dilatih di Bali ada 150 orang, Batam 50 orang. Sedang yang mandiri, melakukan sendiri, belajar sendiri di Bali ada 585 orang. Kebutuhan tahun 2016 untuk seluruh Indonesia ada seribu guide.”

Penghargaan Jadi Tolak Ukur

Peningkatan kunjungan wisatawan Tiongkok ke Indonesia, tidak terjadi secara tiba-tiba. Sebelumnya, Indonesia, melalui Kemenpar, terus melakukan promosi, memperkenalkan berbagai destinasi wisata di Indonesia.

Termasuk juga 10 destinasi unggulan, yang disebut sebagai ‘Bali Baru,’ yakni Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Candi Borobudur, Bromo, Mandalika Lombok, Labuan Bajo, Wakatobi dan Morotai, lewat kampanye Wonderful Indonesia.

Di sisi lain, Wonderful Indonesia baru saja mendapat penghargaan global dari Popular Pavilion dan The Most Organized Pavilion berhasil disambar dari event Silk Road Int'l Expo di Xi’an, China, pada 26-28 Agustus 2016 lalu.

Penghargaan yang didapat Wonderful Indonesia adalah The Most Popular Pavilion dan The Most Organized Pavilion.

“Wonderful Indonesia mendapatkan dua penghargaan sekaligus dari momentum Silk Road Int'l Expo di Xi’an, China,” ujar I Gde Pitana, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata.

Keberhasilan itu, ujar Pitana, kian mengukuhkan kepercayaan pasar pariwisata dunia terhadap brand Wonderful Indonesia. Apalagi sebelumnya Wonderful Indonesia juga mendapat penghargaan The Most Beautiful Diving Destination di Taiwan.

Kemenangan Wonderful Indonesia di Xi’an itu membuat Indonesia semakin optimis bisa membawa lebih banyak turis Tiongkok datang berkunjung.

“Itu adalah forum perdagangan besar di China. Pesertanya sangat banyak. Ada lebih dari 12 ribu dan pengusaha dari 37 negara dan delegasi dari 27 provinsi di China, jadi sangat strategis bagi Indonesia. Apalagi pasar Tiongkok adalah pasar utama penyumbang jumlah wisman terbesar,” tambah Pitana. (vga)

http://www.cnnindonesia.com/gaya-hid...hkan-thailand/

senjata gan
0
3.5K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan