Beberapa tahun belakangan ini para penonton bayaran atau penonton alay memang tengah ramai di berbagai TV. Bekarja sebagai penonton hore-hore ternyata mudah. Di mana merek hanya memberikan tepuk tangan, joget, serta membuat heboh ketika acara berlangsung. Tak sedikit menilai jadi penonton alay lebih menggiurkan karena kerja mudah dan bayaran besar.
Tim KapanLagi.com® mencoba mewawancarai beberapa penonton alay yang sering muncul di beberapa acara TV. Salah satunya adalah MY, mantan Sales Promotion Girl (SPG) ini lebih memilih jadi anak alay ketimbang bekerja di tempat lain. Wajah MY sering muncul dibeberapa program acara TV seperti Dahsyat, Cecepi, dan Ada Ada Aja.

"Awalnya diajak temen, lama kelamaan keterusan (jadi penonton bayaran). Kalo bayaran sih, dulu pertama kali 20 ribu terus naik 25, 30, 35, sampai sekarang 50 ribu, itu dalam satu acara, kalo dua ya 100 ribu. Saya sendiri hanya di sini (RCTI) aja, kan di sini ada banyak acara kayak Dahsyat, Cecepi, Ada Ada Aja," kata MY, jelas MY yang sudah dua tahun terakhir menjadi penonton bayaran ini.

Dahsyat. Acara yang sering memasang penonton alay via memobee.com

Tak cuma MY, dua penonton lain yakni RV dan IC pun mengaku lebih puas dari segi finansial sebagai penonton alay. RV contohnya, pria berusia 26 tahun ini sudah enam tahun terakhir jadi penonton alay dengan alasan kerja lebih santai dan gaji lebih besar daripada jadi Sales Promotion Boy (SPB).

"Ya enakan kayak gini (penonton bayaran) kerjanya santai, cepet juga. Pendapatannya juga lumayan. Apalagi kalo bulan puasa, kita bisa dapat 6 sampai 8 jutaan. Kan banyak acara kalo bulan puasa," kata RV.

Senada dengan dua koleganya, IC yang baru tiga bulan menjadi penonton alay pun sudah mulai menikmati hasil kerjanya. IC mengungkapkan mendapat penghasilan cukup besar dibandingkan bekerja di tempat sebelumnya sebagai pelayan restoran. Gimana, mau ikuti jejak mereka?

SUMBER