belahdurensatuAvatar border
TS
belahdurensatu
Ahok: Jika Air Laut Masuk Kita Pakai Apa? Doa, Jampi-jampi atau Tabur Bunga?


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bingung dengan pihak yang pernah mengkritik dirinya karena menertibkan kawasan Pasar Ikan, Jakarta Utara.

Basuki atau Ahok menegaskan, penertibakan itu dilakukan agar Pemprov DKI bisa membangun tanggul yang mencegah air laut masuk. Ahok menantang mereka untuk memberi solusi mencegah air laut masuk ke darat tanpa membangun tanggul.

"Kalau air laut masuk kita pakai apa? Doa, jampi-jampi, atau tabur bunga?" kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (8/6/2016).

Ia mengatakan air laut pasang juga yang menjadi alasan pemerintah ingin membangun Giant Sea Wall. Jika tanggul semacam itu tidak dibuat, Ahok mengatakan air sungai di Jakarta tidak bisa lagi mengalir ke laut sekitar 30 tahun mendatang.

"Makanya cara mengatasinya gimana? Sementara pakai tanggul A. Nanti pakai tanggul B dan C. Tanggul C itu yang dinamakan Giant Sea Wall," ujar Ahok.

Ahok sekaligus menjelaskan untungnya kontribusi pengembang dalam pembangunan tanggul itu. Ahok mengatakan, biaya pembangunan tanggul begitu besar. Biaya pembangunan tanggul bisa dipenuhi dari kontribusi pengembang.

"Nah makanya sekarang gimana cara bangunnya? Duit dari mana bangun tanggul raksasa? Itu bisa berapa ratus triliun itu bangun tanggul semua itu? Nah ada kontribusi dengan cara reklamasi pulau," ujar Ahok.

"Jadi sambil dia bikin tanggul, dia bikin pulau. Nelayan ke mana? nelayan ya dipindahin ke laut depan yang lebih bersih. yang penting juga punya apartemennya buat nelayan. Ada kanal juga buat nelayan," tambah Ahok.

Setelah penertiban Pasar Ikan, beberapa pihak memang sempat mengunjungi warga dan membela mereka. Ada aktivis Ratna Sarumpaet, anggota DPR RI Tantowi Yahya, hingga anggota DPRD DKI Jakarta.

Bakal calon gubernur DKI Yusril Ihza Mahendra menjadi pengacara yang vokal membela warga Luar Batang.

Jumat malam pekan lalu tanggul di Pantai Mutiara, Penjaringan, jebol. Air laut pun membanjiri rumah-rumah elite di kawasan itu. Hari Sabtu malam kejadian yang sama terjadi di Muara Angke.

Air pasang yang tinggi merendam empat RT di RW 11 dan sejumlah jalan utama di kompleks pelabuhan Muara Angke.

Akibat tingginya air pasang, pagar pembatas pelabuhan sepanjang 20 meter ambruk. Air setinggi 1 meter melimpas dan menggenangi permukiman padat tersebut hingga Selasa ini.

kompas

kampret planingnya bagus amat.... ente tambah bikin meradang singapore aja hok yg antek-anteknya banyak di indonesia...... emoticon-Wakaka emoticon-Wakaka emoticon-Wakaka
Diubah oleh belahdurensatu 07-06-2016 06:56
nona212Avatar border
nona212 memberi reputasi
1
4.8K
53
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan