armadalanunAvatar border
TS
armadalanun
Anggota Intel Polsek Medan Baru di Aniaya Belasan Orang
INTAIKASUS.COM - Konflik antara Mesjid Taqwa dan Hermes semakin memanas, sehingga Seorang anggota Intel Polsek Medan Baru, Aiptu Holoan Sitinjak dianiaya belasan orang saat pengamanan kericuhan yang terjadi di Mesjid Taqwa di Jalan Karya Darma, Kecamatan Medan Polonia, Rabu (27/7/2016).

Dari informasi yang didapat, aksi penganiayaan yang dialami korban saat bertugas mengantisipasi kembali ributnya antara warga Lingkungan II, Kelurahan Polonia, Kecamatan Medan Polonia dengan pihak Masjid Taqwa yang tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP) sekira pukul 12.30 WIB siang tadi.

Disaat tengah duduk di warung tak jauh dari Masjid Taqwa, tiba-tiba puluhan orang tak dikenal dengan mengendarai sepeda motor sambil menenteng kayu dan senjata tajam langsung menangkap korban, sembari membawa korban ke dalam masjid. Tanpa adanya sebab puluhan OTK itu langsung menyekap dan menganiaya korban hingga babak belur.

Namun nyawa korban berhasil selamat setelah ratusan warga sekitar yang melihat anggota polisi tersebut disekap dan dianiaya puluhan OTK, dan langsung beramai-ramai masuk ke dalam masjid membantu korban terhindar dari amuk para pelaku.

Kapolsek Medan Baru, Kompol Ronni Bonic yang mengetahui anggotanya dianiaya pun juga turun ke lokasi untuk mengamankan pelaku.

" Tadi sudah beramai - ramai bersama warga di sini bang yang menyelamatkan polisi itu. Sadis mereka, pelaku menyiksanya hingga wajahnya babak belur," ucap Kepala Lingkungan II, Kelana Putra, saat ditemui wartawan di lokasi kejadian.

Walaupun korban berhasil diselamatkan, tetapi keributan sempat terjadi antara warga dengan beberapa pengurus BKM Masjid Taqwa, karena diduga beberapa pengurus ikut dalam aksi penyekapan dan penganiayaan yang dialami personil Polsek Medan Baru. Bahkan, ratusan warga juga meminta aparat kepolisian untuk segera menangkap pelaku.

"Yang melakukan bukan warga kami pak. Mereka itu mengaku-ngaku sebagai pengurus BKM Masjid Taqwa ini. Mereka (pengurus masjid) melarang pembangunan Hermes Residance yang berada di sebelah masjid. Anehnya, kami warga di sini saja tidak keberatan adanya pembangunan yang dilakukan pihak Hermes Residance," teriak warga.

Kerena Kondisi yang semakin memanas, akhirnya personil dari Sabhara Polresta Medan dengan mengenakan seragam lengkap dan membawa senjata laras panjang langsung turun ke lokasi kejadian untuk memenangkan warga. Setelah dua jam melakukan mediasi akhirnya petugas berhasil membubarkan warga dan menyuruh para pengurus masjid untuk ke luar dari halaman masjid. Sebab para pengurus sempat ditahan oleh warga untuk tidak keluar dari dalam masjid.

Korban Aiptu Oloan Simanjuntak tampak lemas dan wajahnya mendapat beberapa luka usai dihajar dan disekap yang dilakukan para pelaku. Tak hanya itu, akibat aksi kekerasan itu korban mengalami rasa traumatik di dalam dirinya.

"Nanti dulu bang. Masih trauma saya, sadis kali mereka menyiksaku tadi," ujar Olan sembari meminum air mineral untuk menenangkan dirinya.

Menanggapi kasus penganiayaan itu, Kapolsek Medan Baru, Kompol Ronni Bonic, mengaku masih menyelidikinya. "Untuk penyebabnya belum kita ketahui. Saat ini kasusnya masih di lidik. Namun yang terpenting saat ini anggota kita berhasil diselamatkan."

Terpisah, Kapolsek Medan Baru, Kompol Ronni Bonic yang di konfirmasi Mengatakan belum bisa memberikan keterangan." Nanti dulu ya. Nanti dulu." Ucapnya. (Red)


http://www.intaikasus.com/2016/07/an...n-baru-di.html

-------
hati hati pak ketika memproses kaum nganu yg berlindung dibalik label agama.
nyekap orang kok dirumah ibadah,
tiba ketika orang yg disekap harus diselamatkan, nanti penyekap itu akan palying victim dan merasa diperlakukan kayak teroris.
pak hati hati pak masuk ke rumah ibadahnya cuci kaki yg bersih dulu , nanti ormas nganu ngamuk2 emoticon-Wow
0
2.9K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan