purnama29wahyuAvatar border
TS
purnama29wahyu
Nias Diguncang Gempa Lagi, Skalanya Meningkat



TEMPO.CO, Bandung - Pulau Nias, Sumatera Utara, dan sekitarnya kembali diguncang gempa, Jumat, 2 September 2016, pukul 03.04 WIB. Pada gempa 4 Juli lalu, Nias dan sekitarnya digoyang lindu berkekuatan magnitudo 4,8. Kini skala gempanya naik menjadi bermagnitudo 5,5.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Daryono menginformasikan, dua gempa Nias tersebut sama-sama berasal dari zona megathrust akibat aktivitas subduksi atau penunjaman lempeng Indo-Australia ke lempeng Eurasia. Kedua gempa tidak menimbulkan tsunami.

Sumber gempa pada Jumat ini terletak di posisi 0,54 LU dan 98,47 BT, tepatnya di laut pada jarak 68 kilometer arah barat Natal, Sumatera Utara, dengan kedalaman 47 kilometer. Dampak guncangannya sampai wilayah pesisir barat Sumatera Utara, Pulau Nias, Pulau Pini, dan Kepulauan Batu.

Berdasarkan hasil analisis peta tingkat guncangan (shake map) BMKG, guncangan cukup kuat dirasakan di Pulau Nias selatan, Pulau Pini, dan Kepulauan Batu. Getaran kuat itu juga dirasakan di beberapa daerah di pesisir barat Sumatera Utara, seperti Batahan, Natal, Muarasoma, Singkuang, Muaraupu, Banjarpigogah, Airbangis, dan Sikarbau, pada skala intensitas II SIG BMKG (II-IV MMI).
Ditinjau kedalaman hiposenternya, ucap Daryono, gempa dangkal tersebut dipicu oleh aktivitas subduksi lempeng di zona megathrust. "Hiposenter gempa tampaknya berada tepat di bidang kontak antara Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia. Ini relevan dengan hasil analisis mekanisme sumber yang menunjukkan di pusat gempa terjadi mekanisme penyesaran naik (thrust fault)."

Gempa dangkal dari zona megathrust yang mengguncang Nias dan sekitarnya pernah terjadi 4 Juli 2016 dengan magnitudo 4,8 pada pukul 16.32 WIB dengan kedalaman 24 kilometer. Seluruh wilayah Pulau Nias merasakan guncangan gempa berskala II versi BMKG atau III MMI ini. Gempa tersebut juga terasa hingga Gunung Sitoli dengan intensitas lebih rendah.

Khusus di wilayah Nias Barat dan Nias Utara, guncangan gempa dirasakan banyak orang, tapi tidak menimbulkan kerusakan bangunan. Beberapa warga sempat panik dan berlarian keluar rumah. Benda-benda ringan yang digantung dilaporkan bergoyang dan jendela kaca bergetar.

Rangkaian dua gempa dengan yang terbaru tersebut menunjukkan sumber gempa mengarah ke daratan Sumatera dari arah barat. "Ya, tampaknya makin ke timur," ujar Daryono.

Dia meminta masyarakat lebih waspada terkait dengan aktivitas kegempaan dari sebelah barat Sumatera belakangan ini. "Masyarakat tidak boleh lalai serta abai dengan kiat-kiat menghadapi gempa dan tsunami yang sudah sering disosialisasi beberapa pihak selama ini," tuturnya kepada Tempo.

Masyarakat diminta mematuhi arahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah jika terjadi gempa kuat, termasuk peringatan dini tsunami. "Tidak semua gempa kuat akan memicu tsunami, tapi kesiapsiagaan harus selalu melekat pada setiap orang di zona rawan dan berisiko tinggi," katanya.

Riwayat gempa di zona megathrust tersebut, gempa kuat pada 1861 berskala magnitudo 8,4, kemudian1935 (M=7,7) dan 1984 (M=7,4). Beberapa gempa tersebut, ujar dia, selain merusak, memicu terjadinya tsunami.


https://nasional.tempo.co/read/news/...anya-meningkat
0
1.8K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan