hebatpart2Avatar border
TS
hebatpart2
Nahlo!! SBY Keluar Negeri, Pulang Bawa Foto-Foto, Jokowi Pulang Bawa Mega Proyek!
Jakarta- Sebelumnya Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Ramadhan Pohan meminta Presiden Joko Widodo agar mengurungkan niatnya untuk selalu melakukan kunjungan ke luar negeri.



Ramadhan mengatakan, Presiden semestinya fokus dengan masalah di dalam negeri seperti pemutusan hubungan kerja (PHK) terjadi di mana-mana dan terutama permasalahan ekonomi.

“Saya menekankan, tolong Bapak Jokowi lebih fokus pembenahan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Dan setop kunjungan ke luar negeri. Persoalan bukan di luar, tapi di dalam, PHK di mana-mana. Itu juga harus mendapatkan perhatian,” kata Ramadhan Pohan dalam diskusi “Peta Politik Pasca Munaslub” di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu, 21 Mei 2016.

Demokrat Minta Jokowi Setop Kunjungan Luar Negeri, Jokowi Malah ke Jepang Bawa Proposal KeretaHal senada juga disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, yang meminta mantan gubernur DKI Jakarta agar lebih fokus mengurusi masalah ekonomi di dalam negeri.



Hal ini terlihat dengan adanya harga bahan pokok yang sudah melambung tinggi, masalah pertumbuhan ekonomi, dan juga kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur semakin meningkat.

“Hentikan ke luar negeri, jangan blusukan ke luar negeri. Ayo kembali ke Indonesia,” katanya.

Namun sepertinya kritikan tersebut hanya dianggap angin lalu. Presiden Joko Widodo bertolak ke Nagoya, Jepang, Kamis (26/5/2016) pagi, dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma.Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana mengatakan, Jokowi memenuhi undangan dari Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
“Presiden juga akan menghadiri KTT G-7 Outreach yang akan dilaksanakan Jumat, 27 Mei 2016 di Ise-Shima,” ujar Ari melalui siaran pers, Kamis pagi.

Dalam konferensi tingkat tinggi itu, Jokowi akan membahas dua isu. Pertama, stabilitas dan kesejahteraan Asia. Kedua, pembangunan berkelanjutan, pemberdayaan perempuan, dan kesehatan global.

Dalam pertemuan itu, Jokowi akan menjadi pembicara utama mengenai isu stabilitas dan kesejahteraan Asia. Sedangkan, untuk isu yang kedua, Indonesia akan menekankan sikap soal pentingnya kerja sama global serta peningkatan health coverage di Indonesia.

Jokowi juga akan menyempatkan menawarkan investasi proyek kereta Jakarta-Surabaya (JKT-SBY) sepanjang 727 kilometer (km).

Apakah ini proyek kereta cepat?

Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyebut, proyek ini bukan pengembangan kereta cepat atau High Speed Train (HST). Jepang akan ditawari proposal proyek kereta sedang atau kereta di bawah 200 kilometer (km) per jam.

“Bukan kereta cepat tetapi kereta sedang Jakarta-Surabaya,” kata Pramono usai melepas melepas keberangkatan Presiden Jokowi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (26/5/2016).

Lanjut Pramono, proyek ini diusulkan ke Jepang karena pengembangan rel Jakarta-Surabaya khususnya revitalisasi jalur ganda lintas utara Jawa sudah sangat diperlukan.

Saat ini, transportasi di Pulau Jawa masih mengandalkan transportasi darat seperti kereta. Seiring perkembangan zaman, masyarakat membutuhkan moda transportasi yang bisa melesat lebih cepat.

Saat ditingkatkan, rel tentunya harus direnovasi guna menghindari perlintasan sebidang.

“Pemerintah Indonesia yang jelas ingin Surabaya-Jakarta ini bisa lebih cepat,” sebutnya.

Pramono menyebut, proposal kereta JKT-SBY ini baru sebatas penawaran.

“Ini mereka berkeinginan dan baru akan di bahas. Jepang sifatnya baru menawarkan,” ujarnya.http://www.okezonk.id/2016/05/nahlo-...ri-pulang.html


beda tujuan..
kalo Jokowi untuk kemaslahatan rakyat emoticon-Cool
kalo sir beye tujuannya jalan-jalan aka indehoy emoticon-Traveller
0
19.8K
211
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan