Kontingen Jawa Barat menargetkan juara umum pada Musyawarah Tilawatil Quran XXVI di Nusa Tenggara Barat yang akan dimulai 30 Juli mendatang. Kafilah Jabar diharapkan meraih banyak medali emas dari delapan cabang dan 47 nomor yang dilombakan.

Menurut Gubernur Ahmad Heryawan, Ia optimistis Jabar menjadi juara umum pada ajang tersebut. Karena, selama ini provinsi yang dipimpinnya dikenal sebagai gudang qori/qoriah di Tanah Air. Bahkan, banyak qori/qoriah asal Jabar yang direkrut provinsi lain dalam setiap MTQ.

"Saya kalau nonton MTQ suka senyum, karena bertemu sesama orang Jabar tapi mewakili provinsi lain," ujar Heryawan yang akrab Aher usai pelepasan kontingen MTQ Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (26/7).

Selain itu, kata dia, para kafilah yang akan berlomba pun hampir seluruhnya pernah tinggal dan belajar di Jabar. "Hampir 100 persen mereka pernah belajar di Jabar. Di Sukabumi ada utusan hampir seluruh provinsi untuk belajar, khatat/khatatah (penulis kaligrafi)," katanya.

Selain percaya dengan kemampuan kontingen Jabar, optimisme Aher pun bertambah karena adanya pengetatan aturan kepesertaan pada MTQ kali ini. Pada tahun sebelumnya, peserta mudah berpindah untuk bergabung dengan provinsi lain.

Namun, tahun ini lebih diperketat sehingga keaslian domisilinya lebih terjamin. "Lebih mungkin jadi juara umum, kata Pak Menteri sekarang lebih ketat. Tidak mungkin qori asal Jabar membela provinsi lain," kata Aher.

Saat ditanya tentang provinsi yang menjadi pesaing terberat Jabar, Aher mengatakan DKI Jakarta dan Banten sebagai pesaing utama pada MTQ tingkat nasional. Namun, selama ini Jabar selalu memperoleh peringkat satu, dua atau tiga.

Sementara menurut Ketua Kontingen Jabar, Ahmad Hadadi, pada MTQ tahun ini, Jabar memboyong sekitar 130 peserta dan official. "Pesertanya 47, cadangan 3 orang. Kalau dengan ofisial, semuanya 130," kata Hadadi.

Menurut Hadadi, sejumlah persiapan telah dilakukan peserta pada setiap nomornya. Selain melalui proses seleksi pada MTQ tingkat Provinsi Jabar di Tasikmalaya, beberapa waktu lalu, pihaknya pun telah melakukan pemusatan latihan di kawasan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

Hadadi mengatakan, terdapat sejumlah cabang yang menjadi unggulan Jabar dalam menggondol medali emas. "Tilawah, hafalan, tafsir, dan fahmil. Cabang itu langganan emas kita pada tahun-tahun sebelumnya," kata Hadadi.

Untuk lebih meningkatkan semangat para peserta, Hadadi berharap Gubernur Jabar bisa memberikan dukungan langsung. Gubernur, diminta hadir untuk menyemangati. "Sekaligus menyosialisasikan PON, memperkenalkan di Jabar akan ada hajat olahraga," katanya seraya menyebut Presiden Joko Widodo akan membuka MTQ 2016 ini.

Menurut Hadadi, dukungan dari gubernur sangat dibutuhkan. Karena, Jabar sudah cukup lama tidak meraih juara umum. Terakhir, juara umum diraih pada MTQ tingkat nasional 2010. "Pada MTQ 2014 di Batam, Jabar berada di posisi ketiga," katanya.

http://www.republika.co.id/berita/du...-umum-mtq-2016