- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tolak Ahok, PDIP DKI Mencoba Melawan Arus Ketum Megawati
TS
bungdonaldbebek
Tolak Ahok, PDIP DKI Mencoba Melawan Arus Ketum Megawati
Jumat, 19 Agustus 2016 — 5:55 WIB
DPD PDIP tak pernah bulat mendukung Cagub inkamben Ahok. Ada yang setuju, ada yang antipati. Yang setuju mendorong Ahok mendaftar dulu ke PDIP, tapi yang tak setuju, langsung bergabung dengan “Koalisi Kekeluargaan”. Dan ketika Ketum PDIP Megawati menyatakan sikap mendukung pasangan Ahok – Djarot, munculah video “Ahok Tumbang” di Youtube. Ketika nantinya telah jadi keputusan resmi, beranikah PDIP DKI melawan arus terhadap instruksi sang Ketua Umum?
Ketika pendaftaran jalur independen ditutup, PDIP berharap Cagub Ahok mau mendaftar sebagai Cagub ke PDIP. Tapi jangankan mendaftar, diminta isi KTA (kartu tanda anggota) oleh Megawati saja, Ahok tak bersedia. Ini kan seperti melamar gadis, tapi Ahok tak mau kirim surat cinta. Maka elit PDIP pembenci Ahok semakin mantap mengatakan: Ahok memang arogan.
Koalisi tujuh partai –dikenal sebagai Koalisi Kekeluargan– yang punya misi Asal Bukan Ahok (ABA), sangat mendorong Risma walikota Surabaya tampil ke Jakarta. Tapi Risma menolak, karena sadar itu hanya taktik dan ambisi orang-orang yang mengincar Jatim-1. Akhirnya para pembenci Ahok di PDIP ini pun memperkuat barisan Koalisi Kekeluargaan.
Vokalis DPR Ruhut Sitompul pernah memprediksi, pada last minute PDIP akan mendukung Ahok. Tanda-tanda arah ke sana semakin jelas, terbukti Megawati telah merestui pasangan Ahok – Djarot ke Pilgub DKI 2017. Dalam hitungan jam, beredarlah video di Youtube yang berjudul “Ahok Tumbang”. Yel-yel para politisi PDIP itu antara lain berbunyi, “Berjuang untuk menang, Ahok pasti tumbang….!”
Sampai kapan sikap melawan arus PDIP-ABA itu akan bertahan? Melihat kultur di tubuh PDIP yang sangat loyal dan to’at pada Ketum Megawati, ketika pasangan Cagub Ahok – Djarot sudah didaftarkan ke KPU DKI, pastilah mereka berbalik haluan dan mengamini saja seperti orang kenduri.
Yang paling kecewa pastinya para elit PDIP yang mengincar jabatan Surabaya-1 atau Jatim-1. Sebab dengan bertahannya Tri Rismaharini di Surabaya, dalam Pilgub Jatim 2019 nanti dia akan menjadi lawan paling berat. – gunarso ts
POS KOTA
Diubah oleh bungdonaldbebek 19-08-2016 21:37
0
2.8K
21
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan