SPORTOURISM – Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) memutuskan striker Leicester City, Jamie Vardy, telah melakukan tindakan tidak sportif terhadap wasit dalam laga melawan West Ham United. Karenanya FA menambah hukumannya menjadi larangan bertanding di dua laga.

Mungkin Jamie Vardy tidak menyangka sebelumnya jika laga melawan West Ham United, Ahad (17/4/2016), akan menjadi bumerang bagi dirinya. Meskipun dalam laga tersebut ia berhasil membuka keunggulan untuk Leicester City di menit ke-18.

Petaka datang di menit ke-56, Vardy diganjar kartu kuning karena dianggap melakukan diving, seolah diganjal Angelo Ogbonna di kotak penalti West Ham. Itu merupakan kartu kuning kedua yang diterima Vardy dalam laga tersebut, karena ia telah mengantonginya di menit ke-28.

Menyikapi keputusan wasit yang mengganjarnya dengan kartu merah, sebelum meninggalkan lapangan Vardy melakukan protes keras sambil menunjuk-nunjuk muka Jon Moss – wasit yang memimpin laga itu. Itu yang kemudian memberatkan hukuman pemain berusia 29 tahun tersebut.

Kini, FA telah memutuskan bahwa Vardy bersalah karena tidak bersikap sportif saat menerima keputusan wasit yang mengusirnya dari pertandingan. Maka mantan pemain Fleetwood Town itu harus absen juga dalam laga melawan Manchester United, awal Mei mendatang.

Vardy atau Leicester hanya memiliki waktu hingga Kamis untuk mengajukan banding. Jika dilihat dari begitu dominannya peran Vardy di musim ini, tentu The Foxes akan berjuang untuk melepaskan Vardy dari hukuman.

Tanpa Vardy di dua laga beruntun tentu akan menjadi pukulan telak bagi Claudio Ranieri – pelatih Leicester. Tapi bukan berarti Leicester tidak mempunya pemain yang sama berbahayanya dengan Vardy. Kini yang menjadi pertanyaan banyak orang, siapa yang pantas menggantikan posisi Vardy di barisan paling depan ?

Banyak yang beranggapan, pelatih asal Italia itu akan mempercayakan posisi tersebut kepada salah satu dari Lonardo Ulloa, Riyad Mahrez, dan Shinji Okazaki.

Mungkin saja Ranieri akan tetap mempertahankan formasi 4-4-2 dengan mendorong maju Mahrez selangkah ke depan dan berduet dengan Okazaki. Atau mungkin memberi kesempatan penuh kepada Ulloa untuk menunjukkan tajinya yang selama ini lebih sering menganggur di bangku cadangan.

Jika merujuk kepada torehan ketiga pemain tersebut sepanjang musim ini , Mahrez memang mengemas gol lebih banyak. Pemain berusia 25 tahun itu telah mencetak 17 gol dan 11 assists dari 32 penampilannya. Okazaki mengantongi lima gol dari 25 penampilannya, sedangkan Ulloa baru mengumpulkan empat gol dari 21 laga yang dilakoninya. [suki nurahim]

Embeeer

Ini ujian sesungguhnya buat Ranieri, kalo emang team work keren Leicester bisa menang
Mudah-mudahan sih kalah biar rame