SEMANGGI - Jajaran Polda Metro Jaya mengungkap 1.352 kasus selama Operasi Pekat (Penyakit Masyarakat) Jaya 2016. yang digelar 17 sampai 31 Mei 2016. Dari kasus tersebut, sebanyak 2908 orang ditangkap, dengan rincian 603 ditahan, 71 orang tidak ditahan dan 2207 orang dilakukan pembinaan.

Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto mengatakan Operasi Pekat digelar dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menyambut Ramadhan. "Kami berharap seluruh umat Islam yang menyelenggarakan puasa di bulan suci Ramadhan bisa khusyuk dan khidmat,” tuturnya di Mapolda Metro Jaya, Jumat (3/6/2016).

Dari kegiatan selama 15 hari Operasi Pekat Jaya, aparat kepolisian mengungkap sebanyak 1.352 kasus yang terdiri dari 415 kasus yang diproses dan 897 kasus yang dilakukan pembinaan. “Target operasi melonjak 100 persen, sedangkan target non operasi meningkat 58,18 persen,” katanya.

Adapun jenis kasus yang diungkap antara lain adalah premanisme 897 kasus, pencurian dengan pemberatan 118 kasus, perjudian 76 kasus dan pencurian dengan kekerasan 49 kasus. Ada pula 40 kasus pencurian kendaraan bermotor, 36 kejahatan menggunakan senjata tajam, 19 pemerasan, 37 pengeroyokan, dan 13 penipuan gelap.

Selain itu, Polda Metro Jaya 4 kasus uang palsu, 4 penadahan, 1 pemalsuan, 7 pencabulan, 1 hipnotis, 13 narkobam dan 6 kasus lain-lain.
Dari sejumlah kasus tersebut, polisi menyita barang bukti berupa uang tunai Rp 109.474.600, uang palsu Rp 122.100.000. Ada pula senjata api 11 pucuk, senjata tajam 58 buah, kendaraan roda dua 152 unit, kendaraan roda empat 34 unit, handphone 195, miras 20.635 botol, petasan 18 bar dan 29.762 buah, serta narkoba 133,4 kg sabu.

SUMBER

Banyak kasus nihhh