Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un mengatakan ia hanya akan menggunakan senjata nuklir jika negaranya dalam serangan nuklir, dan menyerukan meningkatkan hubungan dengan negara-negara lain dalam proyek tenaga nuklir.

Menurut Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA), Kim mengatakan dikongres Partai Buruh pertama dalam 36 tahun terakhir, bahwa Korea Utara akan mencoba untuk mengirim lebih banyak satelit ke ruang angkasa. Pernyataan ini menegaskan kembali bahwa mereka tidak mengembangkan roket jarak jauh sebagai rudal balistik seperti yang ditakutkan oleh Amerika Serikat.

Pernyataan Kim di acara politik terbesar tersebut mengkonfirmasi bahwasannya Korea Utara tetap tidak ingin meninggalkan pengembangan nuklir maupun mereformasi sistem ekonomi mereka dalam waktu dekat. Setelah uji coba nuklir keempat, yang dilakukan pada bulan Januari lalu, Korea Utara menuntun agar AS membicarakannya sebagai program tenaga nuklir bukan senjata dalam negosiasi kedepannya.

"Sebagai negara pengguna nuklir yang bertanggung jawab, Korea Utara tidak akan menggunakan senjata nuklir kecuali kedaulatan negaranya diserang menggunakan nuklir oleh negara lain, "ungkap Kim pada kongres di Pyongyang. Kedepannya Korea Utara akan bekerja sama demi upaya menghentikan penggunaan senjata nuklir sehingga terciptalah "denuklirisasi global" kedepannya, ungkap Kim menurut KCNA.

Kim, yang telah melakukan dua kali uji coba nuklir sejak ia mengambil alih kekuasaan pada tahun 2011, mengatakan tetap setia pada "Songun", atau kebijakan militer pertama ayahnya Kim Jong Il, dan menyerukan tindakan keras pada "enemy scheme" dimana skema ini bertujuan merusak sistem negara sosialis mereka dari dalam.

Sumber : http://www.kliping.xyz/2016/05/kim-j...-diserang.html

All hail Kim Jong Un