metrotvnews.comAvatar border
TS
MOD
metrotvnews.com
Saat Ahok dan Ketua BPK Bertemu di Istana


Metrotvnews.com, Jakarta: Hubungan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Harry Azhar Azis memanas selepas hasil audit BPK terkait pembelian lahan RS Sumber Waras. 


Keduanya acap saling bantah dan saling jual beli argumen di media. Baik Harry maupun Ahok keukeuh dengan pendapatnya masing-masing.


Harry menuding ada kerugian negara dalam pembelian lahan rumah sakit di Jakarta Barat itu. Ahok terus membantah hasil audit BPK tersebut. 


Hari ini, Ahok dan Harry bertemu di Kantor Presiden. Bukan cuma ketemu, keduanya berjabat tangan dan berusaha mengakrabkan diri. Tertawa dan berbincang, seolah tak pernah ada perbedaan pendapat dan saling serang di antara keduanya.




Harry Azhar Aziz (kanan) berbincang dengan Basuki Tjahaja Purnama sebelum mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (2/5/2016). Foto: Antara/Puspa Perwitasari


"Saya kalau ketemu di luar baik, saya sama beliau baik. Kan dulu sama-sama di Golkar," ujar Ahok di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (2/5/2016).


Ahok dan Harry ke Kantor Presiden karena diundang untuk ikut rapat terbatas renovasi Gelora Bung Karno untuk Asian Games 2018.   


Harry berpandangan sama dengan Ahok. Ia bahkan menganggap tak ada masalah apa-apa di antara mereka. Berjabat tangan menjadi sesuatu yang wajar dalam setiap pertemuan.


"Ya semua kan bersaudara," kata Harry.


Dugaan korupsi pembelian lahan RS Sumber Waras berawal dari terbitnya hasil audit BPK DKI Jakarta atas laporan keuangan Pemprov DKI Jakarta pada 2014. Badan auditor itu menganggap Pemprov DKI menyalahi aturan lantaran harga lahan jauh lebih mahal. Catatan BPK, ada indikasi kerugian negara senilai Rp191 miliar dalam pembelian lahan tersebut. 




Harry Azhar Aziz (kanan) berbincang dengan Basuki Tjahaja Purnama sebelum mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (2/5/2016). Foto: Repro/Istimewa


KPK, pada Agustus tahun lalu menyelidiki dugaan korupsi ini dan meminta BPK untuk mengaudit ulang. Permintaan itu diiyakan BPK. Audit investigasi sudah diserahkan BPK. Penyelidikan masih berlangsung hingga hari ini. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun sudah sudah diperiksa KPK pada Selasa 12 April. 


Soal pembelian Sumber Waras, Ahok berpendapat ada perbedaan acuan antara dirinya dan BPK. Menurut Ahok, dalam membeli lahan RS Sumber Waras, Pemprov DKI Jakarta merujuk pada Perpres Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Aturan Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum.


Sedangkan BPK mengacu pada Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum. Perbedaan inilah, menurut Ahok, yang membuat audit BPK seolah-olah terdapat kerugian negara dalam pembelian lahan RS Sumber Waras tersebut. 


Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...temu-di-istana

---

Kumpulan Berita Terkait PEMBELIAN LAHAN RS SUMBER WARAS :

- Saat Ahok dan Ketua BPK Bertemu di Istana

- KPK Minta Keterangan Ahli untuk Kasus Sumber Waras

- Keterangan Ahli Dikorek di Kasus Sumber Waras

0
1.3K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan