Grup ska asal Yogyakarta, Shaggydog, telah merilis album studio terbaru, Putra Nusantara pada Rabu (17/8) kemarin. Album keenam ini membutuhkan waktu tiga tahun proses pembuatannya dan sudah bisa didengarkan via layanan streaming musik seperti Spotify dan dapat diunduh lewat iTunes. Bersamaan dengan dirilisnya album tersebut, mereka secara resmi juga meluncurkan video musik dari single perdana "Putra Nusantara" kemarin malam. Shaggydog terakhir kali merilis album penuh sekitar tujuh tahun yang lalu yang bertajuk Bersinar.

Berisikan dua belas lagu bernuansa reggae, ska, rock steady, jazz, folk, elektronik bahkan macapatan, album ini menjanjikan musik Shaggydog yang lebih matang dari aransemen sampai produksi. Kekayaan sound juga sebanding dengan variatifnya kolaborasi, mulai dari Iwa K, Sujiwo Tejo, Riri 'Everyday', Danar 'Souljah', DJ Kateratchy dan Tony The Weed.

Rekaman berlangsung di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja yang terletak Bantul, Yogyakarta. Sedangkan proses mastering berlangsung di Abbey Road Studio, London, oleh Andy Walter yang pernah menangani U2, Coldplay, The Cure, David Bowie, dan Radiohead.

Seniman Agan Harahap juga dipercaya untuk mengerjakan kemasan album Shaggydog di artwork dan sesi foto album ini. Seperti terlihat di artwork, sesosok tua dengan gaya necis tampil gagah berdiri. Nama pria itu adalah Santo Brengos, atau yang lebih akrab dikenal dengan panggilan hormat Pakde Santo. "Buat siapa saja yang pernah nongkrong di Sayidan era 96-97 pasti akan kenal beliau," kata Heru, vokalis Shaggydog.

Sepulang dari Amerika Serikat dalam lawatan SXSW 2016, Shaggydog kembali aktif berkarya. Film dokumenter pendek berjudul Shaggydog Goes SXSW 2016 juga telah dirilis. Sebelum album resmi diluncurkan, video 17 Hari Menuju Album Baru juga dikeluarkan. Di video itu diceritakan tentang proses lokakarya album tersebut selama mereka di karantina di Villa Kaliurang, Yogyakarta.