BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Bagaimana harga daging sapi bisa mencapai Rp120.000 per kg?

Petugas menimbang daging sapi saat digelar Pasar Daging Murah di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (10/6/2016).
Target pemerintah untuk menurunkan harga daging sapi pada Ramadan hingga mencapai di bawah Rp80.000 per kilogram tak jua kunjung tercapai. Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap yakin daging sapi bisa diturunkan, mengacu pada harga daging sapi di Singapura dan Malaysia yang hanya Rp50.000 sampai Rp55.000 per kilogramnya.

Keyakinan Jokowi itu justru berbanding terbalik dengan pernyataan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin). Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pengolahan Makanan dan Industri Peternakan, Juan Permata Adoe, justru menilai wajar jika harga daging sapi saat ini mencapai Rp120.000 per kilogramnya.

Dia pun memberikan perhitungannya. Bobot daging sapi hidup per kilogram dihargai USD3 atau sekitar Rp43.000 per kilogramnya. Kemudian, harga sapi biasanya meningkat hingga dua kali lipat saat sudah dipotong dan menjadi karkas menjadi Rp86.000 per kilogram.

"Harga tersebut belum ditambah dengan biaya potong mencapai Rp20.000 per kilogram di Rumah Potong Hewan (RPH). Sehingga jika diakumulasi harga daging menjadi Rp106.000 per kilogram," kata Juan, seperti yang dilansir detikcom, Selasa (14/6/2016).

Sampai di situ, kemudian daging sapi potong tersebut didistribusikan ke pasar-pasar. Ongkos distribusi tersebutlah yang bisa membuat harga menjadi Rp115.000 hingga Rp120.000 per kilogram.

Di sisi lain, impor daging beku (frozen) yang dilakukan pemerintah tak cukup membuat harga daging sapi turun. Sebab, 85 persen masyarakat Indonesia lebih menyukai konsumsi daging sapi segar yang berasal dar sapi hidup.

Sementara, Juan mencatat saat ini hanya ada 12 juta ekor sapi yang ada, atau jika dibagi rata setiap peternak hanya memelihara dua ekor sapi.

Pihaknya pun mengusulkan agar pemerintah memperbanyak pasokan sapi kepada peternak. "Kalau lima juta peternak bisa pelihara 100 ekor sapi per orangnya, kita akan punya populasi tambah banyak," imbuhnya.

Untuk jangka panjang, menurutnya pemerintah perlu melakukan perubahan untuk menambah ketersediaan sapi siap potong. Usulan ini diakuinya sudah disampaikan kepada pemerintah dan akan ditindaklanjuti oleh Kementerian Pertanian.

Melalui Badan Urusan Logistik (Bulog), pemerintah baru saja mendistribusikan sebanyak 900 ton daging sapi impor pada pekan pertama Ramadan, sehingga total daging sapi impor yang ada saat ini mencapai 1.200 ton.

Direktur Utama Perum Bulog, Djarot Kusumayakti, kepada CNNIndonesia.com, mengatakan dalam beberapa hari ke depan, pemerintah juga akan menambah sekitar 12 kontainer daging sapi bermuatan 350 ton, yang tak hanya berasal dari Australia melainkan juga Selandia Baru.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...p120000-per-kg

---

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
3K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan