BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Kembalinya Sri Mulyani tumbuhkan optimisme pasar

Mantan Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro (kanan) berjabat tangan dengan penggantinya Menteri Keuangan yang baru Sri Mulyani (kiri) saat serah terima jabatan di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (27/7/16).
Perombakan Kabinet Kerja yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (27/7/2016) mengirimkan sinyal positif pada pergerakan pasar Indonesia. Hal ini terlihat dari pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah yang terus menguat.

Setelah terangkat 49,96 poin ke level 5.274,36 pada perdagangan kemarin, hari ini, seperti yang dipantau dari Bloomberg Index, IHSG dibuka menguat empat poin ke level 5.278,49. Pergerakan sepanjang siang ini juga cukup stabil dengan jarak 5.255,46 hingga 5.291,42.

Volume transaksi perdagangan saham pada Rabu kemarin juga tercatat berjumlah 5,93 juta saham atau naik dari rata-rata volume transaksi perdagangan harian di sepanjang 2016 yang sebesar 5,42 juta saham.

Frekuensi transaksi perdagangan saham pada hari Rabu juga mencapai 300,094 kali, juga lebih tinggi dibandingkan rata-rata frekuensi transaksi perdagangan saham sepanjang 2016 sebesar 246,163 kali.

Kondisi serupa juga terjadi pada nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD). Rabu sore, pascaperombakan, rupiah menguat 44 poin menjadi 13.121 dari sebelumnya 13.165. Pagi ini, rupiah juga dibuka menguat 69 poin ke level 13.068, meski pergerakan sepanjang siang ini cukup fluktuatif di kisaran 13.068 hingga 13.121.

Andri Hardianto, analis PT Asia Tradepoint Futures, mengatakan respons pasar yang terjadi pascaperombakan ini merupakan bentuk kepercayaan pasar kepada Sri Mulyani.

Menurutnya, pemilihan Sri Mulyani sangat pas dengan momen kebijakan amnesti pajak yang sudah diundangkan dan berlaku mulai 18 Juli 2016. "Sri Mulyani piawai mengatur fiskal. Tax amnesty merupakan salah satu kebijakan fiskal, sehingga jadi momentum pas," kata Andri dalam Bisnis.com.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman Hadad memandang, pelaku pasar melihat prospek perbaikan fundamental ekonomi domestik yang semakin membaik, bukan hanya karena perombakan kabinet melainkan juga karena penerapan amnesti pajak.

Muliaman mengatakan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan menteri-menteri yang baru terpilih, khususnya di sektor ekonomi untuk menentukan arah kebijakan selanjutnya.

Senada dengan OJK, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Tito Sulistio, juga menilai perubahan yang terjadi pada pasar merupakan respon positif. Karena pasar modal biasanya menjadi penentu sebuah pergerakan ekonomi .

"Pemilihan waktunya juga dilakukan pada waktu yang tepat, sehingga direspon positif pelaku pasar," kata Tito dalam ANTARANews.com.

Tito juga optimistis, jika program amnesti pajak menuai keberhasilan, maka likuiditas pasar keuangan di Indonesia akan bertambah. Sehingga, pada akhirnya akan memacu penurunan suku bunga perbankan dan ke depannya akan menjadi sentimen yang semakin positif bagi perkembangan industri pasar modal domestik, khususnya IHSG.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...ptimisme-pasar

---

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
1.4K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan