Gak nyangka ane dapetin HT dari thread ini, ini thread ane rilis udah lama juga, dan nyadarnya jadi HT malah hari ini (14 September 2016).
Ane ucapin terimakasih buat semua agan2 yang ngasih bintang di thread TS.

gak ada repsol kn gan

Indonesia adalah salah satu negara yang ada di dunia ini yang berada di bagian benua Asia, pada sub-continental Asia Tenggara. Indonesia merupakan sebuah Negara Maritim yang dilintasi oleh garis khatulistiwa yang membuat negara ini menjadi negara yang memiliki banyak hutan tropis dan agraris karena memiliki curah hujan yang cukup tinggi.

Tapi, Indonesia juga digunakan oleh para ilmuwan sebagai nama rumus.
(Rumus apaan? Rumus lingkaran-kah? rumus kecepatan-kah? atau rumus bom atom?)

Rumus Indonesia atau juga dikenal dengan nama Poupon-Leveaux, ini diperkasai oleh Poupon dan Leveaux.
Nama Indonesia yang disabetkan ke rumus ini disebabkan dua ilmuwan ini lagi mengolah data lapangan yang berasal dari Indonesia pada kasus pencarian minyak bumi.

Diketahui bahwa struktur kantong minyak bumi di Indonesia sangat berbeda dengan kantong minyak bumi di belahan dunia lainnya. Apa bedanya ya??

Berdasarkan data yang diolah oleh dua ilmuwan itu, Kantong minyak Indonesia lebih banyak mengandung air dan pasir-pasir bekas pengendapan dari lumpur, tanah liat yang telah mengalami pembekuan (menjadi keras).

jangan sampai muntah liatin rumus nya gan
Dari banyak rumus yang sekaliber dengan rumus Indonesia, rumus Indonesia sangat berlawan dengan yang lainnya, dikarenakan rumus Indonesia tidak didasari oleh Konsep Resistor Paralel (Series Conductors) dan tidak memiliki dasar fisika yang kuat. Namun, dasar dari rumus ini langsung melakukan pengukuran pada parameter yang berkaitan. Banyak dari ilmuwan mengatakan bahwa rumus Indonesia merupakan rumus kedua setelah rumus yang dirumuskan oleh Archie.

sumur 1
sumur 2
sumur 3
sumur 4
sumur 5
sumur 6

Komeng TS yang yakin kalo ini rumus bisa bikin Indonesia makin harum

Pertanyaan yang agan kaskuser yang masih bingung sama nih rumus











Oke, disini ane bantuin agan2 semua yang tergolong gagal paham sama ini rumus biar gak puyeng lagi.

Biasanya, para ahli minyak, pengebor minyak atau semacamnya akan mengkaji kejenuhan air (Sw) sebagai tahap awal untuk mengetahui kandungan hidrokarbon dalam kantong minyak di dalamkandungan air jenuh tersebut.

Pengukuran yang biasanya dipakai adalah "Resistivity Wells Logs" yang akan mengukur lapisan2 tanah yang berada di daerah kantung minyak tersebut (termasuk batuan, air, endapan dll). Karena hasil dari metode ini dapat memperlihatkan citra dari lapisan bawah permukaan tanah, dari nilai resistivitas inilah para ahli akan menentukan batuan jenis apa yang ada di bawah permukaan bumi (atau ilmu kerennya Stratisgraphy gan). Wilayah yang akan dilihat merupakan kantong minyak, maka akan diaparkan hasil citra yang memeiliki nilai resistivitas yang berbeda-beda, karena di kantong minyak tersebut ada endapan, pasir, air dll.

Karena wilayah Indonesia memiliki karakteristik lapisan bawah permukaan yang berbeda, maka dikembangkan Rumus ini agar didapatkan hasil yang akurat untuk keadaan kantung minyak di daerah Indonesia gan.

Analoginya kayak gini gan, misalkan ente pengen hitung luas persegi, ane pasti make rumus luas persegi, tapi saat ente pengen hitung luas lingkaran, apakah ente bisa ngitungnya pake rumus luas? kagak kn gan, karena karakterisitik bentuk bidang datarnya beda, jadi hanya bisa menggunakan rumus lingkaran. kayak gitu juga gan masalah yang ada di Indonesia gan, harus ada penyesuaian sama karakteristik kantung minyak nya gan.

kalo agan masih bingung, agan bisa baca lebih lanjut dari data TIM INTEL ane ini gan

Komeng dari agan kaskuser yang biasanya sering cabut saat pelajaran FISIKA dan MATEMATIKA saat di sekolah