Metrotvnews.com, Jakarta: Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung tak setuju dengan setoran Rp1 miliar yang harus dibayar calon ketua umum yang akan bertarung. Akbar khawatir, setoran ini menjadi contoh buruk bagi pengurus partai di akar rumput.


"Sejak awal saya tidak setuju ada iuran. Partai ini kan organisasi perjuangan, seyogyanya diisi oleh orang yang memiliki idealisme perjuangan," kata Akbar di Akbar Tandjung Institute, Kompleks Liga Mas, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (3/5/2016).


Mantan Ketua DPR ini khawatir pungutan Rp1 miliar mempersulit kader yang memiliki kredibilitas dan kemampuan kepemimpinan untuk bersaing. Karena, tak semua kader memiliki dana sebanyak itu.


"Kalau misalnya ada keharusan untuk memberikan kontribusi dalam jumlah yang cukup signifikan Rp 1 miliar tentu itu juga akan berdampak kepada yang bersangkutan," ujar dia.


Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini meyakinkan, penarikan iuran kepada calon ketua umum baru dilakukan pada munas ini. Sebelumnya, sejak era orde baru hingga terpilihnya Jusuf Kalla sebagai Ketua Umum Partai Golkar, tak pernah ada pungutan.





Biasanya, kata Akbar, penyelenggaraan munas dibiayai oleh sumbangan kader. Sumbangan itu pun bisa dipertanggungjawabkan.


"Ini baru pengalaman pertama. Munas-munas sebelumnya tidak pernah, apalagi pada zaman orba tidak pernah itu, Munas dalam reformasi zaman saya juga tidak ada hingga sampai tangan pak Jusuf Kalla," ujar Akbar.


Penyelenggaraan Munaslub Dimajukan


Panitia penyelenggara memutuskan untuk memajukan penyelenggaraan munaslub menjadi 15 Mei. Acara yang sebelumnya akan digelar 23-26 Mei dimajukan untuk menyesuaikan jadwal Presiden Joko Widodo.


Akbar mengetahui hal itu. Dia yakin, panitia penyelenggara telah siap untuk menggelar acara itu. 


Meski waktu sebelum penyelenggaraan tinggal 12 hari, Akbar yakin panitia dapat merampungkan segala urusan yang dibutuhkan.


"Harapan saya sebagai senior, munas ini kita jadikan momentum untuk bangkit kembali Partai Golkar," kata Akbar.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...-partai-golkar

---

Kumpulan Berita Terkait MUNAS GOLKAR :

- Akbar Tandjung Tak Setuju Pungutan Rp1 Miliar Caketum Partai Golkar

- Mahar Rp1 Miliar Golkar Masih Menjadi Pro Kontra

- Komite Pengarah Munaslub Gelar Pertemuan dengan 10 Bakal Caketum Golkar