Serial yang tayang sejak tahun 2014 di HBO ini akan menyuguhkan pengalaman jungkir balik dalam membangun bisnis startup kepada anda dalam genre smartS E N S O Redy.

Silicon Valley menceritakan tentang para tech-geek yang di dalamnya terdapat Richard; seorang programmer komputer introvert yang merupakan mantan karyawan Hooli; salah satu perusahaan teknologi di Silicon Valley yang nantinya akan berseteru dengan mereka karena alasan hak cipta. Richard tinggal di “Hacker Hostel”, startup incubator berisi orang-orang aneh namun cerdas. Dari Hacker Hostel, mereka mencoba membangun startup mereka sendiri bernama Pied Piper.

Serial ini akan kembali hadir dengan cerita yang masih berlanjut dalam season 3 yang akan rilis pada tanggal 24 April 2016.

Jack Ma berkata bahwa “orang Amerika unggul dari sisi hardware dan sistem, namun dari sisi informasi dan software, otak China seunggul mereka.” Melalui Alibaba, Jack Ma membuktikan perkataannya.

Perjalanan Alibaba dari sebuah apartemen hingga terus tumbuh dan mampu menempati gedung bertingkat yang sanggup menampung 16.000 pegawai, menjadi bukti keberhasilan Jack Ma yang mendobrak kesuksesan dari tanah kelahirannya dan mampu bersaing dengan perusahaan eS E N S O Rmerce sebesar eBay yang berasal dari Amerika.

Film Biografi ini mengambil sudut pandang cerita dari Porter Erisman yang memiliki peran sebagai Vice President Alibaba group antara tahun 2000 hingga 2008.

Perjalanan beberapa developer game independen tertuang dalam film ini. Edmund McMillen dan Tommy Refenes yang sedang membangun sebuah game bernama Super Meat Boy, Phil Fish yang mengembangkan Fez sembari terus tertekan akibat ketidak-pastian hukum dari game tersebut, dan Jonathan Blow dengan game-nya yang sukses Braid.

Independen dan bebas dalam mengekspresikan kreatifitas tanpa batas tidak berarti perjalanan mereka pun menjadi mulus. Tanpa investor, tanpa publisher, tantangan internal maupun eksternal membawa dampak negatif pada keberlangsungan proyek yang mereka rintis. Tantangan-tantangan tersebut membuat film dokumenter ini menjadi semakin menarik untuk ditonton hingga akhir.

Dokumenter karya Lisanne Pajot dan James Swirsky ini akan membawa anda ke dalam dunia kerja para developer game tanpa memaksa anda untuk harus paham akan dunia coding. Dari sini, akan melihat betapa sulitnya membuat sebuah game yang mungkin pada akhirnya dikatakan sampah oleh orang lain.

Dengan tagline; “You Don’t Get To 500 Million Friends Without Making A Few Enemies”, film adaptasi dari novel non-fiksi karya Ben Mezrich berjudul The Accidental Billionaires dan disutradarai oleh David Fincher ini berkisah tentang rumit dan menantangnya perjalanan seorang Mark Zuckerberg sang pencipta Facebook yang kini telah menjadi situs jejaring sosial dengan pengguna di seluruh dunia sebanyak 1,55 Miliar pada tahun 2015.

Kisah ini berawal dari sebuah kencan gagal seorang Mark (Jesse Eisenberg) yang pada saat itu masih berusia 19 tahun bersama Erica (Rooney Mara). Dari kekecewaan tersebut, Mark mencoba melampiaskan kekesalannya dengan membuat sebuah situs bernama facemash.com yang isinya membandingkan dua orang wanita secara acak yang merupakan para mahasiswi Harvard untuk dipilih sesuai selera bagi mereka yang mengakses situs ini.

Facemash.com berhasil menarik perhatian pihak Harvard serta Winklevoss bersaudara (Armie Hammer) yang ingin membuat sebuah situs bernama harvardconnection.com. Awalnya, Mark malah menyindir ide Winklevoss bersaudara yang baginya tidak berbeda jauh dengan situs jejaring sosial friendster dan myspace. Singkat cerita, tawaran kerjasama tersebut akhirnya diterima oleh Mark.

Seiring perjalanannya, ternyata Mark mengembangkan sendiri ide mereka tersebut ke dalam situs yang awalnya ia namai ‘thefacebook’. Tanpa sepengetahuan Winklevoss bersaudara, Mark dengan gagahnya meluncurkan thefacebook di kalangan mahasiswa Harvard. Dengan berbagai inovasi, thefacebook akhirnya diterima oleh para pengguna internet secara luas di seluruh dunia.

Film yang dibumbui dengan beberapa konflik rumit ini juga menghadirkan sosok Sean Parker (Justin Timberlake) sang pencipta Napster yang pada akhirnya mengubah nama thefacebook menjadi facebook.

Setelah banyak mendapatkan kritik dari orang-orang terdekat Jobs termasuk Steve Wozniak dalam film Jobs sebelumnya yang dirilis pada tahun 2013 karena banyak cerita yang tidak sesuai dengan realita hidup Jobs, film yang dibintangi Michael Fassbender ini seperti menjadi ajang ‘klarifikasi’ bagi orang-orang terdekatnya dari cerita yang dianggap menyimpang jauh dari sifat Job yang sebenarnya pada film sebelumnya yang dibintangi oleh Ashton Kutcher.

Ini merupakan sebuah film biografi tentang orang-orang yang menjadikan dunia teknologi begitu inovatif hingga saat ini. Perjuangan mereka selama masa kuliah, berdirinya perusahaan rintisan, hingga tindakan-tindakan strategis dan dilema dalam mengambil keputusan-keputusan besar dalam membangun kerajaan bisnis global bernama Apple Computer Corporation dan Microsoft Inc. Dalam film ini, kita akan dibawa ke masa lalu dimana Steve Jobs dan Bill Gates sedang berada dalam persaingan bisnis yang begitu menggerahkan namun membesarkan keduanya.

Silicon Valley yang letaknya di San Fransisco ini telah menjadi kawasan yang terkenal dengan lahirnya perusahaan teknologi besar seperti Microsoft, Apple, Nvidia, Dropbox, Facebook, dan masih banyak lagi.

Film yang dikemas dalam format dokumenter berdurasi 107 menit ini seperti menjadi cerita di balik layar tentang kemunculan sebuah startup bernama govWorks.com. Kisah ini menceritakan dua orang yang bersahabat semenjak berumur 15 tahun dan mendirikan startup ini ketika mereka dewasa. Mereka adalah Kaleil Isaza Tuzman dan Tom Herman, yang ingin meraup uang jutaan dollar dengan cara instant dalam waktu yang singkat.

Startup.com menyasar penonton yang merupakan para pendiri startup sebagai pasar utamanya, film ini disutradarai oleh sineas bernama Jehane Noujaim asal Mesir-Amerika yang juga merupakan teman dekat Tuzman saat di bangku kuliah, serta berkolaborasi dengan ahli film dokumenter asal Amerika bernama Chris Hegedus.

Film dokumenter ini berisi kumpulan hasil wawancara dengan para founder startup unicorn di industri internet, seperti pendiri SoundCloud, Dropbox, Vimeo, dan masih banyak lagi. Film dokumenter ini berisi kisah mengenai asal-muasal startup yang mereka bangun, hingga pada akhirnya berhasil menjadi raksasa-raksasa dalam industri digital dunia. Tidak hanya dari sisi para pelaku startup, film dokumenter ini pun mengisahkan orang-orang yang juga terlibat dalam lingkungan perusahaan rintisan, seperti investor Tim Draper dan MG Siegler, serta blogger teknologi di Techcrunch.

Film kontroversial yang menjadikan rumah masa kecil Jobs di Los Altos sebagai salah satu lokasi syuting ini berkisah tentang seorang Steve Jobs yang akan selalu dikenang sebagai tokoh peledak brand Apple dan menjadi tokoh revolusioner dalam industri teknologi dunia. Film ini akan menceritakan awal mula karir Steve Jobs ketika membangun perusahaan raksasa bernama Apple bersama sahabatnya Steve Wozniak yang berawal dari sebuah garasi rumah kecil hingga kemudian menjadi sebuah perusahaan yang hingga hari ini, orang-orang akan merasa bangga jika menggunakan produk yang mereka ciptakan.