kurt.cob41nAvatar border
TS
kurt.cob41n
Ahok : Aku Ini 'Gak' Pintar 'Banget'
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menanggapi santai komentar Seknas Jokowi, Muhammad Yamin dan Peter Yan, yang mengatakan pembangunan simpang susun Semanggi dianggap sia-sia dan tidak akan mengatasi kemacetan ibukota dan bisa menjadi bom waktu jika tidak dikaji kembali.

Ahok lantas meminta mereka yang mengkritisi atau memprotes pembangunan simpang susun Semanggi untuk berdebat dengan para ahli.

"Gini aja deh, aku ini gak pinter banget, tapi gak bodoh banget juga gitu lho. Suruh dia berdebat sama yang orang pintar sana. Semua orang juga tahu kalau enam jalur dirubah jadi empat jalur jadi bottle neck. Makanya sekarang begitu kita jadiin dua jalur kayak di RSCM marah-marah juga kan komentar?" kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (13/7/2016).

Mantan Bupati Belitung Timur ini bahkan sudah menduga, komentar Seknas Jokowi akan sama setelah dua tahun mendatang.

"Coba kamu baca komen-nya dia setelah dua tahun juga macet lagi dengan pertambahan mobil. Ya iyalah semua orang juga tau itu. Kalau gitu mah lebih baik jangan bikin jalan, semua ada hitungannya. Kenapa bisa bottle neck? Ya kalau liat sekarang ya bottle neck, makanya kita di Kuningan ada underpass dan fly over supaya pas, nanti Sudirman-Thamrin gak sempit. Nah kita pengen lebarin biar konsisten empat jalur," jelas Ahok.

Sebelumnya, Ketua Organisasi Pengemudi Seluruh Indonesia (OPSI) Peter Yan yang juga merupakan Dewan Pakar Bidang Transportasi Seknas Jokowi mengatakan, pembangunan simpang susun Semanggi mubazir dan tidak mengurangi kemacetan.

"Pembangunan flyover ini mubazir, tidak signifikan, tidak mengurai kemacetan. Itu pesan yang ingin saya sampaikan," kata Peter di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/7/2016).

Sementara itu Ketua Seknas Jokowi, Muhammad Yamin mengatakan, Pemprov DKI Jakarta tidak bisa hanya mengandalkan simpang susun Semanggi untuk mengantisipasi kemacetan.

"Jangan sampai kalau DKI bangun simpang susun Semanggi cuma seperti bom waktu. Tidak macet setahun, dua tahun, habis itu masalah lagi," ujar Yamin.
http://netralnews.com/news/megapolitan/read/14689/ahok...aku.ini..gak..pintar..banget.

Jawaban Ahok soal Kritik yang Sebut Simpang Susun Semanggi Mubazir



Maket jembatan layang di Bundaran Semanggi yang pembangunannya resmi dimulai, Jumat (8/4/2016).

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tersenyum ketika membahas pendapat pengamat yang mengatakan simpang susun Semanggi justru menambah kemacetan.

Hal ini karena terbentuk bottleneck di sejumlah titik pada simpang susun Semanggi. Mengenai itu, Basuki mengatakan dia juga sudah memperhitungkannya.

"Begini aja deh, aku ini enggak pintar banget tapi enggak bodoh juga gitu loh. Suruh dia berdebat sama orang pintar, semua orang juga tahu kalau 6 jalur diubah jadi 4, ya jadi bottleneck," ujar Basuki atau Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (13/7/2016).

Jalur yang dilalui kendaraan ketika masuk simpang susun memang melebar. Ahok mengatakan itulah sebabnya dia akan mempersempit ruas Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin dengan cara memperlebar trotoar.

Ahok mengatakan, hal itu agar jumlah jalur di sepanjang jalan tersebut konsisten 4 jalur. Saat melewati titik bottleneck, antrean kendaraan tidak terlalu membludak.

"Makanya kita di Kuningan juga ada underpass dan flyover kan, supaya pas. Nanti Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin kita sempitin jalan nih supaya jangan dari 6 jalur, makanya kita pilih trotoarnya dilebarin supaya dia konsisten, 4 jalur ya 4 jalur terus," ujar Ahok.

Pembangunan simpang susun Semanggi dianggap sia-sia dan tidak akan mengantisipasi kemacetan ibu kota. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Organisasi Pengemudi Seluruh Indonesia (OPSI) Peter Yan.

Adapun pembangunan simpang susun Semanggi ini untuk kebutuhan Asian Games 2018.

"Pembangunan flyover ini mubazir, tidak signifikan, tidak mengurai kemacetan. Itu pesan yang ingin saya sampaikan," kata Peter, pada sebuah diskusi publik di Jalan Cirebon, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/7/2016).

Peter mengimbau Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengkaji detail pembangunan simpang susun Semanggi. Desain pembangunan simpang susun Semanggi yang berbentuk seperti telinga justru akan menambah kemacetan. Sebab, di beberapa titik berbentuk bottleneck atau menyempit.

"Jadi begini, saat kita masuk (simpang susun Semanggi) jalan mengembang, pass out-nya mengecil lagi. Enggak bisa ini, secara hitungan teknis, ini (pembangunan simpang susun Semanggi) useless," kata Peter.

http://megapolitan.kompas.com/read/2016/07/13/10293731/jawaban.ahok.soal.kritik.yang.sebut.simpang.susun.semanggi.mubazir

Sabar aja deh nunggu Semanggi dioperasikan Agustus 2017, program ERP Jan 2017, LRT/MRT 2018.
0
2.9K
27
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan