ardisutrisnoAvatar border
TS
ardisutrisno
Menteri Luhut Sebut Banyak Inefisiensi di Sektor ESDM
Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Pandjaitan mengaku menemukan banyak inefisiensi di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Inefisiensi ini yang dianggap menjadi penghambat pelaksanaan kebijakan selama ini.



“Inefisiensinya Banyak, macam-macam. Ada aturan, ada upaya-upaya untuk memperlambat juga, banyak hal,” ujarnya.

Dia mengatakan ada banyak hal yang menyebabkan adanya inefisiensi di Kementerian ESDM. Bukan hanya dari internal kementerian, inefisiensi ini juga dipengaruhi adanya pihak eksternal yang mengganggu kinerja Menteri ESDM sebelumnya.

Menurutnya gangguan dari pihak eksternal bukan hanya mafia. Dia tidak menganggap gangguan dari pihak eksternal ini mafia. Isu mafia di sektor migas sempat santer dan menjadi salah satu penyebab pemerintah membubarkan anak usaha PT Pertamina (Persero), yakni Pertamina Energy Trading Limited (Pertal).

Luhut mengakui, memang masih banyak mafia-mafia di sektor energi yang mencoba mengambil keuntungan di tengah kinerja Menteri ESDM yang baru yaitu Arcandra Tahar. Namun, dirinya enggan menyebut siapa yang dimaksud pihak-pihak yang dikatakan sebagai mafia yang menyebabkan inefisiensi tersebut.

Sebelumnya diberitakan, Luhut menyatakan dukungan penuh terhadap program-program Arcandra Tahar sebagai Menteri ESDM penerus Sudirman Said. Bahkan, Luhut siap meghadapi orang-orang yang menggangu pekerjaan Arcandra.

Menurut Luhut, Menteri ESDM saat ini masih mempelajari beberapa program di sektor energi. Termasuk proyek laut dalam yang dikelola Chevron Indonesia, sebagai salah satu megaproyek di sektor hulu minyak dan gas bumi (migas).

“Jadi jangan pikir kalian main-main. Saya back up habis Pak Tahar. Yang macam-macam buldoser saja,” kata Luhut seusai memimpin rapat koordinasi di kantornya, Jakarta, Selasa (2/8). Rapat itu turut dihadiri oleh Menteri ESDM.

Dalam rapat tersebut, Luhut menyampaikan beberapa keinginan Presiden Joko Widodo yang perlu segera ditindaklanjuti empat kementerian yang berada di bawahnya. Untuk Kementerian ESDM, ada proyek Blok Masela, proyek listrik 35.000 megawatt, Blok Mahakam dan pengembangan blok migas di Kawasan Natuna.

Sumber: Katadata
0
521
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan