Keputusan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melangkah menjadi calon gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 lewat jalur independen atau partai politik (parpol) belum bulat.

Ahok awalnya berkeinginan maju lewat jalur independen. Namun, keinginan itu mungkin berubah seiring bertambahnya jumlah partai yang memberikan dukungan.

Saat ini, ada tiga partai yang memberi isyarat kuat mendukung Ahok, Nasdem, Hanura, dan Golkar. Dari perolehan kursi di DPR, ketiganya memiliki 24 kursi. Artinya, ketiga parta itu bisa mengusung calon.

Kendati begitu, Ahok tetap menyerahkan semua di tangan Teman Ahok. Rencananya, ada pertemuan antara Teman ahok dengan parpol pendukung hari ini.“Teman Ahok meminta pernyataan tertulis dari ketiga partai soal niat mengusung Ahok sebagai gubernur petahana DKI Jakarta,” kata Ahok di Balai Kota, Senin (20/6/2016).

Sebab, penyerahan dukungan KTP untuk calon perseorangan ke KPU Provinsi harus dilakukan 3-7 Agustus 2016. Menurut Ahok, jika parpol berniat mengusung, maka sikap tersebut harus disampaikan secepatnya agar tidak bersinggungan dengan penyerahan dukungan KTP.

"Itu yang Teman Ahok bilang. Mereka bilang dukung di media, ngomong di kita, suratnya mana dong? Kalau suratnya enggak ada, kita mau rekap satu juta (KTP), mau digandakan jadi tiga juta. Mau tanda tangan materai begitu banyak. Belum lagi mau verifikasi faktual,” ucap Ahok'


http://www.infonitas.com/megapolitan...endukung/17251

berabe klo sampai bersinggungan