“Glory Glory Leicester City” mungkin akan dikumandangkan suporter The Foxes di Old Trafford pada minggu (1/05) malam WIB.

Leicester City akan bertandang ke markas Manchester United pada minggu malam nanti. Bermain di stadion penuh sejarah bukan hal yang mudah bagi Riyad Mahrez dan kawan-kawan. Namun, bukan tidak mungkin stadion yang di huni oleh klub yang telah 20 kali mendaratkan trofi liga primer inggris tersebut akan menjadi saksi sejarah dimana Leicester City untuk kali pertamanya dipastikan menjadi juara Liga Primer Inggris.

Leicester City hanya membutuhkan 3 poin untuk dipastikan menjadi juara, Sang pelatih, Claudio Ranieri, sudah menyatakan kesiapannya untuk bertarung demi mewujudkan mimpi menjadi kenyataan namun tetap waspada dengan kejutan yang akan diberikan pasukan Louis Van Gaal. Mengingat mereka sedang berusaha mendapatkan posisi 4 besar demi meraih tiket Liga Champions.

Secara statistik baik Manchester United maupun Leicester City sedang dalam performa terbaiknya. sama-sama meraih 4 kemenangan dari 5 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi.

Perbandingan Kekuatan

Manchester United tidak bisa diperkuat Bastian Schweinstiger dan Luke Shaw yang sedang mengalami cedera. Di kubu Leicester Matty James dipastikan tidak bisa ikut bermain karena sedang menjalani pemulihan dari cedera lutut dan Jamie Vardy yang sedang manjalani kartu merah saat melawan West Ham beberapa pekan lalu.

Louis Van Gaal tidak akan memberikan banyak perubahan pada skuadnya dan akan bermain dengan formasi 4-1-4-1, Tak jauh beda dengan Van Gaal, Ranieri pun masih akan menerapkan formasi yang sama yaitu 4-4-2. dengan hanya sedikit melakukan pergantian pemain. Ranieri merupakan tipikal pelatih yang jarang mengganti starting line up skuadnya, karena dirinya menganggap terlalu banyak bergonta-ganti starter akan menyebabkan skuadnya kesulitan menyesuaikan satu sama lain.

Penjaga gawang nomor satu Manchester United, David de Gea masih akan dipercaya mengemban tugas menjaga gawang The Red Devils dari kebobolan, dengan Leicester pun akan mempercayakan anak kiper legendaris Manchester United Peter Schmeichel, Kasper Schemeichel di bawah mistar gawang The Foxes.

Di lini pertahanan kemungkinan Manchester United masih akan mengandalkan duet Chris Smalling dan Daley Blind sebagai pilar utama dengan Marcos Rojo di sisi kiri dan disisi kanan akan memainkan Antonio Valencia atau Matteo Darmian menggantikan posisi Fosu Mensah yang melakukan tackle berbuah penalti saat United menjamu Everton pada piala FA. Sementara Ranieri akan memainkan Wes Morgan, Robert Huth, Danny Simpson dan Christian Fuchs, keempatnya sudah sangat dipercaya menjaga lini pertahanan Leicester City.



United memiliki sederet nama bintang untuk dimainkan di lapangan tengah. Morgan Schneiderlin akan di plot sebagai gelandang bertahan membantu Rooney dan Fellaini yang akan lebih banyak maju ke depan untuk melakukan serangan. kelincahan Anthony Martial masih akan sangat dibutuhkan untuk mengacak-acak sisi kanan pertahanan Leicester yang di jaga Danny Simpson. sementara sayap kanan diisi oleh Juan Mata yang dipastikan sangat fit setelah diistirahatkan pada pertandingan melawan Everton.



Untuk barisan Tengah Leicester N’Golo Kante dan Danny Drinkwater akan mengisi pusat permainan. Keduanya akan banyak menyalurkan bola untuk sedua striker The Foxes, Ulloa dan Okazaki. Melihat catatan yang ditorehkan Drinkwater dengan mengoleksi 6 assist. baik Schneiderlin, Fellaini maupun Rooney harus sanggup menghentikan aliran bola dari sektor tengah. Ranieri diberkahi 2 winger dengan kecepatan dan kreatifitas yang tinggi, Albrighton di sisi kiri dan Riyad Mahrez di kanan akan mencoba melakukan tusukan kedalam di bantu overlap duo wingback yang juga memiliki kecepatan yang sanggup membantu penyerangan.



Sekali lagi, Ujung tombak Manchester United akan diisi oleh Marcus Rashford yang baru promosi ke tim utama musim ini. Van Gaal menganggap sosok Rashford merupakan reinkarnasi dari legenda belanda, Patrick Kluivert. di usianya yang baru 19 tahun Rashford sudah mengemban tugas berat di lini depan The Red Devils.



Sedangkan Ranieri akan mengandalkan Okazaki dan Ulloa yang menggantikan posisi Jamie Vardy yang sedang menjalani suspensi. Ulloa sanggup menjawab ekspektasi Ranieri dengan mencetak 2 gol pada pertandingan melawan Swansea pekan lalu. sekaligus mengisyaratkan tanpa Vardy, Pasukan The Foxes masih tetap berbahaya.

Theatre Of Dreams

Theatre of Dreams julukan yang diberikan Sir Bobby Charlton pada stadion Old Trafford. Dengan kapasitas 75.635 kursi, stadion ini merupakan stadion kedua di Inggris, serta stadion kesebelas terbesar di Eropa. Apabila Leicester City sanggup mencuri 3 poin pada pertandingan minggu malam nanti. Theatre of Dreams akan menjadi tempat terwujudnya mimpi Leicester City. “Glory Glory Leicester City” akan berkumandang menggantikan lirik “Glory Glory Man United” yang biasa di nyanyikan suporter The Red Devils. Seandainya Leicester City kalah mereka masih bisa menjadi juara dengan syarat Chelsea berhasil menumbangkan Spurs pada senin dini hari.

Manajer Talks



Sebagai manajer Manchester United, Louis Van Gaal dengan keras menolak Leicester City merayakan gelar juaranya di Old Trafford. sang menir mengatakan “Saya pikir kami harus mengalahkan Leicester karena kita masih dalam perebutan posisi pertama, jadi kami harus mengalahkan mereka,” katanya.

“Kita tidak bisa membiarkan mereka merayakannya di Old Trafford. Saya pikir mereka akan menjadi juara seminggu kemudian, jadi kita tidak merusak partai, hanya menundanya sedikit.

Van Gaal juga tak lupa mengomentari raihan positif yang terus ditorehkan The Foxes ini dibawah arahan Claudio Ranieri.

“Mereka bermain selalu dengan starter yang sama karena mereka tidak bermain begitu banyak pertandingan dibanding tim lain di liga. Hal ini baik untuk Liga Primer Inggris, kompetisi yang tidak selalu dijuarai oleh tim yang sama. ”

Pada konferensi pers, van Gaal juga ditanyai tentang pekerjaan yang luar biasa Ranieri musim ini dan pelatih asal Belanda itu penuh pujian untuk Italia, mengutip pertemuan mereka sebelumnya sebagai manajer di La Liga.

“Ya, itu tidak pernah mudah untuk mengalahkan tim-nya, Dia mengelola timnya dengan baik” kata van Gaal



Di kubu Leicester, Ranieri mengungkapkan kesiapannya untuk bertarung melawan United. Baginya timnya sudah fokus latihan untuk menjalani laga ini.

“Kami berjuang untuk mencoba untuk membuat impian ini menjadi kenyataan, tetapi ini belum terjadi. Aku bisa merasakan semua kebahagiaan di sekitar kota, dan itu sangat baik. begitulah fans dan kami harus terus bekerja.

“Minggu nanti akan menjadi pertandingan yang sangat sulit, saya punya banyak rasa hormat untuk [Louis] Van Gaal, para pemain dan penggemar Manchester United. Saya tahu betul itu akan menjadi pertandingan yang sangat sulit. Tapi kami pergi dengan mentalitas yang sama. ”

Meskipun Ranieri akan kehilangan Jamie Vardy yang sedang menjalani suspensi dan Matty James yang sedang melanjutkan pemulihan dari cedera lutut. ia menaruh kepercayaan pada pasukannya, bahwa mereka sanggup menang dengan penuh konsentrasi pada pertandingan,

Dia menambahkan: “Para pemain sangat terkonsentrasi di pelatihan dan harus terus dengan cara ini. Saya merasa sangat penting untuk berkonsentrasi 100 persen. Kisah yang fantastis, tetapi Anda harus fokus pada pertandingan, bukan pada hal-hal lain.

“Saya mengatakan kepada mereka (para pemain), semuanya di tangan kami dan kami harus terus berjuang. Jika kekuatan kita sudah terkonsentrasi dan solid, kami bisa meraih kemenangan. ”

Pertandingan antara Manchester United dan Leicester City tentu akan sangat menarik untuk ditonton, keduanya akan menampilkan permainan terbaiknya mengingat bagi Manchester United dan Leicester City sama-sama mempunyai misi yang harus dicapai.

Posted by Banjo
Link: ligaprimer.net

Menurut agan-agan, Leicester sanggup menang ga nih? Ogut sih jagoin Leicester juara gan..