LawguarAvatar border
TS
Lawguar
(NOVEL) - IVALICIA "The Beginning" CHAPTER 4
Perkenalkan nama saya adalah Andy Reinhart (Nama Novelis), Ini adalah Thread, Postingan dan Novel pertama saya dan cerita novel ini akan saya update setiap Minggunya. Mohon Komen, Masukan, Kritik dan Share ke lain tentang novel ini.

Chapter Ivalicia :
Fourlook.com
- CHAPTER 1 : Asal Mula
- CHAPTER 2 : Festival Burung
- CHAPTER 3 : Kota Pelabuhan
- CHAPTER 4 : Sang Monster Jormungandr

Kaskus.co.id
- CHAPTER 1 : Asal Mula
- CHAPTER 2 : Festival Burung
- CHAPTER 3 : Kota Pelabuhan



CHAPTER 4 : SANG MONSTER JORMUNGANDR


Dengan menunggangi moar, mereka sampai di pelabuhan yang sangat besar dan penuh hiruk pikuk buruh dan pekerja bongkar muat kapal, berbagai suku bangsa dan ras terlihat saling berinteraksi dalam bidang jasa, perdagangan dan sebagainya. Moar rombongan Andy berjalan pelan sambil melihat suasana hiruk pikuk di pelabuhan, terlihat bangsa dwarf yang berbaris rapi mengotong barang dagangan mereka lalu beberapa bangsa orc yang memikul empat karung sekali panggul. Lawguar turun dari moarnya bersama Alduin lalu berbincang bincang dengan petugas pelabuhan dan tidak lupa mereka membayar untuk kapal yang akan mereka naiki. Sang petugas pelabuhan menunjuk kearah jam tiga dari tempat mereka berdiri dan terlihat sebuah kapal uap besar dengan nama SS. Arrancar tertulis di lambung kapal, dimana kapal ini yang akan membawa mereka ke Kota Antalya yang terletak di benua Zura.

Disaat bersamaan terlihat konvoi pasukan Alexsandria yang di kawal pasukan Aierranadia tiba di pelabuhan, para prajurit berteriak kencang untuk menyuruh orang-orang yang ada di depan mereka untuk minggir dan menjauh. Rombongan pasukan ini menghampiri kea rah Andy dan teman-temannya. Seorang prajurit dengan sigap menahan pelana moar emas itu, seorang pria yang sudah mereka kenal tersenyum kearah Ferrany dan di balas lambaian tangan oleh wanita itu, Pangeran Henry turun dari moar emasnya lalu menghampiri Ferrany yang masih ada di atas moar milik Andy.

“ Selamat pagi, semoga Dievas selalu bersama-mu,” ucap Pangeran Henry sambil memberikan salam penghormatan.

Ferrany turun dari moar milik Andy di bantu oleh pangeran Henry, lalu ia membalas ucapan Pangeran Henry, “ Semoga Dievas bersama pangeran,” ucap Ferrany sambil memberikan salam penghormatan. “ Bila boleh saya tahu – Apa yang pengeran lakukan di pelabuhan ?,” tanya Ferrany.

“ Ku dengar anda akan melakukan perjalanan ke benua Zura,” jawab Pangeran Henry sambil tersenyum.

“ Iya benar, dari mana anda tahu kalau tujuan kami ke benua Zura ?,” tanya Ferrany.

“ Kebetulan saat kalian sedang mencari informasi di bar kemarin sore – Orang-orang ku ada disana mendengarkan pembicaraan kalian,” jawab Pangeran Hanry. “ Kebetulan kemarin aku berkunjung kesini saat kami membahas masalah pedagangan dan disaat bersamaan orang ku memberi tahu tentang tujuan kalian – Dan kebetulan juga, ada seorang penjual jasa yang kalian minta tolong membawa daftar nama kalian yang akan di daftarkan ke pelabuhan dan aku melihat daftar tujuan kalian,” tambahnya sambil tersenyum.

“ Owh… Begitu, “ Ferrany mengangguk paham, “ Apakah ada hal penting pagi ini, sampai anda kembali ke pelabuhan ini ?,” tanya Ferrany.

“ Tidak juga – Aku hanya ingin menawarkan kalian ikut dengan ku ke Antalya menggunakan Airship milikku dan kita bisa berangkat nanti sore,” jawab Pangeran Henry.

“ Tapi kami sudah terlanjut ingin menggunakan kapal laut,” ucap Ferrrany agak sedikit gugup.

“ Zona perairan menuju benua Zura kurang aman seperti berita yang tersiar sekarang, selain kadang muncul monster, kadang laut di sekitar benua Zura menjadi medan perang antara Alexsandria dengan pasukan Aliansi Selatan,” ucap Pangeran Henry menjelaskan. “ Ditambah jarak dari Sierraneva ke Antalya memerlukan waktu lima belas hari sedangkan dengan airship hanya membutuhkan satu setangah hari perjalanan – Karena itu aku berniat memberikan tumpangan, sebagai rasa hormat ku kepada keluarga pentagonia,” tambahnya.

“ Ummm..,” gumam Ferrany sambil melihat rekan-rekannya, terutama Andy yang terlihat tidak senang dengan tawaran Pangeran Henry. “ Maaf bila aku kurang sopan – Ini akan menjadi ke tiga kalinya aku menaiki kapal laut setelah tujuh tahun lamanya dan sudah lama aku ingin mengarungi lautan walau hanya sebentar, jadi aku minta maaf kalau kami tidak bisa menerima tawaran pangeran – Sekali lagi aku minta maaf,” ucap Ferrany gugup.

“ Anda tidak perlu minta maaf, aku hanya menawarkan saja – Tapi sebaiknya anda coba pikirkan lagi dan anda bisa meminta saran teman-teman anda,” ucap Pangeran Henry.

Andy ingin mengatakan sesuatu kepada pangeran itu, tapi Alduin mencoba menahan dan menepukan tanggannya ke pundak kanan Andy sebelum pemuda itu bicara. Alduin langsung mengemukakan pendapatnya, “ Apapun yang tuan Puteri putuskan, itu adalah keputusan kami semua dan kami akan mengikutinya,” ucap Alduin tegas. Mendengar ucapan dia, Andy merasa lega dan mengangukan lehernya tanda setuju.

“ Sepertinya kami tetap naik kapal laut – Dan dengan segala rasa hormat, Aku meminta maaf kepada anda, bukan maksud ku untuk tidak sopan, tapi semua sudah kami putuskan sejak lama,” ucap Ferrany sedikit lega sambil memberikan salam penghormatan.

“ Tidak apa puteri – Mungkin ini bukan waktu yang tepat untuk mengajak anda, tapi lain kali aku akan membawa anda berkeliling Alexsandria – Semoga Dievas menjaga mu dalam perjalanan,” ucap Pangeran Henry sambil membalas salam hormat.

Pangeran Henry menaiki moar emas miliknya dan pergi bersama rombongannya setelah berpamitan. Andy dan Ferrany serta yang lainnya bergegas menuju kapal, menambatkan moar milik mereka di geladak kapal lalu naik ke dek kapal sambil melihat pulau-pulau kecil dari atas dek kapal dan menikmati pemandangan serta udara laut yang segar.

Sejam kemudian kapal SS. Arrancar ini berangkat dengan tujuan Antalya, perlahan kapal itu meninggalkan pelabuhan dan kota semakin lama semakin tidak terlihat dan akhirnya kapal itu berada di laut lepas. Andy dan kawan-kawan memutuskan untuk beristirahat karena hari sudah gelap.

Sudah tiga belas hari Andy dan kawan-kawan berlayar dari Sierraneva menuju Antalya dan saat ini hari sudah menjelang subuh dan para penumpang masih terlelap dalam tidur, tiba-tiba kapal bergoncang keras dan tidak berapa lama suara sirine peringatan berbunyi. Andy dan kawan-kawan langsung terbangun dari tidurnya dan langsung bergegas ke atas dek kapal. Disana semua penumpang sedang bertanya-tanya apa yang terjadi. Dari balik malam yang samar dan hanya cahaya kapal yang menerangi, semua penumpang dan awak kapal dapat melihat sosok makhluk besar baru saja melintas di dekat mereka, tapi syukurnya makhluk itu tidak menyerang kapal dan pergi begitu saja.

“ Semua penumpang harap tenang – Monster itu sudah pergi – Tapi dikarenakan baling-baling kapal mangalami sedikit kerusakan, kita akan singgah di pulau Oaksibil – Kemungkinan besar perjalanan kita akan tertunda selama setengah hari atau sampai kapal benar-benar bisa berlayar – Terima kasih atas pengertiannya,” begitulah pengumuman yang di keluarkan kapten kapal untuk para penumpang.

Para penumpang dan awak kapal sedikit gelisah tapi disaat bersamaan mereka merasa lega karena makhluk itu tidak menyerang kapal, karena menurut kabar dalam setengah tahun terakhir sudah puluhan kapal yang tenggelam di perairan ini, dan kemungkinan oleh makhluk tadi. Andy dan yang lainnya tidak kembali beristirahat, mereka berjaga-jaga seandainya makhluk itu tiba-tiba menyerang. Hari sudah pagi dan syukurnya makhluk itu tidak menyerang kapal dan dari kejauhan terlihat sebuah pulau kecil yang akan mereka singgahi untuk sementara.
Kapal SS. Arrancar sudah membuang jangkar di pelabuhan pulau Oaksibil, awak kapal bergegas memperbaiki baling-baling kapal yang rusak secepatnya dan para penumpang turun dari kapal dan untuk sementara waktu menikmati desa Oaksibil. Tapi desa ini sepertinya habis mengalami bencana, separuh bangun di desa yang terbuat dari kayu hancur. Penduduk pulau Oaksibil rata-rata berkulit coklat gelap dan berambut agak ikal, mata pencaharian utama mereka adalah sebagai nelayan.

Andy dan Ferrany mencoba untuk menelusuri desa yang eksotis ini, dimana rumah dibuat diatas air dan dalam bentuk rumah panggung dengan atap dari daun pohon okaka (sejenis pohon rumbia). Mereka berkeliling mencari informasi untuk memastikan apa yang terjadi dengan desa ini dan sampai dimana mereka mendapatkan informasi dari kepala desa ini. Setelah berbincang –bincang dengan seorang anak perempuan berumur kurang lebih sebelas tahun, anak itu menarik tangan kanan Ferrany yang ingin memberi tahu sesuatu. Andy hanya tersenyum dan mengikuti anak perempuan itu dan Ferrany dari belakang, tidak jauh dari dari tempat mereka terlihat bangunan kayu yang sedikit lebih besar dari bangunan lainnya dan terlihat tidak ada kerusakan setelah di serang monster tadi malam. Andy dan Ferrany masuk kedalam rumah kepala desa dan disambut hangat oleh penghuni rumah yang sudah sangat tua dan mereka langsung bertanya dan memulai percakapan. Dimulai dari Ferrany yang menceritakan pengalamannya tadi malam saat ada monster yang hamper menabrak kapal yang mereka tumpangi.

“ Perperangan di Benua Zura-lah yang menyebabkan semua ini,” ucap Kepala Desa lirih karena faktor usia. “ Begitu banyak roh-roh yang mati penasaran dan tidak bisa ke Yggdrasil – Tidak terhitung korban yang berguguran sia-sia dalam perang – Makhluk yang menyerang kapal kalian bernama Jormungandr – Makhluk itu adalah monster di lautan sekitar sini, hampir dua setengah tahun lalu dari pertama kali dia muncul,” tambahnya.

“ Apakah makhluk itu juga yang menyerang desa ini ?,” tanya Andy.

“ Kamu benar anak muda – Jormungandr sudah empat kali menyerang desa ini dalam tempo dua tahun terakhir semenjak kemunculan pertamanya,” jawab kepala desa lirih.

“ Apakah tidak ada pihak pemerintahan atau kesatria yang mencoba mengalahkan Jormungandr ?,” tanya Andy.

“ Dulu ada beberapa kesatria yang mencoba menghadapai Jormungandr – Tapi tidak ada satupun diantara mereka yang kembali dengan selamat,” jawab kepala desa. “ Mungkin hanya kesatria atau summoner tingkat tinggi saja yang bisa mengalahkan Jormungandr – Dan seandainya tidak bisa mengalahkan Jormungandr, para summoner bisa menggunakan sihir pengusiran roh pada desa ini,” tambahnya.

“ Kebetulan sekali.. Saya adalah seorang summoner – Saya akan membantu desa ini,” ucap Ferrany yakin.

“ Begitukah – Sungguh beruntung desa ini mendapat bantuan seorang summoner yang tiba-tiba ada di pulau ini – Tapi ini desa miskin… ,” ucap kepala desa sambil tertunduk ,” Semenjak desa ini sering di serang jormungand, tidak banyak harta benda atau hasil bumi yang bisa kami simpan - Tidak ada yang bisa kami berikan untuk summoner seperti anda disini,” ucap kepala desa menunduk sedih.

“ Tenang kek, aku tidak mengharapkan imbalan apapun dan kami cukup kuat untuk mengalahkan Jormungandr – Tapi hal pertama yang harus aku lakukan adalah melindungi desa ini dengan sihir pengusir roh, untuk menenangkan arwah mereka yang mati penasaran karena serangan Jormungandr,” ucap Ferrany sambil tersenyum.

“ Kalau seorang wanita cantik saja berani bertempur – Akupun tidak punya pilihan kecuali melakukan hal yang lebih baik,” ucap Andy dengan penuh semangat.

“ Terima kasih anak muda,” ucap kepala desa dengan wajah senang dan dibalas kedua pemuda pemudi itu dengan tatapan yakin dan senyum lembut.

Andy dan Ferrany keluar dari rumah kepala desa dan sudah ada Lawguar dan Alduin yang menunggu di luar. Dengan semangat tinggi Ferrany melangkah ke tangga yang turun menuju laut, sambil membaca mantra sihir putihnya dia menari lembut, perlahan dia menginjakan kakinya diatas permukaan air laut, tapi dia tidak tenggelam. Ferrany mengambang bagaikan dia menginjakan kakinya keatas tanah bukan diatas air, dia bergerak dan menari dengan sangat anggun dan indah, selembut permukaan air, seindah matahari terbit dan seanggun tuan puteri dalam dongeng. Air laut disekitarnya membentuk ombak yang mengelilingi sang summoner, mengikuti irama tariannya. Roh-roh yang ada di dalam lautan dan dari atas daratan perlahan mucul bagaikan kunang-kunang yang bergerombol, berwarna biru muda menyala.

Ferrany menari sambil menyanyikan sebuah lagu lembut yang sebenarnya adalah bagian dari sebuah mantra sihir putih. Alduin membantu menabuh gendang yang ia pinjam dari penduduk desa sebagai musik pengiring tarian sang summoner. Roh-roh itu berkumpul dengan indahnya membentuk sebuah formasi yang mengikuti setiap langkah sang summoner. Perlahan roh-roh itu bersatu dan membentuk bulatan besar bercahaya terang dan terus membesar dan pecah bagaikan balon yang terkena jarum. Ini menandakan para roh-roh itu sudah bisa menuju yggdrasil, dan arwah mereka yang mati penasaran tidak akan berkumpul menjadi monster. Lalu Ferrany dengan sihir putih dan segel mantra yang ia miliki membentuk sebuah diagram lingkaran berwarna putih kebiru-biruan yang cukup besar di langit, lalu diagram itu pecah dan pudar memencar keatas alalu menyelimuti seluruh desa. Sihir ini telah membentuk sebuah pelindung kuat dari sisa kekuatan roh-roh penduduk desa yang telah mati untuk melindungi desa ini.

Spoiler for Diagram Sihir:


Tapi dari kejauhan sebuah riak ombak besar muncul dan datang dengan cepatnya menuju pulau. Tapi ini bukan sebuah ombak biasa, tapi sesosok makhluk besar sedang berenang menunju desa dengan sangat cepat. Para penduduk desa mulai panik dan berlarian sambi berteriak “Jormungandr”. Monster itu bergerak dengan cepat dan menabrak sihir pelindung yang baru saja di buat oleh Ferrany, tapi sihir yang di buat sang summoner sepertinya sementara cukup kuat untuk menahan serangan monster tersebut.

Andy, Lawguar dan Alduin langsung meloncat keatas laut, dengan kekuatan sihir yang diberikan Ferrany kepada mereka untuk bisa mengambang di atas air. Andy dan yang lainnya bisa bergerak bebas diatas permukaan laut. Dengan aba-aba dari Ferrany mereka siap untuk menyerang bersama-sama.

Spoiler for Jormungandr:


“ Aku merasakan kekuatan iblis dari monster ini – Andy, berhati-hatilah – Ini setara dengan misi rank A plus !,” ucap Lawguar memberi tahu.

“ Monter ini bukan makhluk biasa yang terbentuk dari roh-roh orang mati – Ini seperti sebuah sihir dari bangsa iblis,” ucap Ferrany yang agak sedikit kaget.

“ Andy kau lindungi Ferrany dan ambil celah untuk menyerang saat Jormungandr fokus bertarung dengan kami,” perintah Lawguar.
“ Baik !,” ucap Andy semangat.

“ Hey, bangsa naga ! – Aku tahu kau bisa menggunakan sayapmu yang kau sembunyikan dengan sihir – Serang monster itu dari udara dan aku akan menyerang dari permukaan,” ucap Lawguar memberi perintah.

“ Aku tidak tahu siapa kau dan dari mana kau tahu informasi tentang kekuatan ku – Yang pasti kau adalah orang kuat dan tahu banyak hal – Tapi saat ini bukan waktu yang tepat untuk memikirkan hal ini,” ucap Alduin sambil menatap Lawguar.

Alduin membaca sebuah mantra dan dengan sekejap muncul sepasang sayap balik dari punggungnya, dalam sekejap dia sudah melayang ke udara dan bersiap melakukan serangan. Sang monster Jormungandr yang sudah sadar akan bahaya orang-orang yang ada di depannya langsung menyerang mengambil ancang-ancang dan menyerang Alduin yang ada di udara dengan tembakan air yang sangat kuat dari mulutnya tapi masih mampu di hindari. Tanpa aba-aba, dengan satu gerakan kilat, Lawguar tiba-tiba sudah berada di depan Jormungandr dan langsung menebasnya, tapi kulit monster itu sangat keras dan serangan Lawguar hanya melukai sedikit kulitnya, lalu dengan sangat cepat ia sudah bergerak ke samping kanan untuk menghindari serangan dari sirip kiri depan sang monster. Jormungandr mempunyai tubuh bagaikan seekor ular dan memiliki empat sirip mirip kaki dan memiliki empat tanduk di kepalanya, panjang monster ini adalah seratus enam puluh meter lebih.

“ Wahai ratu penguasa lautan, keelokan mu adalah permata lautan, amarah mu bagaikan ombak besar, aku memanggil sang ratu lautan ! – SIREN !,” Ferrany memanggil aeon yang bisa bertarung di lautan.

Saat Ferrany memanggil aeon miliknya, Lawguar sudah bergerak sangat cepat dan sulit untuk di lihat dengan mata orang biasa. Pedangnya sudah terhunus dari sarungnya dan dengan sangat cepat sudah kembali ada di depan sang monster lalu melancarkan sebuah serangan kilat.
“ MOUNTAIN STRIKE !! ”, Lawguar menggunakan jurus pedangnya yang bagaikan sebuah tebasan bayangan berwarna hijau mengenai sirip kanan depan sang monster.

Alduin menukik tajam dan menendang pipi kanan dari Jormungandr dengan sangat keras, hingga sang monster oleng ke kiri dan mengaum kesakitan, tapi walau sudah di serang beberapa kali sepertinya luka dari sang monster seperti cepat sembuh dan menutup.

“ Sepertinya tidak mudah mengalahkan makhluk ini – Dia memiliki regenerasi penyembuhan yang sangat cepat,” ucap Lawguar sambil terus menganalisis kekuatan lawannya.

“ Siren ! – Serang dengan Aqua Blast mu,” perintah Ferrany kepada aeon miliknya itu. Siren menggunakan sihir element air-nya dan membuat sebuah pusaran air di antara kedua tanggannya lalu menembakan tepat ke dada Jormungandr.

Spoiler for Siren:


Sang monster mengibaskan ekornya dengan sangat keras, tapi Lawguar dan Alduin berhasil menghindar dan kibasan tadi juga tertahan oleh sihir pelindung ciptaan Ferrany, desa ini akan hancur begitu saja bila terkena kibasan ekor monster ini bila tidak ada sihir perlindungan yang di buat Ferrany.

“ Pelindung ini akan hancur bila Jormungandr terus melakukan serangan seperti ini atau lebih kuat !,” ucap Ferrany memberi tahu semua rekannya.



Bersambung Di POST 1emoticon-Sundul Up
Diubah oleh Lawguar 02-07-2016 18:30
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
2.2K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan