- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
IMA-G NEXT (Putra Putri)
TS
b.rizki
IMA-G NEXT (Putra Putri)
Salam sejahtra untuk agan dan aganwati di forum heart to heart ini, thread ini merupakan lanjutan dari thread sebelumnya IMA-G yang ane post pada 13 juli 2016 selamat menikmati
sekian gan untuk lanjutan ceritanya stay tune yeeee
Spoiler for Ima-G Next:
apa itu generasi muda?
Apa itu passion?
Apa muda hanya untuk menuju tua?
Apa ada kriteria khusus untuk seseorang bisa disebut generasi muda?akhir
Apa generasi penerus itu?
Apa kah kita seorang pemuda?
Apakah pemuda adalah ujung tombak, atau hanya kambing hitam?
Apa setiap generasi itu penting?
Apakah semua orang itu special?
Apa kah setiap orang beda?
Apakah setiap orng memiliki beda yang special?
Langkah..
apa tujuan langkah kita?
Apa langkah kita memiliki arah?
Apakah arah kita berbeda?
Apa langkah beda bisa menyatukan?
Apa itu passion?
Apa muda hanya untuk menuju tua?
Apa ada kriteria khusus untuk seseorang bisa disebut generasi muda?akhir
Apa generasi penerus itu?
Apa kah kita seorang pemuda?
Apakah pemuda adalah ujung tombak, atau hanya kambing hitam?
Apa setiap generasi itu penting?
Apakah semua orang itu special?
Apa kah setiap orang beda?
Apakah setiap orng memiliki beda yang special?
Langkah..
apa tujuan langkah kita?
Apa langkah kita memiliki arah?
Apakah arah kita berbeda?
Apa langkah beda bisa menyatukan?
Spoiler for Putra Putri:
“Oh ya.. apakah, kita sudah membuat langkah?”
Kembali ke permasalahan ku..,, terakhir kali, otakku dihancurkan oleh kejadian dimana imajinasiku bertabrakan dengan realita…, ditengah kejadian yang menggoncangkan fikiran ku, aku berfikir keras tentang sebab, dan alasan. Pertanyaannya sama.. “kenapa?” . saat melihat kejadian itu pun aku dengan takutnya berjalan perlahan menyusuri dinding menuju pintu keluar sambil menatap dengan takut kepada keadaan didalam kelas yang masih berlangsung dengan keadaan yang aneh. Mereka tidak memperdulikan aku dan setibanya aku didepan pintu keluar aku langsung bergegas lari seperti dikejar anjing dan menuju rumah. Aku keluar kampus mengambil motor ku ditempat parkir sambii berlagak seperti maling yang takut ketauan. Badan ku masih sangat gemetar entah berapa benda sudah yang ku buat berantakan dalam perjalanan ku berlari menuju lahan parker. Setelah aku jalan dengan motor ku aku menengok nengok sekitar sambil menganalisis keadaan. Ternyata tidak ada yang berbeda dengan biasanya, orang sekitar tetap ada, lalu lintas tetap jalan polisi polisi juga masih bertebaran mencari mangsa. Aku mulai sedikit tenang. Spekulasi ku mungkin karna efek penggila lucid dream ku sudah terlalu parah sehingga imajinasi ku muncul nyata dikehidupan nyata ku. Aku sampai dikediama ku. Aku langsung berbaring di kasurku. Sambil terus berfikir. Aku membuka laptop ku untuk mencari tau tentang kejadian ini dan tidak ada satupun yang menjelaskan kejadian ku ini. Aku lalu memberanikan diri untuk berjalan keluar rumah, tujuan ku ke supermarket dan sambil terus menganalisis keadaan. Aku membeli beberapa makanan dan melakukan transaksi dengan kakek tua di supermarket itu, setelah itu aku pergi ketoko buku melihat lihat isi buku, tidak ada yang aneh hanya pengunjung toko buku yang sering ku kunjungi tidak biasanya sepi. Tapi itu hal yang wajar menurut ku. Di toko buku aku larut mencari genre rak buku sampai aku tak melihat jalan sampai aku menabrak seorang nenek. “brak!.. maaf nek.. aku tidak sengaja” ujar ku. Sambil membantu nenek itu berdiri nenek itu senyum sambil berkata, “perhatikan sekitarmu nak”. Dan beliau melanjutkan berjalan. Setelah itu aku membeli satu buku yang menarik perhatian ku dan membayar buku dikasir dan dapat perlakuan baik dari sepasang org tua yang menjaga toko buku. Walaupun mereka asing menurutku karna ini adalah toko buku langgananku. Setelah aku membeli buku dan aku keluar dari toko tersebut aku ditawari jasa oleh tukang ojek. “tidak pak, rumah saya dekat dari sini” ujarku. Lalu aku meneruskan perjalananku, kadang aku merasa kasihan dengan orang tua yang masih bekerja seperti paman ojek tadi. Lalu aku ingat tadi aku baru menabrak orang tua di dalam toko buku, teganya aku. Lalu seketika aku ingat perkataan nenek tadi yang agak aneh, beliau meminta aku melihat sekitar, padahal aku menabrak beliau karna teralihkan oleh sekitar. Haha.. mungkin karna factor usia. Dan aku berhenti berjalan dan benar benar melihat sekitar. Ada fakta yang sangat mengejutkan ku. Aku ke supermarket yang disambut oleh orang tua. Aku ke toko buku dan hanya ada orang tua disekitarku, yang bahkan pasangan kasir yang ada ditoko buku favoritku yang ku kenal digantikan oleh orang tua. Sampai tukang ojek. Dan dalam diam ku saat ini ku benar benar “memperhatikan sekitarku”, ternyata. Sejauh mataku memandang, hanya ada orang.. yang sudah tua.., seketika nafas ku tidak teratur gemetar kembali menusuk ku aku kembali berlari kerumah ku. Aku sampai dikamar ku dan mengunci kamar ku dan melempar diri kekasur lengkap dengan selimutku. Aku mulai berfikir aku dipermainkan oleh dunia ini. Takut dan benci menjadi satu, ada apa dengan diriku, atau, ada apa dengan dunia ini.. siapa yang harus ku salahkan, siapa yang dapat ku percaya. Bahkan aku sempat berfikir bagaimana kalau aku sampai menikah dengan nenek nenek?, fikiran itu membuat aku lebih menenggelamkan diriku dalam selimutku. Dan selain itu, Pertanyaannya.. “kemana semua anak muda?”
Berjam jam aku bersembunyi dibalik selimutku, akhirnya lelap menghampiri ku. Dan dalam lelapku, aku mulai bermimpi. Aku adalah pengguna lucid dream yang handal. Seseorang yang bisa melakukan lucid dream, bila dia bermimpi, dia masih ingat apa saja yang terjadi didunia nyata, begitupun sebaliknya. Dan saat aku bermimpi aku ingat kejadian di dunia realita ku. Aku pun membuka kembali, dunia luciddream ku yang lama ku tinggalkan, aku mulai membuat mimpiku berhenti seperti saat kita menonton film dan menjedanya. Lalu aku membuat mimpiku menjadi lahan putih kosong, ya.. sangat kosong, hanya ada ruang putih. Hanya disitu aku merasa aman. Aku terus berfikir apa yang terjadi dengan duniaku. Lalu aku teringat sosok yang pertama kulihat yang membuat dunia ku kacau. Lalu aku membuat dirinya ada di hadapan ku tapi, dengan tangan terborgol untuk jaga jaga apabila ada sesuatu yang aneh muncul kembali. Dan aku juga memunculkan semua senjata yang paling canggih yang ku tau dan yang ku mau.. ku buat semua senjata itu melayang dan menghadap ke dirinya. Semua persiapan siap. Dan aku mulai mengintrogasinya, o ya.. nama sosok itu dulu kupanggil “BlackBird”
“Jelaskan semuanya,!!, apayang terjadi? Kenapa kau muncul di dunia realita ku? Knapa kau menembak diriku? Kenapa dengan keadaan ku?” JELASKAN!!!!. Dan dia sama sekali tidak merespon diriku, dengan tega ku terpaksa menggerakkan fikiran ku untuk menembakan salah satu senjata mengenai kaki nya dan membuat dia merasakan sakit. Darr!! Peluru menembus ke kakinya dan dia terjatuh seakan berteriak kesakitan, aku lupa bahwa aku membuat dia tanpa suara, aku berikan dia suara agar berbicara. , karna aku adalah tuannya dia langsung melakukan yang aku suruh. Dia berkata “maaf tuan, anda sedang mengintrogasi saya karna suatu informasi yang belum anda ketahui. Saya tidak pernah menembak anda, keadaan anda sedang marah. Dia menjawab dengan tegas dingin dan jelas semua pertanyaan ku tadi. Lalu aku bertanya lagi, knapa kau malah menjawab informasi yang sudah ku tau?!! Jelaskan yang sebenarnya!!.. dia menjawab “saya diciptakan dari penggalan imajinasi anda, dan saya hanya mendapat sedikit informasi dari fikiran anda seputar tentang apa yang anda mau dari saya.
Aku terdiam dan termakan kenyataan yang sebenarnya. Aku mulai frustasi dengan semua ini. Tapi aku tidak kehabisan akal. Aku tidak mau menguras imajinasiku untuk membuat karakter baru, seperti professor atau pendamping psycologi ku. Aku meng upgrade si black bird memiliki sifat kritis agar dia bisa membuat pertanyaan dan saran terhadapku. Lalu aku berkata, “blackbird, analisis lah fikiran ku sedalam yang kau bisa, buka semua memori, simpulkan, dan beri saran.” Dia langsung melakukan tugasnya, dia menunduk seakan sedang masuk dalam fikiran ku. Beberapa saat dia mulai mengankat kepala nya, dan dia berkata. “ anda terjebak di kebingungan,otak anda gagal menaruh sesuatu kejadian pada realita atau imajinasi, karna anda sangat kritis dalam suatu hal pada realita tapi anda memilih untuk menyelesaikannya sebagai sebuah imajinasi yang mana anda larut dalam fiksi dan merasa itu sudah terselesaikan lewat imaji. Tapi nyatanya permasalahan realita yang anda kritisi masih ada dan imajinasi anda terus memaksa dan membuat anda terjebak pada hal yang belum bisa anda jelaskan.”
Sejenak aku memasang muka aneh ku tanda aku masih sangat bingung. Mungkin karna bawaan diriku sedang sangat putus asa. “ACHH…!!! Kau ini malah membuat ku tambah bingung, aku sedang tidak bisa berfikir dengan jernih saat ini, begini saja, beri aku solusi. “. “saya punya saran, anda sedang tidak bisa berfikir jernih saat ini cobalah hibur diri anda disini dengan kegiatan anda biasanya atau dengan gadis gadis yang anda ciptakan untuk me…”, “STTTT….!! HASAMBWRAWAHEIYY%$#!!!...,, siapa yang menyuruhmu membahas kegiatan ku disini dengan detil, disini adalah privasi ku, lagi pula aku bukan laki-laki cabul, hanya bersikap normal sedikit., sudah lah.. mungkin kau benar.. aku ingin bermain sedikit dengan imajinasi ku.”
Di dalam ruang kosong putih tadi, aku melangkah maju dengan perlahan, aku memejamkan mataku sambil berjalan, sedikit demisedikit aku membuka mata ku dan sebuah negri yang ku impikan pun muncul perlahan seperti tumbuhan yang sedang tumbuh dan kemudian sempurna, lengkap dengan angin sejuk yang berhembus , sejauh mata memandang hanya ada rumput hijau dan berakhir dengan istana kerajaan yang super besar, walau ku berada ditempat yang sangat jauh kerajaan itu tetap terlihat sangat besar, indah lengkap dengan peradabannya. Aku menghibur diriku dengan memandangi keindahan itu. Aku sering berbaur dengan imajinasi ku sendiri disini, aku merasa disinilah harusnya tempatku, karna aku sudah muak dengan realita, aku bosan dengan segala kekurangan ku. Dengan segala konflik, kebohongan, dan hidup tanpa tujuan. Segala sesuatu bisa kuwujudkan disini sesempurna mungkin, apa alasan yang membuat dunia lebih baik dari pada duniaku, aku sering berfikir, apa tidak ada tempat untuk ku didunia. Apa aku hanya hidup untuk mati, tanpa ada apapun yang menjadi keahlian ku. Yang menjadi special ku. Apa hanya aku, atau masih banyak orang seperti aku yang hanya bisa berhayal. Apa yang bisa kami lakukan sebagai generasi untuk dunia dan sekitar, atau
Kembali ke permasalahan ku..,, terakhir kali, otakku dihancurkan oleh kejadian dimana imajinasiku bertabrakan dengan realita…, ditengah kejadian yang menggoncangkan fikiran ku, aku berfikir keras tentang sebab, dan alasan. Pertanyaannya sama.. “kenapa?” . saat melihat kejadian itu pun aku dengan takutnya berjalan perlahan menyusuri dinding menuju pintu keluar sambil menatap dengan takut kepada keadaan didalam kelas yang masih berlangsung dengan keadaan yang aneh. Mereka tidak memperdulikan aku dan setibanya aku didepan pintu keluar aku langsung bergegas lari seperti dikejar anjing dan menuju rumah. Aku keluar kampus mengambil motor ku ditempat parkir sambii berlagak seperti maling yang takut ketauan. Badan ku masih sangat gemetar entah berapa benda sudah yang ku buat berantakan dalam perjalanan ku berlari menuju lahan parker. Setelah aku jalan dengan motor ku aku menengok nengok sekitar sambil menganalisis keadaan. Ternyata tidak ada yang berbeda dengan biasanya, orang sekitar tetap ada, lalu lintas tetap jalan polisi polisi juga masih bertebaran mencari mangsa. Aku mulai sedikit tenang. Spekulasi ku mungkin karna efek penggila lucid dream ku sudah terlalu parah sehingga imajinasi ku muncul nyata dikehidupan nyata ku. Aku sampai dikediama ku. Aku langsung berbaring di kasurku. Sambil terus berfikir. Aku membuka laptop ku untuk mencari tau tentang kejadian ini dan tidak ada satupun yang menjelaskan kejadian ku ini. Aku lalu memberanikan diri untuk berjalan keluar rumah, tujuan ku ke supermarket dan sambil terus menganalisis keadaan. Aku membeli beberapa makanan dan melakukan transaksi dengan kakek tua di supermarket itu, setelah itu aku pergi ketoko buku melihat lihat isi buku, tidak ada yang aneh hanya pengunjung toko buku yang sering ku kunjungi tidak biasanya sepi. Tapi itu hal yang wajar menurut ku. Di toko buku aku larut mencari genre rak buku sampai aku tak melihat jalan sampai aku menabrak seorang nenek. “brak!.. maaf nek.. aku tidak sengaja” ujar ku. Sambil membantu nenek itu berdiri nenek itu senyum sambil berkata, “perhatikan sekitarmu nak”. Dan beliau melanjutkan berjalan. Setelah itu aku membeli satu buku yang menarik perhatian ku dan membayar buku dikasir dan dapat perlakuan baik dari sepasang org tua yang menjaga toko buku. Walaupun mereka asing menurutku karna ini adalah toko buku langgananku. Setelah aku membeli buku dan aku keluar dari toko tersebut aku ditawari jasa oleh tukang ojek. “tidak pak, rumah saya dekat dari sini” ujarku. Lalu aku meneruskan perjalananku, kadang aku merasa kasihan dengan orang tua yang masih bekerja seperti paman ojek tadi. Lalu aku ingat tadi aku baru menabrak orang tua di dalam toko buku, teganya aku. Lalu seketika aku ingat perkataan nenek tadi yang agak aneh, beliau meminta aku melihat sekitar, padahal aku menabrak beliau karna teralihkan oleh sekitar. Haha.. mungkin karna factor usia. Dan aku berhenti berjalan dan benar benar melihat sekitar. Ada fakta yang sangat mengejutkan ku. Aku ke supermarket yang disambut oleh orang tua. Aku ke toko buku dan hanya ada orang tua disekitarku, yang bahkan pasangan kasir yang ada ditoko buku favoritku yang ku kenal digantikan oleh orang tua. Sampai tukang ojek. Dan dalam diam ku saat ini ku benar benar “memperhatikan sekitarku”, ternyata. Sejauh mataku memandang, hanya ada orang.. yang sudah tua.., seketika nafas ku tidak teratur gemetar kembali menusuk ku aku kembali berlari kerumah ku. Aku sampai dikamar ku dan mengunci kamar ku dan melempar diri kekasur lengkap dengan selimutku. Aku mulai berfikir aku dipermainkan oleh dunia ini. Takut dan benci menjadi satu, ada apa dengan diriku, atau, ada apa dengan dunia ini.. siapa yang harus ku salahkan, siapa yang dapat ku percaya. Bahkan aku sempat berfikir bagaimana kalau aku sampai menikah dengan nenek nenek?, fikiran itu membuat aku lebih menenggelamkan diriku dalam selimutku. Dan selain itu, Pertanyaannya.. “kemana semua anak muda?”
Berjam jam aku bersembunyi dibalik selimutku, akhirnya lelap menghampiri ku. Dan dalam lelapku, aku mulai bermimpi. Aku adalah pengguna lucid dream yang handal. Seseorang yang bisa melakukan lucid dream, bila dia bermimpi, dia masih ingat apa saja yang terjadi didunia nyata, begitupun sebaliknya. Dan saat aku bermimpi aku ingat kejadian di dunia realita ku. Aku pun membuka kembali, dunia luciddream ku yang lama ku tinggalkan, aku mulai membuat mimpiku berhenti seperti saat kita menonton film dan menjedanya. Lalu aku membuat mimpiku menjadi lahan putih kosong, ya.. sangat kosong, hanya ada ruang putih. Hanya disitu aku merasa aman. Aku terus berfikir apa yang terjadi dengan duniaku. Lalu aku teringat sosok yang pertama kulihat yang membuat dunia ku kacau. Lalu aku membuat dirinya ada di hadapan ku tapi, dengan tangan terborgol untuk jaga jaga apabila ada sesuatu yang aneh muncul kembali. Dan aku juga memunculkan semua senjata yang paling canggih yang ku tau dan yang ku mau.. ku buat semua senjata itu melayang dan menghadap ke dirinya. Semua persiapan siap. Dan aku mulai mengintrogasinya, o ya.. nama sosok itu dulu kupanggil “BlackBird”
“Jelaskan semuanya,!!, apayang terjadi? Kenapa kau muncul di dunia realita ku? Knapa kau menembak diriku? Kenapa dengan keadaan ku?” JELASKAN!!!!. Dan dia sama sekali tidak merespon diriku, dengan tega ku terpaksa menggerakkan fikiran ku untuk menembakan salah satu senjata mengenai kaki nya dan membuat dia merasakan sakit. Darr!! Peluru menembus ke kakinya dan dia terjatuh seakan berteriak kesakitan, aku lupa bahwa aku membuat dia tanpa suara, aku berikan dia suara agar berbicara. , karna aku adalah tuannya dia langsung melakukan yang aku suruh. Dia berkata “maaf tuan, anda sedang mengintrogasi saya karna suatu informasi yang belum anda ketahui. Saya tidak pernah menembak anda, keadaan anda sedang marah. Dia menjawab dengan tegas dingin dan jelas semua pertanyaan ku tadi. Lalu aku bertanya lagi, knapa kau malah menjawab informasi yang sudah ku tau?!! Jelaskan yang sebenarnya!!.. dia menjawab “saya diciptakan dari penggalan imajinasi anda, dan saya hanya mendapat sedikit informasi dari fikiran anda seputar tentang apa yang anda mau dari saya.
Aku terdiam dan termakan kenyataan yang sebenarnya. Aku mulai frustasi dengan semua ini. Tapi aku tidak kehabisan akal. Aku tidak mau menguras imajinasiku untuk membuat karakter baru, seperti professor atau pendamping psycologi ku. Aku meng upgrade si black bird memiliki sifat kritis agar dia bisa membuat pertanyaan dan saran terhadapku. Lalu aku berkata, “blackbird, analisis lah fikiran ku sedalam yang kau bisa, buka semua memori, simpulkan, dan beri saran.” Dia langsung melakukan tugasnya, dia menunduk seakan sedang masuk dalam fikiran ku. Beberapa saat dia mulai mengankat kepala nya, dan dia berkata. “ anda terjebak di kebingungan,otak anda gagal menaruh sesuatu kejadian pada realita atau imajinasi, karna anda sangat kritis dalam suatu hal pada realita tapi anda memilih untuk menyelesaikannya sebagai sebuah imajinasi yang mana anda larut dalam fiksi dan merasa itu sudah terselesaikan lewat imaji. Tapi nyatanya permasalahan realita yang anda kritisi masih ada dan imajinasi anda terus memaksa dan membuat anda terjebak pada hal yang belum bisa anda jelaskan.”
Sejenak aku memasang muka aneh ku tanda aku masih sangat bingung. Mungkin karna bawaan diriku sedang sangat putus asa. “ACHH…!!! Kau ini malah membuat ku tambah bingung, aku sedang tidak bisa berfikir dengan jernih saat ini, begini saja, beri aku solusi. “. “saya punya saran, anda sedang tidak bisa berfikir jernih saat ini cobalah hibur diri anda disini dengan kegiatan anda biasanya atau dengan gadis gadis yang anda ciptakan untuk me…”, “STTTT….!! HASAMBWRAWAHEIYY%$#!!!...,, siapa yang menyuruhmu membahas kegiatan ku disini dengan detil, disini adalah privasi ku, lagi pula aku bukan laki-laki cabul, hanya bersikap normal sedikit., sudah lah.. mungkin kau benar.. aku ingin bermain sedikit dengan imajinasi ku.”
Di dalam ruang kosong putih tadi, aku melangkah maju dengan perlahan, aku memejamkan mataku sambil berjalan, sedikit demisedikit aku membuka mata ku dan sebuah negri yang ku impikan pun muncul perlahan seperti tumbuhan yang sedang tumbuh dan kemudian sempurna, lengkap dengan angin sejuk yang berhembus , sejauh mata memandang hanya ada rumput hijau dan berakhir dengan istana kerajaan yang super besar, walau ku berada ditempat yang sangat jauh kerajaan itu tetap terlihat sangat besar, indah lengkap dengan peradabannya. Aku menghibur diriku dengan memandangi keindahan itu. Aku sering berbaur dengan imajinasi ku sendiri disini, aku merasa disinilah harusnya tempatku, karna aku sudah muak dengan realita, aku bosan dengan segala kekurangan ku. Dengan segala konflik, kebohongan, dan hidup tanpa tujuan. Segala sesuatu bisa kuwujudkan disini sesempurna mungkin, apa alasan yang membuat dunia lebih baik dari pada duniaku, aku sering berfikir, apa tidak ada tempat untuk ku didunia. Apa aku hanya hidup untuk mati, tanpa ada apapun yang menjadi keahlian ku. Yang menjadi special ku. Apa hanya aku, atau masih banyak orang seperti aku yang hanya bisa berhayal. Apa yang bisa kami lakukan sebagai generasi untuk dunia dan sekitar, atau
sekian gan untuk lanjutan ceritanya stay tune yeeee
anasabila memberi reputasi
1
563
Kutip
1
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan