TENTANG PUTRA GIRIHARJA5

Wayang golek merupakan salah satu seni tradisional yang menjadi media perantara kesuksesan Giriharja dalam menjaga dan memelihara eksistensi budaya kesenian Sunda.
Mendiang Ki Dalang Abah A. Sunarya merupakan seorang perintis, sesepuh sekaligus dalang maestro yang berhasil mengantarkan nama Giriharja menuju puncak kejayaan dalam seni tradisional pertunjukan wayang golek ke kancah nasional maupun internasional. Berkat hasil dari tekad, keinginan, kegigihan, dan disertai dengan kerja keras beliau sebagai sang maestro wayang golek menjadikan motivasi yang kuat bagi generasi penerus beliau untuk tetap berkarya dalam menjaga eksistensi wayang golek di tengah era modernisasi.
Para putra A. Sunarya yang meneruskan perjuangan beliau menjadi dalang diantaranya Alm. Ki Dalang H. Ade Kosasih Sunarya (Giriharja 2), Ki Dalang H. Asep Sunandar Sunarya (Giriharja 3), Alm . Ki Dalang Ugan Sunagar Sunarya (Giriharja 4), Ki Dalang Iden Subasrana Sunarya (Giriharja 5), Ki Dalang Agus M.Supangkat Sunarya (Giriharja 6).
Ki Dalang Kiki Mardani Subasrana Sunarya adalah putra dari Ki Dalang Iden Subasrana Sunarya yang kini dikenal sebagai Putra Giriharja 5 yang berdiri pada tahun 2000. Bakatnya menjadi seorang dalang mulai terlihat semenjak dia masih belia diantaranya dari kepiawaian menggerakan wayang dan menirukan suara tokoh-tokoh wayang.

Kreativitas yang dimilikinya juga menjadi salah satu kriteria penunjang untuk menjadi seorang dalang dengan predikat baik. Ketekunannya dalam menggeluti dunia pewayangan membuat potensi serta keahliannya terasah. Selama proses belajar, beliau sering mengikuti ayahnya pentas serta tidak jarang beliau juga mengisi acara pertunujukan wayang golek di siang hari sebelum sang ayah tampil pada malam harinya.
Seiring dengan berjalannya waktu, Kiki Mardani SS menjadi seorang dalang yang dapat menghibur para pecinta seni wayang golek dengan aksinya di atas panggung. Harmonisasi antara seni tari, seni drama, seni suara, seni bertutur dsb, dapat dia kemas menjadi suatu hiburan yang berkualitas tidak lepas dari tujuan pertunjukan wayang golek sebagai suatu hiburan sehat yang selalu ditaburi dengan pesan-pesan etika dan moral. Pengalaman pentas di sejumlah daerah di Jawa Barat seperti Bandung, Subang, Karawang , Purwakarta, Kuningan, Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasik, Ciamis bahkan ke luar Negeri yaitu Swedia pernah dia singgahi selama karirnya sebagai dalang. Selain itu, tidak sedikit prestasi dan penghargaan yang telah dia raih salah satunya yaitu menjadi Juaran Harapan 1 dalam Festival Wayang Golek 3 Provinsi (Jawa Barat, DKI, dan Banten). Dengan potensi, talenta, kreativitas, kredibilitas yang dia miliki serta dengan pengalaman pentas yang banyak membuat Kiki Mardani SS menjadi seorang dalang dengan predikat baik yang mampu berperan serta dalam menjaga dan memelihara eksistensi keanekaragaman budaya Indonesia.