metrotvnews.comAvatar border
TS
MOD
metrotvnews.com
Peluang Yusril dan Risma Maju di Pilgub DKI Minim


Metrotvnews.com, Jakarta: Pakar Hukum Yusril Ihza Mahendra dan Wali Kota Surabaya Tri Risma Harini menjadi dua sosok yang paling realistis sebagai lawan berat untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama di pilkada 2017. Namun, peluang keduanya untuk maju sebagai calon gubernur disebut minim berdasarkan hasil survei Charta Politika.


Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan, peluang keduanya untuk jadi calon gubernur DKI masih sulit. Pasalnya, hingga saat ini PDI Perjuangan belum mengambil sikap terkait pilkada DKI 2017.


"Dibanding Yusril yang menyatakan ingin head-to-head dengan Ahok, Risma ini kan cenderung menolak maju ke Jakarta, dan (sikap) PDI-P pun sampai saat ini masih belum bisa ditebak. Apakah sudah menutup pintu untuk Ahok, apakah kemudian memajukan kadernya sendiri, itu pun belum tentu memajukan Risma," tutur Yunarto dalam program Prime Time News, Metro TV, Rabu (30/3/2016).


Yunarto menambahkan, ketika membaca peta koalisi dan berapa calon yang akan muncul, peluang untuk Risma dan Yusril masih abu-abu. Kuncinya, menurut dia ada pada PDI-P.


Selama PDI-P akan memunculkan kadernya sendiri, Yunarto memprediksi, peluang Yusril untuk maju Pilkada DKI juga tipis. Yusril dianggap sulit mendapat dukungan dari partai manapun.


"Itu termasuk dari poros kedua, Partai Gerindra. Gerindra, menurut saya sulit melepas kadernya dan memberikan tiket gratis ke Yusril," tutur dia.


Ia menambahkan, "Lagi-lagi, Yusril meski mendapatkan runner-up di elektabilitas, dari sisi modal politik dia sulit untuk bisa menjawab bagaimana poros Gerindra dan PDIP ini,"


Sementara itu, Ketua DPP Gerindra M. Riza Patria menyebut, partainya tidak menutup kemungkinan untuk mengusung Yusril di pilkada 2017. Namun, kebijakan partai memang mendahulukan mengusung kadernya maju di pilkada.


Menurut Riza, calon kepala daerah dari kader Gerindra banyak muka-muka baru. Ia pun sadar, kader-kader yang diusung masih jauh kalau dilihat dari tingkat elektabilitas dan popularitas.


"Saya kira, kita akan lihat satu hingga tiga bulan ke depan. Apakah kader kita bisa diangkat? Kalau tidak bisa diangkat. Saya kira Gerindra rasional, kita bukan tidak mungkin mendukung orang di luar kader. Kami siap jadi penentang Ahok," tukas Riza.


Seperti diketahui, Charta Politika siang tadi memaparkan hasil suvei terkait pilkada DKI 2017. Nama Gubernur DKI Jakarata saat ini masih berada di urutan pertama soal elektabilitas.


Ahok menempati posisi pertama dengan perolehan 51,8 persen. Sementara, Yusril berada di peringkat kedua dengan angka 11 persen, disusul Tri Rismaharini dengan angka 7,3 persen.


Pengumpulan data dilakukan pada 15-20 Maret 2016 melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Jumlah sampel sebanyak 400 responden yang tersebar di Iima wilayah kota administrasi dan satu Kepulauan.


Survei menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error kurang lebih 4.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini dilakukan setelah Ahok memilih jalur perseorangan bersama Heru Budi Hartono.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...lgub-dki-minim

---

Kumpulan Berita Terkait PILGUB DKI 2017 :

- Peluang Yusril dan Risma Maju di Pilgub DKI Minim

- Peneliti: Kepercayaan Publik pada Parpol Menurun

- PDIP Tegaskan Tidak akan Dukung Ahok

tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
2.4K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan