metrotvnews.comAvatar border
TS
MOD
metrotvnews.com
Jaringan Narkoba Bergentayangan di 22 Lapas


Metrotvnews.com, Jakarta: Badan Narkotika Nasional mendeteksi sebanyak 60 jaringan narkoba bergentayangan di Indonesia. Sebanyak 48 di antaranya memanfaatkan lembaga pemasyarakatan (lapas) sebagai tempat operasional sekaligus peredaran.

 

"Sebanyak 22 lapas sudah kita buktikan terlibat. Ada 22 lapas yang sudah terbukti. Ini bukan katanya," kata Kepala BNN Komjen Budi Waseso kepada Metrotvnews.com di ruang kerjanya di Kantor BNN, Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Senin, 30 Mei 2016.

 

Pria yang akrab disapa Buwas itu mengungkapkan, pada 26 Mei 2016, pihaknya mendapat laporan dari anggotanya ada sebuah lapas yang terbukti jadi sarang narkoba. Buwas mengaku heran karena lapas itu terkenal dengan sistem keamanan yang super ketat.

 

"Itulah yang saya bilang, karena kita berhadapan dengan kekuatan yang luar biasa. Kita jammer, dia punya antijammer. Kita enggak bisa hubungan dengan satelit, dia bisa langsung. Dia transaksi (antar) bank. Hubungan mereka bisa sampai luar negeri dan langsung. Kita sadap, mereka punya antisadap," kata Buwas.

 

Buwas tidak merinci di mana saja lapas yang dihantui narkoba itu. Oknum lapas menjadi faktor utama terjadinya peredaran narkoba di dalam penjara.

 

"Barang itu bisa masuk darimana? Karena pintunya cuma satu. Dan melewati aparat. Kalau bisa masuk, pasti ada keterlibatan aparat. Oknumnya," ujar dia.

 

Buwas menduga, oknum lapas tidak kuat dengan godaan finansial yang ditawarkan jaringan narkoba. Namun ditegaskan Buwas, faktor kesejahteraan seharusnya bukan menjadi alasan.

 

"Kalau bicara kesejahteraan, sampai kapanpun itu klasik. Karena mereka itu pengabdi seperti saya. Tidak boleh mengeluh dan meminta. Yang nyuruh masuk sipir siapa? Yang nyuruh masuk polisi siapa? Enggak ada kan," kata dia.

 

Sebelumnya BNN membongkar sindikat jaringan pengedar narkoba internasional yang dikendalikan dari dalam Lapas Lubuk Pakam dengan tersangka TG. Dia merupakan bandar besar narkoba di wilayah Sumatera Utara. BNN mengamankan barang bukti sabu seberat 97,025 kilogram, 50 ribu butir pil ekstasi dan 6 ribu pil happy five.


“Kalau kami bisa menghentikan jaringan di lapas secara keseluruhan, sudah mengurangi 50 persen peredaran narkotika di Indonesia," kata Buwas.

 

Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...an-di-22-lapas

---

Kumpulan Berita Terkait PEMBERANTASAN NARKOBA :

- Jaringan Narkoba Bergentayangan di 22 Lapas

- Kepala BNN: Pengguna Narkoba Bukan Korban

- Kemenkum HAM Jatim Curigai Produksi Narkoba di Tengah Laut

0
807
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan