kibudilawuAvatar border
TS
kibudilawu
(berita suci) Pakar Genetika: Wanita Muslimah, adalah Wanita Terbersih di Muka Bumi
Jumat, 25 Maret 2016



Seorang pakar genetika Robert Guilhem mendeklarasikan keislamannya setelah terperangah kagum oleh ayat-ayat Al-Quran yang berbicara tentang Masa Iddah (yaitu masa tunggu selama tiga bulan bagi wanita, untuk boleh menikah lagi) bagi wanita Muslimah yang dicerai suaminya seperti yang diatur Islam.

Guilhem, membuktikan dalam penelitiannya, bahwa jejak rekam seorang laki-laki di tubuh wanita akan hilang setelah tiga bulan. Guilhem yakin dengan bukti-bukti ilmiahnya. Bukti-bukti itu menyimpulkan bahwa hubungan persetubuhan suami istri akan menyebabkan laki-laki meninggalkan sidik (rekam jejak) khususnya pada perempuan.

Jika pasangan ini setiap bulannya tidak melakukan persetubuhan maka sidik itu akan perlahan-lahan hilang antara 25-30 persen. Dan, setelah tiga bulan berlalu, maka sidik itu akan hilang secara keseluruhan.

Sehingga perempuan yang dicerai akan siap menerima sidik laki-laki lainnya. Bukti empiris ini mendorong pakar genetika Yahudi ini melakukan penelitian dan pembuktian di sebuah perkampungan Afrika Muslim di Amerika.

Dalam penelitiannya, ia menemukan bahwa setiap wanita Muslim di sana hanya mengandung dari jejak sidik pasangan mereka saja. Sementara penelitian ilmiah di sebuah perkampungan lain di Amerika (perkampungan non Muslim) membuktikan bahwa wanitanya yang hamil memiliki jejak sidik beberapa laki-laki, dua hingga tiga.

Artinya, wanita-wanita non Muslim di sana melakukan hubungan intim dengan laki-laki selain pernikahan yang sah. Yang mengagetkan sang pakar ini, adalah ketika dia melakukan penelitian ilmiah terhadap istrinya sendiri.

Ternyata ia menemukan istrinya memiliki tiga rekam sidik laki-laki, alias istrinya berselingkuh. Dari penelitiannya, hanya satu saja, dari tiga anaknya berasal dari dirinya, yaitu setelah ia melakukan test DNA terhadap anak anaknya.

Setelah penelitian-penelitian yang dilakukannya, ia meyakini bahwa hanya Islamlah yang menjaga martabat perempuan, dan menjaga keutuhan kehidupan sosial. Ia yakin, bahwa wanita muslimah adalah wanita paling bersih di muka bumi ini.

Guru besar anatomi medis di Pusat Nasional Mesir, dan konsultan medis, Dr. Abdul Basith As-Sayyid menegaskan bahwa Robert Gelhem, pemimpin Yahudi di Albert Einstein College, dan pakar genetika ini mendeklarasikan dirinya masuk Islam, ketika ia mengetahui hakikat empiris ilmiah, dan kemukjizatan Al-Quran tentang penyebab penentuan iddah (masa tunggu) perempuan yang dicerai suaminya dengan masa 3 bulan. (Dian Bango Alamanda)

* Mua pramuria, pecun, mucikari, gelandangan sekalipun kebersihanya bakalan ngalahin wanita dari golongan manapun selagi dia muslim (menurut sumber ini)

Sumber Wahyu Suci : http://www.portalpiyungan.com/2016/0...ah-adalah.html

Wakwaaw ternyata telah dibantah oleh sesama media suci

Pentingnya Validasi Berita : Kasus Berita Yahudi Masuk Islam Karena Konsep Iddah (Oleh : Cahyadi Takariawan)

Beberapa waktu belakangan, terutama semenjak bulan Ramadhan 1433 H, di berbagai milis umat Islam beredar tulisan tentang seorang pakar genetika Yahudi yang masuk Islam, karena terkesima oleh konsep Iddah dalam Islam. Berikut di antara cuplikan berita tersebut :
Gara-Gara Iddah, Pemimpin Yahudi Masuk Islam

REPUBLIKA.CO.ID, AMERIKA -- Robert Guilhem, pakar genetika dan pemimpin yahudi di Albert Einstein College menyatakan dengan tegas soal keislamannya. Dia masuk Islam setelah kagum dengan ayat-ayat Al-Quran tentang masa iddah wanita muslimah selama tiga bulan. Massa iddah merupakan massa tunggu perempuan selama tiga bulan, selama proses dicerai suaminya.

Seperti dikutip dari societyberty.com, hasil penelitian yang dilakukannya menunjukkan, massa iddah wanita sesuai dengan ayat-ayat yang tercantum di Alquran. Hasil studi itu menyimpulkan hubungan intim suami istri menyebabkan laki-laki meninggalkan sidik khususnya pada perempuan.

Namun ternyata, validitas berita ini masih sangat diragukan. Sampai sejauh ini belum ada pihak yang berani memberikan jaminan validitas berita tersebut. Justru ada kiriman dari teman yang beredar melalui berbagai milis, yang isinya meragukan kebenaran berita tersebut.
Di antaranya, kiriman dari Ketua DPW PKS DIY, Dr. Sukamta, yang mengirim pesan agar kita berhati-hati dan cermat terhadap berita semacam itu. Dr. Sukamta menyampaikan, bahwa ada teman telah berusaha melacak sumber-sumber yang mungkin bisa digunakan untuk memberikan jaminan validitas isi berita tersebut, namun belum ada hasil yang positif.
********************
Berikut kiriman selengkapnya dari Dr, Sukamta:
Mohon maaf, mengganggu kebahagiaan atas berita ttg Iddah. Teman mencoba menelusuri keshahihan berita ini. So far, tdk mendukung kegembiraan ini. Barangkali ada sumber lain yg belum terlacak, Allahu a'lam. Pastinya, sbg muslim, keyakinan kita tdk bertambah atau berkurang dg berita2 spt iddah ini. Berikut tulisan rincinya:
Silahkan lihat di bawah ttg yg saya tulis. Saya juga sudah coba obok2 salah satu website database utk artikel2 ilmiah di journal2 yg berhubungan dgn bioteknologi / genetika / kedokteran (National Center for Biotechnology Information dari National Institute of Health-nya Amerika) :
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/
Tapi di database tsb TIDAK ADA SATU PUN paper ilmiah di mana salah satu penulisnya adalah Robert Guilhem. Logikanya, kalau dia seorang pakar genetika, apalagi salah seorang pimpinan di Albert Einstein College (of Medicine)-nya Yeshiva University, harusnya dia sudah publish beberapa paper ilmiah.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=guilhem

Ada satu nama Guilhem, R, tapi papernya tidak ada hubungannya dgn genetika,
juga institusinya ada di Perancis.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?t...rm=guilhem%20R

PS: saya juga sudah coba dgn Gilhem. Juga cuma ada satu
paper yg tidak ada hubungannya dgn genetika:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=gilhem

Sekarang mulai bermunculan di milis2/forum2 ttg Islam tulisan yg isinya spt. berikut:
http://www.republika.co.id/berita/du...di-masuk-islam
Sayang.....spt.nya itu cuma hoax.
Tidak ada website yg namanya societyberty.com, yg ada socyberty.com.
Di socyberty.com, memang PERNAH ada tulisan berikut, tapi sekarang sudah tidak
ada isinya lagi di link tsb.:
http://socyberty.com/society/genetic...guilham-islam/
Hanya, kalau disearching lewat webcache-nya Google, kita bisa lihat isi tulisan
tsb.:
http://webcache.googleusercontent.co...&ct=clnk&gl=de

Isi tulisan tsb. menunjukkan bhw tulisan yg ada sama sekali BUKAN BERITA dgn
SUMBER YG JELAS, melainkan hanya tulisan dari seorang user sebuah forum yg ada
di website tsb.
Juga, silahkan cari di websitenya Albert Einstein College, tidak ketemu yg namanya Robert Guilhem:
https://www.einstein.yu.edu/search/?...chType=faculty
Juga, kalau benar Robert Guilhem adalah seorang pakar genetika dari sebuah institusi
penelitian selevel Albert Einstein College-nya Yeshiva University, harusnya
kalau di-search, ada artikel2 ilmiah di journal2 ilmiah genetika di mana dia
salah satu penulisnya.
****************
Kita diingatkan tentang salah satu ajaran mulia dalam Islam, yaitu tabayun. Agar kita selalu berusaha melakukan penelitian, penelusuran, dan memvalidasi berita sehingga bisa memberikan penilaian apakah berita itu layak dipercaya atau tidak. Jangan sampai kita hanya suka meng-copy paste, atau memposting ulang berbagai berita yang diambil dari dunia maya, yang belum tentu kebenarannya.
Mari semakin berhati-hati. Dan untuk Dr. Sukamta, jazakallah khairan atas peringatannya. Kita masih tunggu hasil penelitian tentang berita ini.

Link Wahyu : http://www.pksbanguntapan.com/2012/0...us-berita.html
Diubah oleh kibudilawu 30-03-2016 09:00
0
19.5K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan