atfrieAvatar border
TS
atfrie
Penuhi tuntutan sopir Mikrolet, Dishub pasang garis khusus angkot


Pengecatan jalur khusus Mikrolet. ©2016 Merdeka.com/Adriana Megawati


0






Merdeka.com - Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) setuju untuk memberikan ruang bagi seluruh sopir Mikrolet 44 jurusan Karet-Kampung Melayu. Tindakan ini diambil agar aksi demonstrasi dan penutupan jalan yang dilakukan para sopir tidak berlangsung lama.

Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Kadishubtrans) DKI Jakarta Andri Yansyah berjanji akan memberikan tempat khusus bagi para sopir untuk menunggu penumpang. Lokasi tersebut dibatasi oleh garis kuning.

"Nanti akan kita sosialisasikan dari kesepakatan ini akan kita sosialisasikan, mungkin dengan menggunakan batas-batas kuning, agar masyarakat tahu di mana naik dan turunnya. Yang penting bagaimana dia (mikrolet) jangan menganggu arus lintas, yang kedua juga jangan menganggu pemilik-pemilik ruko, dan yang ketiga sama-sama saling mengawasi," kata Andri di Jl KH Abdullah Syafei, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (25/5)..

Andri mengancam akan menindak tegas jika para sopir tersebut diketahui melanggar kesepakatan dan aturan yang ditetapkan Pemprov DKI. Sebab, mereka sudah diberikan suang khusus untuk menjalankan profesinya.

"Nah seumpamanya sudah kita cat (jalan). Mereka sudah kita kasih ruang, tapi masih ada yang bandel juga maka akan kita lakukan tindakan. Pertama mungkin akan kita tilang, yang kedua mungkin akan kita derek," lanjutnya.

Sementara itu, pengawas lapangan sopir Mikrolet M 44, Jarwo menuntut Dishubtrans agar memfasilitasi para sopir agar tidak menanggu aktivitas lain. Salah satunya tidak melakukan perubahan trayek tanpa pemberitahuan.

"Tolong lah di fasilitasi jangan sampai menggangu aktivitas yang lain. Trayek tetap, ga ada perubahan trayek. Cuman saya nuntut tolong di fasilitasi, jangan sampai menggangu aktivitas yang lain," ungkap Jarwo kepada awak media di ruas jalan KH Abdullah Syafei, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (25/5).

Selama ini, lanjutnya, para sopir belum mendapat fasilitas. Sehingga armada miliknya langsung diderek petugas.

"Selama ini sebelum ada istilah fasilitasi ya langsung di derek terus," keluhnya.

Sebelumnya, puluhan angkot M 44 (Karet Kuningan-Kampung Melayu) menolak ditertibkan oleh Sudin Perhubungan dan Transportasi Jakarta Selatan. Akibatnya para sopir angkot memblokade Jalan KH Abdullah Syafei, Tebet tepatnya di bawah flyover Stasiun Tebet.

"Ini posisi blokade jalan. Mereka mau ramai lagi. Busway mau ditutup angkot dari arah Kota Kasablanka," ujar Kasiops Sudin Perhubungan dan Transportasi, Jakarta Selatan, Laura saat dikonfirmasi, Jakarta, Rabu (25/5).

Laura menuturkan, operasi dilakukan agar angkot M44 ini tidak lagi ngetem dan mengakibatkan kemacetan di Jalan tersebut. Sebelumnya pihaknya berencana akan menderek angkot yang berhenti menunggu penumpang.


Sumber :. http://m.merdeka.com/jakarta/penuhi-tuntutan-sopir-mikrolet-dishub-pasang-garis-khusus-angkot.html
0
1.7K
17
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan