kucingkelelepAvatar border
TS
kucingkelelep
Mercedes Benz Transjakarta

[LEFT][AKHIRNYA, MERCEDES-BENZ MENGISI LAGI TRANSJAKARTA



(Jakarta – haltebus.com) Mercedes-Benz Indonesia memperkenalkan prototipe bus untuk Transjakarta. Berbasis Mercedes-Benz OH-1526, bus ini kelak diharapkan bisa beroperasi melayani penumpang warga Jakarta dan sekitarnya. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengecek langsung prototipe itu di Balaikota Jakarta, Rabu (15/6/16).

Ini adalah kali pertama, Mercedes-Benz Indonesia memamerkan produk bus yang ditawarkan untuk bus Transjakarta. Sebelumnya beberapa unit bus Mercedes-Benz pernah dilepas Basuki untuk bus wisata. Lalu apa yang menarik dari bus yang didatangkan perusahaan otomotif Jerman itu? Sekilas memang orang tak menyangka busnya adalah bus Mercedes-Benz. Maklumlah, busnya dibungkus Karoseri Laksana model Cityline-2. Model yang sama yang digunakan oleh bus gandeng Scania.

Mercedes-Benz OH-1526 yang didatangkan ke Balaikota ini cukup istimewa. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun haltebus.com, ada perubahan yang tak biasa pada bus berkelir biru-putih itu. Konfigurasi kursi untuk penumpang sebagian besar menghadap ke depan, bukan berhadap-hadapan. Rencananya, ada 100 unit bus Mercedes-Benz tipe sejenis yang akan dioperasikan PT. Transjakarta. Proses lelangnya sudah dilakukan sejak awal tahun ini.

Rabu pagi, Basuki yang baru tiba di kantornya langsung mengecek bus didampingi Direktur Utama PT. Transjakarta Budi Kaliwono dan Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto. Dua perwakilan Mercedes-Benz, yakni Managing Director of Sales, and Aftersales Commercial Vehicle Mercedes-Benz Indonesia, Ralf Kraemer dan Head of Regional Office Daimler Commercial Vehicle South East Asia, Kay Wolf Ahlden. Basuki mengajak Mercedes-Benz untuk ikut terlibat mengisi kebutuhan bus reguler Transjakarta.

Sebelumnya sudah ada Scania dan Hino yang mengisi bus reguler Transjakarta. Saat ini untuk bus wisata ada MAN dan Mercedes-Benz. Pabrikan berlogo bintang itu sebenarnya pernah mendukung operasional di Koridor Blok-M – Kota semasa PT. Jakarta Ekspress Trans masih ada. “Scania sudah masuk, MAN sudah masuk. Saya bilang, Mercy masuk dong, main ke TJ (Transjakarta), supaya bersaing, kan. Kalau ada empat merek kelas dunia, lebih bagus, kan,” kata Gubernur yang akrab disapa Ahok seperti dikutip dari tempo.co.

Kendala pengadaan bus single untuk PT. Transjakarta sedikit terbuka untuk pabrikan yang telah lama menjual produknya di Indonesia, setelah Basuki mengubah Peraturan Daerah DKI Jakarta tentang Angkutan. Khususnya aturan tentang bus yang wajib menggunakan bahan bakar gas, yang diubah. Bus pasal 53 Perda Nomor 5 tahun 2014 tentang transportasi menyebut kendaraan bermotor umum berbahan bakar gas, listrik, hybrid, biofuel atau bahan bakar minyak berstandar paling sedikit euro-3.

Basuki juga meminta kursi bus Transjakarta seluruhnya menghadap ke depan untuk kenyamanan penumpang. Selain itu, ia memastikan penumpang tetap nyaman saat berdiri. Menurut Basuki, dia meminta langsung desain seperti itu pada Mercedes-Benz dan telah disetujui. Bus Transjakarta yang didatangkan hari ini adalah model standard OH-1526 yang dimodifikasi untuk bus kota. “Saya minta diskon perusahaan jadi 20-30 persen,” kata dia lagi.

Ketua I Gaikindo yang juga Komisaris PT. Citra Karya Pranata, dealer Mercedes-Benz, Jongkie Soegiharto menyatakan kesiapannya mendukung program pengadaan bus Transjakarta. Menurut dia, spesifikasi yang dihadirkan saat ini sepenuhnya sesuai dengan spesifikasi yang diminta PT. Transjakarta. Saat ditanya apakah benar ada pesanan 100 unit bus Mercedes-Benz, Jongkie menjawab diplomatis, “Sekarang ini masih dalam proses kita ikuti saja.”



Terkait kursi menghadap ke depan dan posisi pintu yang tak seperti bus Transjakarta pada Umumnya, Jongkie mengaku ada modifikasi yang standarnya ditetapkan PT. Transjakarta. Tempat duduk yang menghadap ke depan sebenarnya sangat cocok untuk bus pengumpan dari kawasan penyangga Jakarta ke tengah kota, khususnya bus dengan rute-rute yang melalui jalan tol.

Konfigurasi kursi seperti itu relatif aman untuk penumpang saat bus harus dipacu dengan kecepatan minimal 60 km/jam di jalan tol. Kursi berhadap-hadapan dengan jumlah penumpang berdiri lebih banyak relatif tak aman, terutama saat bus mengerem mendadak dalam posisi kecepatan 60 km/jam. “Kami memang sedang mengevaluasi masalah konfigurasi kursi untuk bus yang lewat jalan tol,” ujar salah seorang pejabat di PT. Transjakarta yang enggan disebutkan namanya kepada haltebus.com pekan lalu.

Dalam kesempatan itu, Basuki menjamin akan membeli banyak bus jika Mercedes mau memenuhi kriteria kebutuhan bus bagi warga Jakarta. Dia menjelaskan, pihaknya berencana mengubah total sistem transportasi di Jakarta. Bus tidak hanya melayani koridor dan rute, tapi melayani orang Jakarta. “Kalau ini dia bagus, langsung kami bisa beli merem seratus unit. Anggaran mah enggak usah ngomong, pokoknya kami kasih ke TJ (Transjakarta),” ujar Basuki. (naskah : mai/foto : dok. transjakarta/istimewa[/LEFT)

Rencananya akan memakai 4 Karoseri Gan Yaitu Restu Ibu, Laksana, TriSakti dan Tentrem

Foto oleh Adriansyah Yasin Sulaeman
Sumber : http://www.haltebus.com/detail564.html
0
10.4K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan