USIA Halimah, sudah pas 43 tahun. Tapi laku juga mencari brondong muda si Parulian, 28. Sudah beberapa bulan skandal ini berlangsung, tapi aman-aman saja. Baru ketika suaminya, Parman, 45, antar penumpang betornya ke hotel, skandal istrinya itu terbongkar. Parulian pun dipermak penduduk.

Banyak lelaki stress, bahkan terkena penyakit jantung kuliner, gara-gara istrinya punya PIL. Ibunya anak-anak yang dipercaya setia dan jujur pada suami, tiba-tiba mengobral “aset”-nya pada lelaki lain. Jalinan rumahtangga yang dibina beberapa dekade ini bisa hancur berantakan, gara-gara masuknya pihak ketiga. Jika harus bercerai, bagaimana nasib anak-anaknya?

Ny. Halimah warga Polonia, Medan, ini agaknya tak pernah berfikir sejauh itu. Ketika suaminya sudah loyo dalam usia belum kepala lima, buru-buru dia mencari tokoh alternatif, bila tak mau disebut PIL. Tapi meski hanya untuk kepuasan badani, dia tak mau sembarangan pilih orang. Bila Presiden Jokowi banyak memilih menteri-menterinya berkategori “anggur kolesom”, Halimah justru mencari PIL yang benar-benar masih muda dan fresh.

Lelaki yang dijadikan pemuas dahaga itu adalah Parulian, perjaka yang usianya belum kepala tiga. Prediksi Halimah memang benar. Sepak terjang anak muda ini memang cekatan sekali. Ibarat main tinju, dia masih mampu menggelar pertandingan 15 ronde, kalau perlu masih bisa partai tambahan. Pendek kata Parulian masih rosa-rosa kayak Mbah Marijan.

Mengapa Parman sudah loyo sebelum usia kepala lima? Karena dia kecapekan, mengingat pekerjaan sehari-harinya jadi pengemudi betor (becak bermotor). Meski tidak perlu menggenjot pedal, tapi bekerja lebih dari 8 jam sehari sebagaimana lazimnya karyawan kantoran, memang sangat melelahkan. Akibatnya, istri di rumah jarang disentuh.

Beberapa hari lalu Parman mengantar penumpang ke hotel di Jalan Ngumban Surbakti, Medan. Di situ dia jadi terkaget-kaget, karena melihat sepeda motor istrinya ada di situ. Tanya ke resepsionis, didapat keterangan bahwa dia chek in di salah satu kamar hotel itu bersama seorang lelaki. Parman pun segera telepon sejumlah tetangganya untuk bantu menggerebek pasangan mesum itu.

Benar saja, ketika kamar digedor Halimah dan Parulian mencoba kabur. Tapi karena di luar sudah dipagar betis, Parulian si anak muda itu tak bisa berkutik. Dia l ditangkap dan dipermak ramai-ramai. Baru setelahnya dia diserahkan ke Polsek Medan Baru. Dalam keterangannya Parulian mengaku sudah diajak ngamar Halimah di berbagai hotel, dengan sponsor tunggal Halimah sendiri.

Kalau mau ngirit, Halimah kan bisa pakai dana CSR

http://poskotanews.com/2016/07/30/an...i-pun-terkuak/

anggur kolesom cap orang tua