Peran ayah dalam pendidikan karakter anak ternyata sangat dibutuhkan lho Moms. Pendidikan karakter pada anak sangat diperlukan untuk masa depan si kecil nantinya. Menurut penelitian 80 % - 90 % keberhasilan anak itu ditentukan oleh karakter, bukan kognitif. Mungkin banyak anak yang hanya diasuh oleh ibunya, sedangkan ayah sibuk bekerja di luar. Banyak tuntutan di keluarga akan peran ibu tetapi peran ayah dalam pendidikan karakter anak terkadang terabaikan bahkan dianggap hal sepele. Apa saja ya Moms peran ayah dalam pendidikan karakter pada anak?



Ikatan emosional

Hubungan yang erat antara ayah dan anak ternyata ditentukan oleh interaksi antara ayah dan anak. Tahukah, Moms? Kecerdasan emosi si kecil dipengaruhi oleh interaksi antara ayah dan anak yang membuatnya tumbuh menjadi sosok dewasa yang berhasil nantinya. Keterlibatan ayah dalam pendidikan karakter si kecil juga sangat penting. Dalam penelitian membuktikan bahwa anak yang terlibat secara emosi dengan ayahnya akan memiliki IQ lebih baik pada usianya yang ke-3. Karakter laki-laki yang memiliki emosi lebih tahan banting, tercermin dalam kehidupan sehari-harinya. Laki-laki diakui memiliki daya analisa yang tajam, sedangkan perempuan lebih perasa dan sensitive dan dalam kondisi berat ayah lebih tahan banting dibandingkan seorang ibu. Selain itu si kecil akan memiliki emosi yang lebih stabil dibandingkan dengan anak yang tidak memiliki ikatan emosi dengan ayahnya.



Ayah membangun kepercayaan diri anak

Siapa biasanya yang mengajak anak-anaknya untuk memanjat lebih tinggi, bersepeda dengan lebih cepat? Siapa yang mengajak anak-anaknya untuk lebih hati-hati? Moms biasanya cenderung untuk melindungi dan ayah cenderung mengajak anak-anaknya untuk melampaui kemampuan anak-anaknya. Walaupun mereka mengajak anak-anaknya dengan gaya yang berbeda, yang satu bisa melampaui batas dan yang satu lebih ke arah hati-hati. Dua-duanya memiliki peranan yang sangat penting untuk pendidikan karakter si kecil nantinya. Selain itu si kecil dengan ikatan emosi yang baik dengan ayahnya akan lebih percaya diri.



Ayah berkomunikasi dengan berbeda

Seorang Ahli Psikologi Carol Gillian mengatakan ayah menekankan keadilan, keamanan dan kerja sama (berdasarkan aturan), sedangkan ibu menekankan simpati, kepedulian dan bantuan (berdasarkan hubungan). Ayah cenderung untuk mengamati dan enforce peraturan secara sistematik, mengajarkan anak-anak konsekuensi benar dan salah. Moms cenderung menekankan simpati, memberikan harapan. Meskipun pendekatan antara mom dan ayah tidak bagus, tetapi bersama-sama mereka menciptakan keseimbangan dalam pengasuhan anak.



Baca juga : Dongeng Anak untuk Perkembangan Anak, Benarkah?



Ayah mempersiapkan anak-anaknya dengan dunia yang riil

Keterlibatan ayah membantu anak-anaknya melihat bahwa sikap dan kebiasaan memiliki konsekuensi. Sebagai contoh, ayah lebih menceritakan kepada anak-anaknya bahwa jika mereka tidak mengerjakan tugas di sekolah dengan baik, maka tidak akan mendapatkan tempat kuliah favorit atau pekerjaan yang mereka inginkan. Ayah membantu anak-anaknya untuk mempersiapkan anak-anaknya dengan dunia nyata.



Ikut bermain bersama anak

Tipe permainan yang dipilih antara Mom dan ayah sangatlah berbeda. Sosok ayah cenderung memilih permainan kontak fisik dan permainan luar ruangan. Permainan ini melatih si kecil akan kemandirian dan keberanian. Ayah memiliki adrenalin yang lebih tinggi, sedangkan ibu kalah jauh dalam hal ini. Contohnya adalah ketika seorang ayah masih dapat melempar ayahnya ke atas dalam hitungan yang masih dalam batas aman, sedangkan seorang ibu tidak mungkin melakukannya.



Pembimbing atau pemandu

Walaupun kesibukan ayah bekerja di luar, ayah juga sangat berperan sebagai pembimbing atau pemandu agar si kecil bisa membedakan mana yang benar dan salah. Ayah yang cenderung membiarkan si kecil mengalami dan merasakan dari perbuatan mereka, namun ternyata ayah juga bisa berperan dalam pendidikan karakter anak, yaitu sebagai pembimbing atau pemandu bila si kecil melakukan kesalahan.



Mendidik anak lewat permainan dan tanya jawab

Anak-anak yang suka bertanya kepada mom dan ayah, nah di sana Moms bisa memberikan jawaban dengan menyisipkan nilai-nilai moral kepada si kecil. Dari sanalah si kecil bisa ditanamkan. Dari sanalah ayah bisa menanamkan nilai-nilai, mengolah emosi dan menghadapai kehidupan.



Panutan untuk anak

Ternya sosok ayah sangat dibutuhkan oleh si kecil lho Moms. Untuk anak laki-laki, ayah bisa mengajarkan kepada si kecil untuk menjadi sosok ayah nantinya dan untuk anak perempuan, ayah biasanya melunakkan sifat agar tidak terlalu keras.



Membentuk kepribadian anak

Orang tua, khususnya ayah sebagai teladan pertama untuk membentuk kepribadian anak. Ayah menjadi sosok yang sangat dibanggakan oleh anak-anaknya terhadap teman-temannya. Oleh karena itu peranan ayah untuk si kecil sangatlah penting, apalagi ayah merupakan pemimpin keluarga yang terkadang dianggap sepele. Dalam penelitian internasional di situs artikel Science Daily menyatakan kasih sayang orang tua sangatlah penting.



Ayah yang baik dalam memperlakukan keluarga membentuk anak yang tidak ringan tangan dan ringan mulut. Ayah sebagai figure “kekuasan” di rumah dapat menjadi standar identifikasi kekuasaan bagi anak, apakah kekuasan itu dengan fisik, dengan ucapan yang keras, bahasa tubuh, ancaman atau dengan elegan. Untuk anak laki-laki sebagai standar tingkah laku dan maskulinitas bagi keluarganya kelak dan untuk anak perempuan, sebagai standar tingkah laku maskulinitas bagi keluarganya.



Sebaiknya antara Mom dan ayah bekerja sama untuk mengasuh si kecil tercinta. Peranan ayah dalam pendidikan karakter sangat dibutuhkan oleh anak-anaknya dari kecil hingga dewasa. Peran antara mom dan ayah tidak bisa tergantikan oleh apa pun. Yuk Moms, ajak si kecil bermain dengan ayah !!


Sumber Artikel