JAKARTA (Pos Kota) – Beredarnya video ‘Ahok Pasti Tumbang’ yang dinyanyikan petinggi PDI Perjuangan DKI menggemparkan jagat dunia maya. Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan DKI, Gembong Warsono tidak menampik rekaman tersebut memang diambil saat partainya melakukan konsolidasi politik di DPC PDI Perjuangan jakarta Pusat.
“Itu memang diambil saat kami di kantor DPC Jakarta Pusat. Namun saya heran kenapa bisa bocor ke publik karena sejak awal bapak Plt Ketua DPD PDI Perjuangan DKI, Bambang DH menyatakan rapat tersebut tertutup,” ujar Gembong saat dihubungi poskotanews.com, Rabu (17/8).
Karenanya terkait bocornya video ini, Gembong mangku akan menggelar rapat internal. Meski menurutnya yel-yel yang dilantunkan merupakan aspirasi sikap dari pengurus partai di daerah. “Ini mungkin sikap pengurus partai di daerah. Namun kami tetap akan menunggu keputusan DPP untuk menentukan siapa calon yang akan diusung di Pilkada DKI nantinya.
Lebih lanjut bila nantinya Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri memutuskan untuk mendukung calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama, maka seluruh kader partai akan mematuhinya. “Perbedaan pandangan biasa di partai kami sebelum ibu ketua umum memutuskan siapa yang akan kami usung. Setelah ada putusan kami akan menghormati dan menjalankan perintah partai,” tukasnya.
Seperti diketahui, yel-yel yang beredar melalui youtube tersebut berisikan nyanyian anggota PDIP DKI dengan kalimat ‘Bersatu padu untuk menang, gotong royong untuk menang, berjuanglah untuk menang, Ahok pasti tumbang. Bersatu padu untuk menang, gotong royong untuk menang, berjuanglah untuk menang, Ahok tunggang langgang.’(guruh)