Bogor-- Kota Bogor bersama Provinsi DKI Jakarta dan Kabupaten Kediri terpilih meraih penghargaan Smart City Nusantara 2016 dari Telkom Indonesia. Ketiga daerah ini berhasil menyisihkan 71 daerah lainnya di Indonesia.
Wali Kota Bogor Bima Arya saat menerima penghargaan secara simbolis Kamis (11/8) mengatakan, perkembangan segala hal yang ada di masyarakat harus disikapi Pemkot Bogor agar mampu bergerak cepat. “Jika tidak direspons maka tidak akan seimbang.Perlu akselerasi dan kita percaya smart city adalah jawabannya,” kata Bima di Balai Kota Bogor.
Langkah akselerasi itu, kata Bima, telah ditempuh Pemkot Bogor dengan membangun command center sebagai rumah atau wadah informasi. Namun, penerapan smart city itu sendiri harus bisa memenuhi kebutuhan warga.
“Yang utama dan terpenting adalah adanya koneksi antara rumah dan kondisi di lapangan supaya manfaatnya bisa langsung dirasakan warga Kota Bogor,” ujarnya.
Direktur Enterprise Business Service PT Telkom Muhammad Awaludin menyampaikan, ada empat kriteria yang membuat Kota Bogor mampu menerapkan smart city, yakni koneksivitas, konten, komuniti, dan kolaborasi.
Awaludin menambahkan, membangun konsep smart city sendiri tidak hanya smart secara teknologi, tetapi smart people atau masyarakat cerdas. Selain itu tanpa didukung sosialisasi dan edukasi pun akan percuma. “Konsep kolaborasi perlu didorong. Jadi tujuannya tidak hanya infrastruktur, tetapi juga sosialisasinya,” katanya.
Ignatius Herjanjam/BWJ
Suara Pembaruan

sumber ; http://www.beritasatu.com/megapolitan/379364-kota-bogor-raih-penghargaan-smart-city.html