ardisutrisnoAvatar border
TS
ardisutrisno
Pemerintah Siapkan Antisipasi Banjir Arus Mudik
KATADATA - Kemacetan yang mengular sepanjang Tol Cikopo, Jaw Barat pada Lebaran tahun lalu benar-benar menjadi perhatian utama pemerintah. Salah satu upaya mencegah hal serupa, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menghentikan transaksi di gerbang tol tersebut.



Mulai 13 Juni mendatang, seluruh transaksi pembayaran di gerbang Tol Cikopo dialihkan ke gerbang Tol Palimanan. Pembayaran dilakukan di kilometer 120 dari arah Jakarta. Perubahan ini berlaku permanen.

Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum Bidang Keterpaduan Pembangunan Danis Sumadilaga mengatakan pemudik yang melalui Tol Jakarta - Cikampek menuju Pantura hanya sekali mengambil tiket di gerbang Tol Cikarang. Adapun di gerbang Tol Cikopo untuk menukarkan tiket. “Agar waktu antrian berkurang,” kata Danis di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat 27 Mei 2016.

Danis yakin hal ini tidak akan memindahkan kemacetan ke gerbang Tol Palimanan. Untuk itu dia meminta setiap pengemudi menyiapkan pembayaran secara elektronik agar transaksinya lebih cepat. Biarpun demikian, di Palimanan ada gerbang untuk pembayaran tunai atau cash dan non-cash.

Sedangkan untuk jalur alternatif, hampir seluruh 7.000 kilometer jalur darat di Indonesia telah siap dilintasi pemudik. Hal ini sejalan dengan rencana H-30 Lebaran seluruh pekerjaan perbaikan dihentikan agar pemudik dapat melewati jalur-jalur tersebut dengan lancar. “Selain itu, jalur alternatif di lintas tengah lingkar Sumpiuh (Jawa Tengah) telah siap,” ujarnya.

Sebelumnya, Kasubdit Standar dan Pedoman Preservasi Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga Atyanto Busono mengatakan beban jalan nasional Pantai Utara Pulau Jawa yang sejajar dengan jalan tol akan berkurang tinggal menampung 30 persen kendaraan. Namun Kementerian tetap menyiapkan antisipasi jika ruas tol macet parah.

Sementara itu, Kementerian Perhubungan menyiapkan anggaran mudik gratis Rp 20 miliar, naik empat kali dari tahun lalu sebesar Rp 5 miliar. Kenaikan ini untuk mengalihkan penggunaan motor ke beberapa moda lainnya seperti truk dan kereta api.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Pudji Hartanto mengatakan hal itu untuk menekan tingkat kecelakaan kendaraan motor. Sebab angka pemudik motor diprediksi naik 50 persen menjadi 5,6 juta orang. “Ini upaya mengurangi motor dalam mudik,” ujarnya. “Untuk mewujudkan zero aksiden seperti arahan Presiden Joko Widodo.”

Dia juga memprediksi jumlah pemudik yang naik angkutan umum 17,9 juta orang, turun 7,8 persen dari tahun lalu. Namun moda penyeberangan dan kereta api diperkirakan naik 3,5 dan 4,6 persen. Hal yang sama akan terjadi pada moda angkutan laut yang naik tiga persen dan moda udara yang naik 7,6 persen.

Menjelang hari raya Idul Fitri, Kementerian Perhubungan akan melarang operasi kendaraan yang meiliki lebih dari dua sumbu dari H-5 sampai H-1 serta H+2 dan H+3. Kementerian juga akan menutup jembatan timbang untuk dijadikan tempat istirahat bagi pemudik selama H-7 sampai H+7 Lebaran. “Kami juga akan mengecek angkutan umum termasuk pengemudi di seluruh terminal pada saat arus mudik,” kata Pudji.

Di sisi perkeretaapian, selain mengangkut motor, Kementerian juga menyiapkan 334 kereta api reguler dan 38 kereta api tambahan. Sehingga total jumlah kereta yang digunakan saat mudik mencapai 372 rangkaian, naik dua rangkaian sejak 2015.

Sumber: Lonjakan Arus Mudik 2016
0
813
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan