Rahmat Arifin (24), salah satu terdakwa pembunuh Enno Farihah (19), sempat mendapatkan kekerasan fisik usai mengatakan bahwa semua keterangannya dalam berita acara pemeriksaan (BAP) Polda Metro Jaya adalah bohong.

Pada Rabu (8/6) lalu, Rahmat Arifin dalam kesaksiannya di persidangan mengatakan bahwa RA sebetulnya tidak berada di lokasi pembunuhan Enno pada 13 Mei lalu. Selain dirinya dan pelaku lainnya, Imam Hapriadi (24), ada satu pria lain bernama Dimas yang ikut membunuh Enno.

Dimas, dikatakan Arifin, merupakan aktor intelektual dibalik pembunuhan Enno yang merupakan karyawan PT Polyta Global Mandiri tersebut.

Belakangan, RA juga membantah semua isi berita acara pemeriksaan (BAP) Polda Metro Jaya. Muncul spekulasi bahwa RA adalah korban salah tangkap.

Namun, setelah pengakuan di persidangan, Arifin kemudian membuat surat permintaan maaf diatas materai karena sudah berbohong di persidangan. Arifin mengaku mengatakan RA tidak bersalah karena diancam akan dipukuli RA di dalam sel.

Salah seorang sumber Warta Kota di Pengadilan Negeri Tangerang pada Senin (13/6) membeberkan bahwa usai bersaksi, Arifin langsung digamit oleh beberapa orang.

"Yang ngomong kalo keterangan dia di BAP itu bohong langsung digebukin abis sidang kemarin. Perutnya ditinju. Kasihan deh, " ujar sang sumber.

Sang sumber pun memastikan bahwa yang memukul perut Arifin kala itu adalah pihak kepolisian. "Polisi yang mukul," katanya.

Untuk diketahui, surat pernyataan maaf dari Arifin sendiri keluar pada Kamis (9/6) pekan lalu. Diduga, Arifin menulis surat tadi setelah mendapat intimidasi usai bersaksi.

Saat ditanya apakah ada kemungkinan permohonan maaf Arifin tersebut ditulis berdasarkan tekanan dari aparat, pihak kuasa hukum RA enggan menanggapi.

"Kami tidak bisa bilang Arifin diintimidasi atau tidak. Tapi yang jelas aneh. Masa' habis bersaksi di pengadilan terus besoknya dia koreksi lagi. Alasannya pun seperti dibuat-buat, " kata kuasa hukum RA, Selamat Tambunan.

http://www.nusanews.com/2016/06/pembunuh-enno-ini-ngaku-dipukuli-polisi.html?m=1

POLISI INDONESIA MEMANG HUEEEBAT PUOOOOLLLL

SALUT ATAS INTEROGASINYA DIMANA KUCING BISA DIPAKSA JADI ANJING

Dan ketika melihat Gambar diatas,Pengawalan Full Dengan Senjata Laras Panjang kok Kesanya Lebay Banget yah