LawguarAvatar border
TS
Lawguar
(NOVEL) - IVALICIA "The Beginning" CHAPTER 2
Perkenalkan nama saya adalah Andy Reinhart (Nama Novelis), Ini adalah Thread, Postingan dan Novel pertama saya dan cerita novel ini akan saya update setiap Minggunya. Mohon Komen, Masukan, Kritik dan Share ke lain tentang novel ini.


Chapter Ivalicia :

Fourlook.com
- CHAPTER 1 : Asal Mula
- CHAPTER 2 : Festival Burung
- CHAPTER 3 : Kota Pelabuhan
- CHAPTER 4 : Sang Monster Jormungandr

Kaskus.co.id
- CHAPTER 1 : Asal Mula
- CHAPTER 3 : Kota Pelabuhan
- CHAPTER 4 : Sang Monster Jormungandr


CHAPTER 2 : FESTIVAL BURUNG


Andy dan Lawguar sudah meninggalkan Nabataen dan sudah menyebarang ke perbatasan Kerajaan Aierranadia, sebelum ke kota pelabuhan Sierraneva mereka akan singgah dulu di kota Icarusia, karena sudah tiga hari mereka melakukan perjalanan dengan menumpangi moar dan hanya beristirahat sebentar untuk makan dan tidur di desa yang mereka lewati. Dan tentunya mereka butuh satu hari penuh untuk beristirahat sambil mengenal kebudayaan baru di tempat yang mereka kunjungi.



Moar adalah sejenis ungas besar yang memiliki tinggi rata-rata tiga meter dan berat tiga ratus kilogram, dan kecepatan lari moar adalah rata-rata empat puluh kilometer perjam dan kecepatan maksimalnya adalah delapan puluh lima hingga seratus kilometer perjam. Moar sendiri ada tujuh jenis utama, yaitu yang paling sering diternakan adalah moar kuning dan moar merah, kedua moar ini sering digunakan untuk perjalanan yang sangat jauh, moar putih digunakan untuk area es dan dingin, moar coklat untuk wilayah gurun dan kering, moar biru untuk wilayah sungai dan laut serta di kenal sebagai moar penyelam karena kemampuan unggas ini untuk menyebarangi lautan dan adalagi moar hitam yaitu moar pegunungan dan sulit untuk dijinakan, tapi moar tipe ini memiliki kemampuan lompatan yang sangat tinggi dan dapat terbang rendah dalam tempo setengah jam dengan beban hampir seratus kilogram di badannya. Dan moar yang paling langka dalah moar emas, ini adalah moar yang sulit diternakan dan sulit untuk didapatkan, hanya kalangan bangsawan dan raja saja yang biasanya memelihara dikarenakan biaya perawatannya yang mahal dan extra hati-hati. Moar emas dikenal sebagai moal paling tangguh diantara para moar dan bisa dikatakan sebagai raja bangsa moar, moar emas memiliki kelebihan untuk dapat terbang tinggi dan lama, memiliki kecepatan lari lebih dari moar jenis lain.

Icarusia adalah sebuah kota transit dan kota terbesar kedua di kerajaan Aierranadia serta di kenal sebagai kota burung. Setiap tahunnya ada dua perayaan di kota burung ini untuk merayakan hari burung yang di adakan di bulan betelgeuse (bulan ke-enam) dan bulan poliux (bulan ke-sebelas) dalam kalender Ivalicia. Dan sekarang adalah hari ke empat belas di bulan betelgeuse. Saat ini kota Icarusia sedang berpesta dan di kota ini sedang dikunjungi para summoner dari berbagi belahan dunia. Setiap tahun kota Icarusia merayakan hari burung yang sedang melakukan migrasi masal dan saat ini kawanan unggas dari berbagi jenis sedang melakukan migrasi masal dari belahan selatan ke utara dan selalu singgah di kota Icarusia untuk beristirahat dan kimpoi.



Summoner adalah orang-orang yang memiliki kemampuan untuk memanggil aeon (makhluk gaib dari dimensi lain) dan para roh leluhur. Para summoner memiliki tugas sebagai penyeimbang antara dunia yang ada (dunia Ivalicia) dengan dunia lain (Dunia roh dan aeon), mereka biasanya bertugas untuk menenangkan roh-roh yang tidak bisa ke Yggdrasil (Sebutan surga atau akhirat di Ivalicia) sebelum roh-roh itu membentuk sekumpulan energi yang menjadi monster serta bertugas menyegel dan menyucikan tempat-tempat terkutuk.

Andy dan Lawguar menambatkan moar coklat milik mereka di penginapan, mereka baru saja sampai di kota Icarusia dan berniat untuk istirahat walaupun saat ini masih siang. Mereka berdua masuk ke dalam penginapan dan bertanya pada penjaga penginapan apakah ada kamar yang kosong dan beruntungnya mereka mendapatkan kamar terakhir di penginapan itu, karena hampir semua penginapan di kota Icarusia sudah penuh. Mereka menaiki tangga ke lantai tiga penginapan dan masuk ke kamar paling pojok menghadap ke barat. Andy melepas bajunya dan masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri terlebih dahulu sebelum beristirahat. Dan tampak Lawguar rebahan di kasur menunggu Andy selesai membersihkan diri.

Matahari baru saja terbenam di sebelah barat, lalu Andy terbangun karena mendengar suara ramai dari luar penginapan. Diapun bangkit dari tidurnya, dia memandangi Lawguar yang masih terlelap, sungkan baginya untuk membangunkan teman seperjalanannya itu, jadi dia memutuskan keluar penginapan seorang diri. Kota ini sangat ramai karena sedang ada festival burung, dimana banyak orang yang jalan hilir mudik menggunakan topeng, pakaian, gaun dan aksesoris berbentuk burung. Di kanan kiri jalan banyak pedagang yang menjual dagangan berupa makanan, cindramata dan sebagainya. Tapi tentunya puncak acara akan di pertunjukan di alun-alun kota dan Andy-pun berinisiatif kesana.

Di dekat alun-alun timur ada sebuah vastia (kuil untuk menghormati para kesatria dan tempat penyegelan para roh) disana terlihat banyak penduduk sedang berkumpul, Andy yang penasaran bergegas ketempat itu, disana dia melihat sebuah pertunjukan summoner yang menakjubkan, sang summoner menari dengan indahnya dan diiringi sihir putih yang menyinari sang summoner bagaikan seorang bintang serta tabuhan gendang yang memukau. Sepertinya sang summoner sedang melakukan tarian ritual untuk menenangkan roh-roh di sekitar vastia. Andy sudah sering melihat ritual para summoner di berbagai tempat, tapi yang dilihatnya sekarang jauh lebih indah dan lembut.

Seorang summoner wanita berparas cantik dengan rambut hitamnya yang berkilau menari anggun dan indah untuk di pandang, gaunnya yang berbentuk setengah kimono dan setengah gaun bercorak batik berwarna putih dan biru muda membuat summoner wanita itu terlihan sangat anggun, elegen dan cantik. Tarian ritual itu berlangsung tidak terlalu lama dan sang summoner-pun mengakhirinya dengan kata-kata bijak dengan gaya bahasa yang enak di dengar. Sang summoner bergegas masuk ke dalam vastia bersama para ercant (sebutan untuk pengabdi vastia). Andy bergerak maju menghampiri sang summoner, tapi seorang pria bertubuh kekar setinggi hampir dua meter menghadang laju Andy.

" Mundur ! ", ucap pria bertubuh kekar itu dengan nada tinggi.

" Hey.. Santai teman - Aku hanya ingin bertemu dengan nona summoner ", ucap Andy sambil tersenyum dan tidak ingin mendapat masalah.

" Tidak bisa ! ", ucap pria itu tegas. "Apakah kau tidak mengerti tugas seorang summoner, puteri harus beristirahat untuk ritual berikutnya dan tidak boleh di ganggu ! ".

" Oh, maafkan aku Aku lupa akan hal itu - Aku sungguh minta maaf ", ucap Andy paham. "Kau guardian yang baik, tolong titipkan salam ku buat nona summoner ", ucapnya sambil tersenyum.

Pria besar itu adalah guardian sang summoner, dia pun menyusul sang summoner dan para ercant masuk kedalam vastia. Di Ivalicia, seorang summoner sangat di hargai karena kemampuan mereka untuk menenangkan dan menyegel para roh serta memangil para aeon. Tapi para summoner berbeda dengan para kesatria atau prajurit yang bisa bertarung cepat, para summoner membutuhkan waktu untuk menggunakan sihir atau memangil aeon, karena itu mereka butuh seorang guardian untuk melindungi dan mengulur waktu saat mereka terdesak. Seorang guardian akan bersumpah setia pada tuannya, dan guardian seorang summoner-pun harus memenuhi janjinya. Guardian yang terkenal adalah biasanya dari bangsa naga dan bangsa elf karena kemampuan fisik dan sihir mereka diatas rata-rata manusia, tapi tidak sedikit manusia yang menjadi guardian.

Andy melangkah ke arah pusat alun-alun kota, disana ada atraksi menarik dari festival burung, dia menikmati acara malam ini. Tanpa diduga Lawguar sudah berada di sebelahnya dan mereka berdua menonton festival hingga selesai dan kembali ke penginapan untuk makan dan beristirahat, agar dapat melanjutkan perjalanan besok harinya.

Matahari sudah terbit dari timur dan burung-burung berkicau saling menyahut, Andy dan Lawguar sudah bangun dan menikmati sarapan pagi mereka. Di pagi hari penginapan sudah cukup ramai dikarenakan puncak acara festival burung akan segera dimulai dan hari ini adalah hari terakhir acara festival. Andy dan Lawguar pergi dari penginapan lalu pergi menunggangi moar milik mereka, tapi sebelum mereka meneruskan perjalanan ke Sierraneva, mereka memutuskan untuk menikmati dahulu puncak acara dan menuruskan perjalanan nanti sorenya. Mereka berkeliling kota dan tidak lupa pergi ke vastia untuk menghormati para kesatria yang telah gugur dalam perang terakhi melawan bangsa iblis. Setelah keluar dari vastia, mereka melanjutkan ke alun-laun kota, karena puncak acara akan berlangsung disana.

"Cuacanya cerah sekali yah Alduin ", ucap wanita itu dengan halus.

" Iya puteri, cuacanya cerah secerah hati mu ", puji pria kekar itu. "Hari ini puncak acara festival burung, sebaiknya kita nikmati dan bergegas ke alun-alun kota ".

" Kalau aku capek, kau harus menggendongku ", pinta wanita itu sambil tersenyum. "Dan kau harus membelikan ku kue bolu yang enak ," pintanya sambil tersenyum manis.

" Apapun yang kau minta puteri, kan ku turuti ", ucap Alduin dengan wajah senang.

" Aku hanya becanda Alduin ", ucap wanita itu sambil tersenyum lalu berlari pelan ke arah alun-alun dengan hati riang.

Alduin hanya bisa tersenyum sambil mengawasi wanita itu, wajah wanita itu penuh dengan kelembutan dan caranya berbicara sangat anggun. Sebagai seorang guardian dia sangat beruntung bisa melayani summoner itu. Ayo Alduin, cepat kesini , pinta wanita itu dengan ramah. Alduin hanya menganguk ringan dan berjalan cepat ke arah wanita itu, tapi sebuah bayangan besar melintas tepat diatasnya, dalam sekejap dia melihat wajah wanita yang tadinya riang itu mendadak kaget. Alduin sang guardian tahu apa yang harus dia lakukan, dia berlari secepat mungkin ke arah wanita itu dan melindunginya. Sekelompok kawanan Volvor (monster burung pemakan manusia) dan seekor Zapdos (monster burung besar yang memiliki element petir) menyerang kota Icarusia.

Seekor Volvor mencoba menyerang wanita itu, tapi tinju Alduin lebih cepat dari sambaran burung itu dan pukulannya tepat mengenai kerongkongan Volvor hingga terhempas. Monster itu meraung-raung sangat keras karena kesakitan, dan sekitar empat belas Volvor lainnya datang menyerang Alduin dan wanita itu. Gerakan guardian itu sangat cepat, ia menggendong wanita itu dari kejaran para Volvor.

" Wahai sang mata cakrawala, permata yang jatuh dari Yggdrasil, raja dari para burung timur, ku panggil kau datang padaku - CENDRAWASIH ! ", ucap wanita itu sambil membentuk segel diagram dengan menggunakan tongkatnya. Sang summoner sedang memangil aeon.



" Puteri Ferrany bersiaplah ! ", Alduin melempar wanita itu setinggi mungkin, dan tiba-tiba seekor burung yang sangat besar terbang sangat cepat dan langsung menyambutnya di punggung membawa Ferrany terbang rendah.

" Alduin, pastikan jangan sampai monster-monster ini menghancurkan kota ", ucap Ferrany memerintah dan Alduin hanya mengangguk lalu berlari meninju setiap Volvor yang mencoba mengincar Ferrany.

"Hay, raja timur.. Bisakah kau pinjamkan kekuatanmu pada ku ", ucap Ferrany, aeon tipe burung itu terbang tinggi lalu menukik tajam menyambar para Volvor hingga beberapa diantara mereka langsung lenyap.

Di dunia Ivalice, para monster tercipta dari roh-roh makhluk hidup yang mati penasaran atau terjebak di dunia dan tidak bisa ke Yggdrasil lalu mengumpul menjadi sebuah kekuatan hitam dan menjadi sosok monster, dan bila mereka berhasil dikalahkan, tidak seperti binatang bila mati menjadi bangkai, para moster akan lenyap menyisakan orb-orb atau pecahan roh.

Alduin mengerahkan tenaga dalamnya dan memfokuskan ke seluruh badannya, kekuatanya bahkan lebih kuat dari pada monster, belasan Volvor itu tumbang dan lenyap akibat serangan gabungan dari Alduin dan aeon Cendrawasih milik Ferrany. Mereka bergegas ke alun-alun kota dan disana ada belasan Volvor lainnya menyerang para warga dan para prajurit kota Icarusia. Saat Alduin dan Ferrany baru saja samapai pada alun-alun, sebuah serangan kilat yang cukup besar menghantam Cendrawasih dan membuat Ferrany jatuh dari punggung aeon itu, tapi Alduin berhasil menangkap summoner itu sehingga ia selamat, sedangkan Cendrawasih jatuh keatas alun-alun yang keras.

" Raja Timur ! ", seru Ferrany sedikit khawatir. Tapi Cendrawasih kembali bangkit dan mengepakan kedua sayapnya.

" Kenapa salah satu tujuh burung legendaris ada disini ", tanya Alduin dalam hati. " Puteri.. Lawan kita adalah Zapdos Dia memiliki elemen petir.. sebaiknya anda pangil Ixion untuk menghadapi makhluk ini ! ", pinta Alduin sambil siaga.

" Sepertinya kau benar - Cendrawasih.. kembalilah ! ", pinta Ferrany kepada aeon itu, dan seketika Cendrawasih menghilang dari pandangan. Ferrany memutar tongkatnya lalu menguncapkan mantera pemanggilan aeon. " Wahai sang putera petir, Prajurit putih dari Asgardia, pelindung bagi kesatria Odinthor - Datanglah wahai.. IXION ! ", seekor kuda besar berwarna biru dengan tandung seperti petir dengan api biru di antara telapak kakinya muncul disamping Ferrany, aeon setinggi tiga meter itu memiliki elemen petir.

" TINJU NAGA API !" , Alduin tiba-tiba tepat di hadapan Zapdos, lalu memberikan pukulan telak ke monster itu, tapi sepasang sayap Zapdos tidak kalah cepat dan berhasil menangkis pukulan Alduin, sehingga lawannya itu kembali mundur.

" IXION ! - Gunakan jurus Thorhammer-Mu ", perintah Ferrany kepada aeon-nya. Ixion menembakan petir sekuat meriam ke arah Zapdos dari tanduknya, tapi monster itu menembakan petir dari tubuhnya dan mengimbangi serangan Ixion, ledakan dari dua energi itu membuat tenda-tenda, bangku-bangku dan benda-benda di tengah alun-alun hancur berterbangan dan berserakan.



" Puteri lindungi aku dengan menggunkan Ixion - Aku akan mencari celah untuk menghajarnya ", pinta Alduin sambil mengerahkan energinya kepada kedua telapak tanggannya.

Tapi beberapa Volvor yang lebih besar dari sebelumnya menyerang dari sisi kanan dan belakang Alduin dan Ferrany, sedangkan Alduin sudah maju terlebih dahulu dengan sangat cepat dan jaraknya sudah lumayan jauh dari Ferrany. Dengan sigap Alduin bergegas kembali kearah Ferrany yang kemungkinan tidak akan sempat menggunakan energi pelindung yang cukup untuk melindungi dirinya. Tapi petir Zapdos dan dua ekor Volvor besar menghujam dan menyerang Alduin. Tidak ada waktu buat Ferrany menghindari empat Volvor besar itu. Monster itu dengan kecepatan tinggi mengarah ke Ferrany dengan amarahnya.

" Sial tidak akan sempat ! ", ucap Alduin geram sambil berlari kearah Ferrany.

" WHITE PROTECT ! ", Ferrany menggunakan sihir pelindungnya, tapi sepertinya sihir pelindungan kurang sempurna dan kurang kuat sehingga satu serangan dari Volvor besar menghancurkan sihirnya dan bersiap mengoyak dirinya.

" PUTERIIII !! ", teriak Alduin seakan waktu membuat jantungnya berhenti.

" Alduinnn !! ", teriak Ferrany terlempar kearah timur.

Dua ekor Volvor besar datang dari udara dengan cepatnya menghujam Ferrany tepat didepan mata Alduin, tapi seorang pemuda berhasil menangkap dan memeluk erat Ferrany dan satu orang pria lainnya menebas ke dua Volvor itu hingga mati dengan satu sebetean pedang.

" Kau tidak apa-apa ? ", tanya pemuda itu sambil tersenyum santai. " Oh.. maaf ", ucap pemuda itu sambil melepas pelukannya dari badan Ferrany.

" Kau ceroboh sebagai guardian wahai bangsa naga ! ", ucap pria berpedang itu sambil menatap Alduin.

" Terima kasih.. Terima kasih ", ucap Alduin dengan perasaan kecewa karena merasa gagal sebagai guardian, tapi dalam hatinya dia bersyukur bahwa sang summoner telah di selamatkan.

" Andy di depan kita ada Zapdos, salah satu tujuh burung legendaris ", ucap Lawguar meningatkan. " Zapdos berelemenkan petir, jangan lengah - Ini setara dengan misi rank-A ", tegurnya.

" Sepertinya aku ingin makan burung panggang ", ucap Andy sambil menatap Zapdos. " Hey nona, bolehkah aku tau siapa nama mu ? ", tanyanya.

" Aku Ferrany, dan terima kasih karena sudah menolong ku ", ucap Ferrany sedikit gemetaran.

" Nama yang bagus, paling tidak aku bisa bertarung dengan tenang tanpa harus bertarung memikirkan siapa namamu ", ucap Andy sambil bercanda. " Nah, nona.. Sepertinya kau harus mengalihkan perhatian burung petir itu, lalu aku dan guardian mu akan menyerang dengan serangan beruntun - Dan burung-burung besar itu biar serahkan pada Lawguar ", perintahnya.

" Baiklah ", ucap Ferrany sambil mengangguk. " Alduin kamu dengarkan apa yang dia katakan Aku disini baik-baik saja, kaun bantu dia untuk mengalahkan Zapdos ", perintah Ferrany. Dan Alduin-pun menganguk mengiyakan perintah tuannya. " IXION ! - Tolong serang dengan Thorhammer ! ", Ixion langsung menyerang dengan jurusnya, Zapdos-pun menangkis dengan jurus petirnya.


BERSAMBUNG DI POST 2 & 3 emoticon-Sundul Up
Diubah oleh Lawguar 02-07-2016 18:33
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
2.3K
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan