JAMBI - Ketua DPRD Provinsi Jambi, Cornelis Buston, belum lama ini menyebut adanya potensi pajak daerah yang hilang sebesar Rp 1,3 triliun. Bahkan hal ini sudah terdeteksi oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Jambi.

Menanggapi hal ini, Gubernur Jambi, Zumi Zola, mengatakan informasi tersebut memang sudah diterimanya. Bahkan Zola mengatakan informasi tersebut diterimanya dari BPK RI Perwakilan Jambi.

Menurut Zola, potensi pendapatan Jambi hilang salah satunya dikarenakan tidak onlinenya sistem pendataan di Samsat. Dikatakan Zola, ada yang harus segera diperbaiki dalam sistem yang bermasalah tersebut.

"Saya sudah ketemu dengan (bagian, red) keuangan, BKD, dan Dispenda untuk membahas ini. Karena yang paling utama itu, adalah bagaimana sistemnya. Kan seharusnya kita gunakan sistem online, jadi tahu mana yang sudah membayar dan mana yang tidak membayar," beber Zola, Minggu (10/4).

"Kalau sekarang kan tidak bisa kita pertanggungjawabkan dan dikelola dengan baik," sambung Zola.

"Itu kan sudah menjadi salah satu catatan dari BPK. Nah, kewajiban dari Pemprov ini, dari pembayaran pajak ini kok tidak bisa dipertanggungjawabkan dengan baik," ujarnya lagi.

Terkait hal ini, Zola mengatakan pihaknya akan segera mengevaluasi, karena pada Dispenda Provinsi Jambi saat ini sedang dikepalai oleh pelaksana tugas dan bukan kelapa dinas definitif. "Kita perlu orang yang tetap dan yang kedua sistem online yang segera dilaksanakan," ujarnya.

Dikatakannya lagi, sebelumnya sistem online tersebut berjalan dengan baik, namun saat ini menjadi terkendala. "Itu lah, ketika saat ini tidak jalan kita kecolongan begitu besar. Kalau sebesar Rp 1,3 triliun itu untuk pembangunan, kan sudah luar biasa itu," pungkasnya.

Sumber : http://metrojambi.com/read/2016/04/1...potensi-pajak/