Metrotvnews.com, Jakarta: Kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty yang digaungkan pemerintah disambut positif kalangan pengusaha. Selain mendorong pengembangan dunia usaha, uang tebusan hasil tax amnesty diyakini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi secara nasional.

"Saya kira, itu (tax amnesty) sangat bermanfaat bagi negara dan pengusaha juga," ujar Founder dan Chairman Lippo Group Mochtar Riady ditemui dalam Perayaan Ulang Tahun Surya Dharma Paloh ke-65 di kantor Metro TV, Jalan Pilar Mas Raya, Jakarta Barat, Senin (18/7/2016).

Menurutnya, kebijakan tax amnesty mampu meningkatkan pendapatan dan kas negara. Bila kebijakan tax amnesty dijalankan dengan tegas dan penuh komitmen dari pemerintah, Mochtar Riady yakin ekonomi Indonesia bisa tumbuh di atas lima persen.

"Setidak-tidaknya dalam pendapatan kas negara akan menambah terus. Bisa lebih dari 5 persen (pertumbuhan ekonomi), asal kebijakan tax amnesty-nya berjalan sesuai rencana. Jadi, pemerintah juga harus tegas soal tax amnesty," ungkap dia.

Pemerintah sendiri saat ini sudah menunjuk bank persepsi untuk menampung uang tebusan yang berasal dari tax amnesty. Bank persepsi yang ditunjuk terdiri dari empat bank pemerintah yakni Mandiri, BNI, BTN, dan BRI. Kemudian ada pula tiga bank swasta yakni BTPN, BCA, dan Danamon.

Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro sebelumnya memperkirakan bahwa penerimaan negara yang diperoleh dari kebijakan tax amnesty bisa mencapai Rp165 triliun. Sementara itu besaran dana yang dideklarasi melalui tax amnesty diperkirakan mencapai Rp4.000 triliun dan besaran dana yang direpatriasi melalui tax amnesty sebanyak Rp1.000 triliun.

http://ekonomi.metrotvnews.com/makro...nomi-di-atas-5

yakin gan