Ruang kerja anggota DPR RI dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Fanny Safriansyah alias Ivan Haz, di Gedung Nusantara I, kompleks MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Jumat, 4 Maret 2016.
Palu dalam sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) diketok, menandakan resminya pemberhentian Fanny Safriansyah. Anak mantan wakil presiden Hamzah Haz yang lebih akrab dikenal dengan nama Ivan Haz itu mulai hari ini, Kamis (2/6/2016), sudah bukan lagi wakil rakyat.

Pemberhentian itu sah setelah beberapa anggota DPR menyetujui surat keputusan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) yang dibacakan pimpinan sidang paripurna Taufik Kurniawan, di Senayan, Jakarta.

Meski dalam surat yang dibacakan Taufik tidak disebutkan nama Ivan Haz, namun sebagaimana diketahui satu-satunya anggota DPR yang diputuskan dipecat itu adalah politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

Dilansir detik.com,posisi Ivan Haz sebagai anggota DPR akan digantikan oleh calon anggota legislatif dengan perolehan suara terbanyak berikutnya di daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur XI Ivan Haz pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 lalu.

Ivan Haz dipecat karena kasus dugaan penganiayaan kepada asisten rumah tangganya, T (20) sejak Juni hingga September 2015. Dalam laporan bernomor LP/3933/IX/2015/PMJ/Ditreskrimum, T melaporkan Ivan dan istrinya, Anna Sulistio, atas tuduhan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Selain dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Ivan juga dilaporkan ke MKD DPR oleh Lembaga Perlindungan Anak dan Perempuan Indonesia (LPAPI).

Penganiayaan tersebut terekam dalam CCTV yang terpasang di Apartemen Ascott, Kuningan, Jakarta Selatan, tempat Ivan dan keluarga bermukim.

Dalam salah satu kejadian penganiayaan yang terekam, T sempat berusaha melarikan diri, namun gagal. Ivan juga tertangkap membentak untuk menunjukkan superioritas dengan kedudukannya saat ini. "Kamu tahu enggak siapa saya? Saya ini anggota DPR. Saya ini anaknya Hamzah Haz," kata anggota MKD, Maman Imanulhaq, dalam Kompas.com.

Tindakan kekerasan yang dilakukan Ivan Haz juga dinilai telah mencoreng institusi DPR, apalagi Ivan juga jarang hadir di DPR.

"Saya rasa kasus Ivan ini bikin wajah DPR semakin suram karena jarang masuk, lakukan kekerasan dengan arogan," ucap Maman.

Bukan hanya penganiayaan saja. Ivan Haz juga terjerat dengan kasus penggunaan obat-obatan terlarang. Ivan Haz terjaring penggerebekan oleh tim internal Kostrad.

Nama Ivan ada di dalam daftar pelanggan seorang bandar narkoba yang diamankan tim Intel dan POM Kostrad di Perumahan Kostrad, Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Februari 2016. Saat ini, perkara dugaan penyalahgunaan narkotika oleh Ivan ditangani oleh Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya.

Ivan memulai karir politiknya dengan menjadi sekretaris DPC PPP Jakarta Selatan periode 2006-2011. Dilanjutkan dengan menjadi wakil ketua DPC PPP Jakarta Selatan periode 2011-2016.

Ivan menikah dengan Anna Susilowati. Mediamadura.com mengabarkan Anna merupakan anak dari Fuad Amin, mantan Bupati Bangkalan yang divonis 13 tahun penjara oleh Pengadilan Tinggi DKI dalam perkara suap dan pencucian uang pada 10 Februari lalu.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...il-rakyat-lagi

---