belahdurensatuAvatar border
TS
belahdurensatu
Pengakuan Operasi Senyap MNLF Bebaskan 10 WNI dari Abu Sayyaf
ZAMBOANGA - Pembebasan sepuluh warga negara Indonesia (WNI) dari Abu Sayyaf diklaim Moro National Liberation Front (MNLF) di Filipina sebagai hasil operasi senyap yang melibatkan mereka. Bahkan, pendiri MILF Nur Misuari turun tangan langsung dalam operasi rahasia itu.

Ketua Dewan Komando Islam MNLF, Habib Mudjahab Hashim, mengatakan bahwa sejak krisis penyanderaan pecah pada 26 Maret 2016, Misuari dan komandannya telah bekerja untuk membebaskan orang-orang Indonesia.

Sepuluh WNI yakni; Peter Tonson, Julian Philip, Alvian Elvis Peti, Mahmud, Surian Syah, Surianto, Wawan Saputria, Bayu Oktavianto, Reynaldi dan Wendi Raknadian dibebaskan di luar rumah Gubernur Sulu; Abdusakur Tan II di Kota Jolo pada hari Minggu siang.

Mereka diculik dari kapal tunda pengirim batubara ke Filipina dari Kalimantan. Mereka diculik di perairan Sulu.

Hashim membenarkan adanya operasi senyap dalam pembebasan 10 WNI. Menurutnya, negosiasi MNLF dengan Abu Sayyaf diadakan secara sembunyi-sembunyi. Militer dan polisi membiarkan hal itu terjadi karena hal itu menjadi kesempatan besar bagi 10 sandera Indonesia untuk bebas dengan selamat.

”Maas (Misuari) memimpin pembicaraan dengan unsur-unsur dari Abu Sayyaf,” katanya, seperti dikutip Inquirer, Selasa (3/5/2016).

Hashim mengatakan orang-orang Indonesia dibebaskan Abu Sayyaf semata-mata karena alasan kemanusiaan. Menurutnya, kalau pun ada uang yang terlibat dalam pembebasan, jumlahnya tidak ditentukan.

Sumber di Filipina menyatakan pembebasan 10 WNI ditebus sebesar 50 juta Peso, tapi otoritas Filipina dan Pemerintah Indonesia membantahnya.

Dari tempat yang dirahasiakan, 10 orang Indonesia itu seharusnya dibawa ke rumah Misuari di pegunungan Kota Indanan.

Tapi karena Misuari menghadapi tuduhan memerintahkan pengepungan Zamboanga tahun 2013, maka, kata Hashim, mereka memutuskan untuk membawa 10 WNI ke rumah Gubernur Sulu.

”Kami berterima kasih kepada Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) untuk memberikan jalan, meskipun mereka sedang melakukan operasi melawan Abu Sayyaf. Kami juga berterima kasih kepada Gubernur (Sulu) untuk membuka rumah dan memberi makan orang-orang Indonesia,” ujar Hashim.

sindonews


Militer Filipina Tak Tahu Cara 10 WNI Dibebaskan Abu Sayyaf

ZAMBOANGA - Militer Filipina mengaku tidak tahu cara sepuluh warga negara Indonesia (WNI) bisa dibebaskan kelompok Abu Sayyaf.

Kelompok Moro National Liberation Front (MNLF) di Filipina mengklaim pembebasan sepuluh WNI sebagai hasil operasi senyap yang melibatkan mereka. Bahkan, pendiri MILF Nur Misuari, turun tangan langsung dalam operasi rahasia itu dengan melakukan negosiasi dengan Abu Sayyaf.

Sepuluh WNI yakni; Peter Tonson, Julian Philip, Alvian Elvis Peti, Mahmud, Surian Syah, Surianto, Wawan Saputria, Bayu Oktavianto, Reynaldi dan Wendi Raknadian dibebaskan di luar rumah Gubernur Sulu; Abdusakur Tan II di Kota Jolo pada hari Minggu siang.

Juru bicara Komando Mindanao Barat, Mayor Filemon Tan Jr., membantah mengetahui cara soal pembebasan 10 sandera Indonesia dari Abu Sayyaf.

”Perhatian kami telah difokuskan pada operasi militer yang sedang berlangsung,” katanya, seperti dilansir Inquirer, Selasa (3/5/2016).

Kepala Polisi Mindanao Barat, Miguel Antonio Jr., juga tidak tahu tentang negosiasi rahasia MNLF dengan Abu Sayyaf hingga akhirnya sepuluh WNI dibebaskan.
Dia hanya tahu laporan pembebasan para sandera Indonesia itu. Menurutnya, sepuluh WNI itu diterbangkan ke Zamboanga di mana pesawat pribadi sudah menunggu untuk membawa mereka ke Indonesia.

“Negosiasi? Saya pikir orang Indonesia bernegosiasi dengan mereka (Abu Sayyaf). Kami tidak berbicara tentang uang tebusan di sini,” kata Antonio.

Antonio mengatakan polisi Filipina menyiapkan tuntutan terhadap para penculik sepuluh WNI. ”Kami akan mengejar kasus ini terhadap Abu Sayyaf. Saya tidak tahu apakah mereka (Indonesia) akan mengajukannya sendiri,” ujarnya.
sindonews


Bayar Rp14 M ke Abu Sayyaf untuk 10 WNI? Ini Jawaban Perusahaan Kapal

JAKARTA - Pihak Patria Maritime Line, perusahaan kapal dari 10 warga negara Indonesia (WNI) yang dibebaskan Abu Sayyaf memberikan jawaban singkat soal laporan tebusan 50 juta peso (Rp14 miliar).

Sumber di Filipin kepada media lokal menyatakan 10 WNI dibebaskan kelompok Abu Sayyaf di Jolo, Sulu, Filipina selatan kemarin setelah uang tebusan 50 juta peso dibayarkan. Namun, militer Filipina bungkam soal informasi itu. Sedangkan Pemerintah Indonesia tegas membantahnya.

”Saya no comment mengenai hal tersebut. Karena sampai saat ini memang tidak ada apa-apa mengenai tebusan,” kata Loudy Irwanto Ellias, Komisaris Patria Maritime Line, pada hari Senin (2/5/2016).

Ditanya cara pihak perusahaan menanggapi permintaan Abu Sayyaf, Loudy mengatakan bahwa pihaknya terus melalukan komunikasi untuk membahas permintaan kelompok penyandera itu.

”Ya sempat, dan kami juga membuat satu tim untuk mengatasi hal ini, karena nggak mungkin satu orang atau satu pihak saja untuk mengatasi hal ini,” katanya.

“Kami terus berkomunikasi dan terus menjamin keselamatan dari kru saja. Itu tujuan kami mengontak. Kami sama, seperti yang dikatakan tadi, visi yang sama yang membuat tim kami jadi solid. Kami berpikir bagaimana keselamatan sandera,” lanjut Loudy.

Ditanya intensitas kontak dengan Abu Sayyaf, Loudy menjawab;”Wah, setiap hari bisa sekali atau dua kali.”

Dia menegaskan bahwa sepuluh ABK Indonesia akan terus bekerja untuk perusahaan, dia memastikan hak-hak para ABK dipenuhi.

”Hak-hak seperti karyawan biasa akan kami berikan. Juga ada seperti kompensasi yang akan kami berikan. Seperti kompensasi kemanusiaan, karena mereka jelas sudah mengalami hal yang sangat sulit dalam hidup mereka, dan itu sangat sulit bagi mereka,” ucapnya.
sindonews


ntap leh uga..

fix ya gak ada uang tebusan. kalopun ada pengeluaran uang mungkin cuma untuk ganti uang kos dan makan selama sebulan di hutan.... emoticon-Wakaka emoticon-Wakaka
Diubah oleh belahdurensatu 03-05-2016 05:25
0
4.7K
41
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan